Minggu, 11 Agustus 2019

Kabar Baik 21 Agustus 2019

Hati Yang Gembira  Adalah Obat Yang Manjur

“Hati yang gembira adalah obat yang manjur” (amsal 17:22)

Hubungan yang ada antara pikiran dan tubuh sangat erat. Jika salah satu terganggu yang lain merasakannya. Kondisi pikiran memegaruhi kesehatan pada tingkat yang lebih luas dari yang disadari banyak orang. Banyak penyakit  yang diderita manusia adalah akibat dari depresi mental. Kesedihan, kecemasan, tidak puas, penyesalan yang dalam, rasa bersalah, rasa tidak percaya, semua cendrungan merusak kekuatan hidup dan mengundang pembusukan dan kematian.

Penyakit kadang dihasilkan, dan seringkali amat diperburuk oleh imajinasi. Banyak orang yang terbaring sakit seumur hidupnya yang bisa saja kalau mereka berpikir sedemikian rupa….

Dorongan, pengharapan, iman, simpati, kasih, meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur. Pikiran yang puas, cara berpikir ceria, adalah kesehatan bagi tubuh dan kekuatan bagi jiwa.

Rasa syukur, bergembira, kebajikan, percaya pada kasih dan perhatian Allah – ini semua adalah penjaga kesehatan terbesar.

Kuasa kemauan dan pentingnya pengendalian diri, baik dalam memelihara maupun memulihkan kesehatan; efek merusak timbul dari kemarahan, rasa tidak puas, cinta diri, atau kejahatan; dan sebaliknya, kuasa pemberi kehidupan yang mengagumkan ditemukan dalam keceriaan, sikap mementingkan diri, dan rasa syukur.

Terdapat kebenaran fisiologis, kebenaran yang perlu kita pertimbangkan – dalam Kitab Suci, “hati yang gembira adalah obat yang manjur.”

Prinsip sejati Kekristenan terbuka di hadapan semua, suatu sumber kebahagiaan yang tak terkira.

Kita harus menjaga suasana hati yang ceria, penuh pengharapan, dan penuh kedamaian; karena kesehatan kita tergantung pada apa yang kita perbuat.

Tuhan Yesus memberkati.


Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...