Senin, 12 Agustus 2019

Kabar Baik 24 Agustus 2019


KESEPIAN YANG TAK TERUCAPKAN

"Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku!" (Yesaya 63:3).

Sepanjang masa kanak-kanak sampai dewasa Yesus berjalan sendirian. Dalam kemurnian dan kesetiaan-Nya, Ia sendirilah yang melakukan pengirikan dan tidak ada yang menemani. Ia membawa beban tanggung jawab yang amat berat terhadap keselamatan manusia. Ia mengetahui bahwa kecuali ada perubahan pasti dalam prinsip dan tujuan umat manusia, maka semua akan hilang. Inilah beban jiwa-Nya, dan tidak ada yang bisa menghargai beban yang dipikul oleh-Nya.

Sepanjang hidup-Nya, ibu dan saudara-saudara-Nya tidak dapat memahami misi-Nya. Bahkan para murid tidak memahami Dia. Ia tadinya tinggal dalam terang kekal, satu bersama Allah, namun hidup-Nya di dunia harus sendirian. Sebagai yang menyatu dengan kita, Ia harus memikul beban kesalahan dan kesengsaraan kita. Dia yang tidak berdosa harus menanggung akibat dosa. Pencinta damai harus tinggal di tengah pertikaian, kebenaran harus tinggal bersama kepalsuan, kemurnian dengan kecemaran. Setiap dosa, setiap perselisihan, setiap hawa nafsu cemar akibat pelanggaran, adalah siksaan bagi jiwa-Nya.

Sendiri Ia harus menapaki jalan; sendiri Ia harus memikul beban. Ke atas Dia yang telah meninggalkan kemuliaan-Nya dan menerima kelemahan manusia, penebusan dunia dibebankan. Ia melihat dan merasakan semuanya itu, namun tujuan-Nya tetap teguh. Ke atas tangan-Nya tergantung keselamatan umat berdosa, dan Ia mengulurkan tangan-Nya untuk menjangkau kasih Yang Mahakuasa.

Kesendirian Kristus, yang terpisah dari istana surgawi, menjalani kehidupan manusia, tidak pernah dipahami atau dihargai oleh para murid sebagaimana mestinya.... Ketika Yesus tidak lagi bersama mereka.... mereka mulai menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan untuk menyenangkan hati-Nya....

Keinginan yang sama terlihat di dunia kita sekarang ini. Namun sedikit orang yang menyadari apa artinya Kristus bagi mereka. Kalau saja mereka mengerti, maka cinta besar maria [Matius 26:6-13] akan diungkapkan, pengurapan itu akan dengan limpahnya dicurahkan.... Tidak akan ada yang dianggap terlalu mahal untuk diberikan kepada Kristus, tidak ada penyangkalan diri atau pengorbanan diri yang terlalu besar untuk ditahankan demi Dia. Selamat pagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...