JUBAH KERAJAAN
"Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] (Wahyu 19:8).
Perumpamaan tentang pakaian pengantin [Matius 22:1-14] memaparkan suatu
pelajaran tentang konsekuensi tertinggi.... Pakaian pengantin dalam perumpamaan
itu melambangkan karakter bersih, tanpa noda yang dimiliki para pengikut
Kristus sejati.... Lenan halus menurut Kitab Suci, "adalah
perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus." Itu adalah kebenaran
Kristus, karakter-Nya sendiri yang tak tercemar, yang ditanamkan kepada semua
yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadinya melalui iman.
Jubah putih ketidak berdosaan dipakai oleh orang tua pertama kita ketika
mereka ditempatkan oleh Allah di Eden yang suci. Mereka hidup dalam keselarasan
sempurna dengan kehendak Allah.... Terang lembut yang indah, terang Allah,
meliputi pasangan suci itu.... Tetapi ketika dosa masuk, mereka memutuskan
hubungan dengan Allah, dan terang yang melingkupi mereka pun hilang. Telanjang
dan malu, mereka mencoba menggantikan pakaian surgawi dengan menjahit daun ara
untuk menutupi tubuh mereka.
Kita tidak bisa menyediakan jubah kebenaran sendiri, karena nabi
berkata, "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala
kesalehan kami seperti kain kotor" (Yesaya 64:6). Tidak ada sesuatu di
dalam diri kita yang bisa kita kenakan bagi jiwa agar ketelanjangannya tidak
kelihatan. Kita harus menerima jubah kebenaran yang ditenun dengan benang
surga, bahkan jubah kebenaran Kristus yang tidak bernoda.
Allah telah banyak sekali memberikan petunjuk Ilahi agar kita bisa
berdiri sempurna di dalam kasih karunia-Nya, tidak berkekurangan, menantikan
penampakan Tuhan kita. Apakah Anda siap? Sudahkah Anda mengenakan pakaian
penganti? Pakaian itu tidak akan pernah menutupi kecurangan, ketidakjujuran,
kenajisan, atau kemunafikan. Mata Allah mengawasimu. Melihat pikiranmu dan
maksud hatimu. Kita bisa menyembunyikan dosa-dosa kita dari pandangan manusia,
tetapi kita tidak bisa menyembunyikan apa pun dari Pencipta kita.
Biarlah orang muda dan anak kecil diajarkan untuk memilih jubah kerajaan
itu yang ditenun dengan perkakas tenun surgawi—lenan halus, "bersih, dan
putih," yang akan dikenakan oleh semua orang suci di bumi. Jubah ini,
karakter Kristus sendiri yang tak bernoda, dengan limpah ditawarkan kepada
semua umat manusia. Namun semua yang menerimanya akan menerima dan memakainya
di sini.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar