ALLAH
AMAT PEDULI KEPADA UMAT-NYA
"Mata
TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka
minta tolong" (Mazmur 34:16).
Anda
tidak boleh putus asa. Hati yang lemah akan dijadikan kuat; yang putus asa
menjadi penuh pengharapan. Allah amat peduli kepada umat-Nya. Telinga-Nya terbuka
mendengar seruan mereka. Aku tidak memiliki ketakutan terhadap tujuan Allah. Ia
akan mengurus perkara-Nya sendiri. Tugas kita adalah mengisi tempat dan
kedudukan kita, hidup... dengan rendah hati di kaki salib, dan menjalani
kehidupan setia, suci di hadapan-Nya. Selagi kita melakukan ini, kita tidak
akan malu, namun jiwa kita akan berterus-terang di hadapan Allah dengan
keberanian yang suci.
Allah
telah melepaskan kita dari beban; Ia telah membebaskan kita.... Musuh kita bisa
menang. Mereka mungkin mengucapkan perkataan dusta, dan lidah mereka yang
memfitnah mengeluarkan fitnah, tipuan, akal bulus; namun kita tidak akan
tergoyahkan. Kita tahu kepada siapa kita percaya. Kita tidak berlari dalam
kesia-siaan, tidak juga bekerja dalam kesia-siaan. Yesus mengenal kita.... Hari
penghakiman akan segera tiba dan semua orang akan dihakimi menurut perbuatan
yang dilakukan dalam tubuh....
Memang
benar dunia ini gelap. Pertentangan bisa bertambah kuat. Orang-orang yang suka
membuang-buang waktu dan para pencaci maki semakin menjadi-jadi dalam perbuatan
dosa mereka. Namun untuk semua ini, kita tidak akan tergoyahkan. Kita tidak
berlari tanpa tujuan. Tidak, tidak. Hatiku sudah pasti, percaya kepada Allah.
Kita memiliki Juruselamat yang sempurna. Kita bisa bersukacita dalam
kepenuhan-Nya yang melimpah. Aku rindu lebih mengabdi kepada Allah, lebih
berserah kepada-Nya. Dunia ini terlalu gelap bagiku. Yesus berkata Ia akan
pergi dan menyiapkan tempat bagi kita, sehingga di mana Ia berada di situ kita
berada. Pujilah Allah untuk ini. Hatiku melonjak kegirangan pada harapan yang
menyenangkan itu.
Agama
terlalu banyak dibiarkan diam di dalam kandang besi. Agama yang sejati dan tak
tercemar menuntun kita kepada kesederhanaan seperti anak-anak. Kita ingin
berdoa dan berbicara dalam kerendahan hati, dengan mata yang tertuju kepada
kemuliaan Allah. Ada terlalu banyak bentuk kesalehan tanpa kuasa. Pencurahan
Roh Allah akan menuntun kepada pengakuan penuh syukur terhadap hal yang sama;
dan sementara kita merasa dan menyadari kasih Allah yang ajaib, maka kita tidak
akan menahan kedamaian kita, tetapi kita akan berkorban kepada Allah dengan
ucapan syukur dan membuat nyanyian bagi Dia dengan hati dan suara kita. Marilah
kita memijakkan kaki di atas Batu Zaman itu maka kita akan memiliki dukungan
dan penghiburan yang menetap. Jiwa kita akan diam di dalam Allah dengan
keyakinan yang tak tergoyahkan.
Mengapakah kita begitu
jarang mengunjungi sumber mata air padahal tersedia secara cuma-cuma dan
melimpah? Jiwa kita seringkali perlu minum di mata air itu agar disegarkan dan
berkembang di dalam Tuhan. Kita harus memiliki keselamatan. Tanpa kesalehan
yang hidup maka agama kita sia-sia. Formalitas tidak akan menguntungkan. Kita
harus memiliki Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar