Kamis, 26 Desember 2019

Kabar Baik 26 Des 2019 : SELAMAT DATANG DI KOTA ALLAH


SELAMAT DATANG DI KOTA ALLAH

"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Matius 25:23).

Dengan kasih yang tak terucapkan, Yesus menyambut hamba-hamba-Nya yang setia kepada sukacita Tuhan mereka. Sukacita Juruselamat adalah dalam melihat, dalam kerajaan kemuliaan, jiwa-jiwa yang telah diselamatkan oleh penderitaan dan penghinaan yang dialami-Nya. Dan umat tebusan akan menjadi pengambil bagian dalam sukacita-Nya, saat mereka melihat, di antara orang-orang yang diberkati, mereka yang telah dimenangkan di dalam Kristus melalui doa-doa mereka, usaha mereka, dan pengorbanan mereka yang penuh kasih. Saat mereka berkumpul di sekitar takhta putih agung, kegembiraan yang tak terkatakan akan mengisi hati mereka, ketika mereka melihat orang-orang yang telah mereka menangkan bagi Kristus, dan melihat bahwa yang satu itu telah memenangkan yang lain, dan yang lain lagi, semua dibawa ke tempat kedamaian, di sana untuk menaruh mahkota mereka di kaki Yesus dan memuji Dia sepanjang masa kekekalan yang tiada akhirnya.

Saat umat tebusan disambut di Kota Allah, terdengar seruan kegembiraan pemujaan di udara. Kedua Adam akan segera berjumpa. Anak Allah sedang berdiri dengan tangan terbuka menerima bapa dari segala bangsa itu—makhluk yang diciptakan-Nya, yang berdosa terhadap Penciptanya dan yang baginya tanda penyaliban ditanggung oleh tubuh Juruselamat. Ketika Adam melihat tanda paku kejam itu, ia tidak jatuh ke dada Tuhannya, namun dengan rasa malu menjatuhkan diri di kaki-Nya, sambil menangis: "Layak, layaklah Anak Domba yang disembelih!" Dengan lembut Juruselamat mengangkat dia dan menyuruh dia melihat sekali lagi rumah Eden yang darinya, ia telah begitu lama diasingkan.

Setelah keluar dari Eden, kehidupan Adam di bumi penuh dengan kesedihan. Setiap daun yang mati, setiap korban upacara, setiap kutuk pada wajah indah alam, setiap noda pada kemurnian manusia, adalah pengingat baru akan dosanya.... Dengan kerendahan hati penuh kesabaran ia menanggung hukuman atas pelanggaran, hampir seribu tahun lamanya. Dengan setia ia bertobat dari dosanya dan percaya pada kemurahan Juruselamat yang dijanjikan, dan ia mati dengan harapan akan kebangkitan. Anak Allah menebus kegagalan dan kejatuhan manusia; dan sekarang melalui pekerjaan penebusan, Adam dikembalikan lagi pada wilayah kekuasaannya yang pertama kali.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...