KEDAMAIAN ABADI
Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang
Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.---Yohanes 14: 27.
Apabila kita menerima
Kristus sebagai seorang tamu yang tinggal di dalam jiwa, damai Allah yang
melebihi segala pengertian, akan memelihara hati dan pikiran kita melalui
Kristus Yesus. Kehidupan Juruselamat di atas dunia, walaupun hidup di
tengah-tengah pertentangan, adalah suatu kehidupan yang damai. Sementara
musuh-musuh yang marah mengejar-Nya, Ia mengatakan, "Ia telah mengutus
Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa
berbuat apa yang berkenan kepada-Nya" (Yoh. 8: 29). Tidak ada topan
manusia atau amarah Iblis yang dapat mengganggu ketenangan dari hubungan yang
sempurna dengan Allah. Dan Ia katakan kepada kita, "Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu." "Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Yoh. 14: 27; Mat. 11: 29).
Marilah sama-sama menanggung kuk pelayanan untuk kemuliaan Allah dan mengangkat
pikiran umat manusia, dan engkau akan menemukan kuk itu empuk dan beban itu
ringan..
Cinta dirilah yang
merusak kedamaian kita. Bila diri masih hidup, kita terus siaga melindunginya
dari pelecehan dan penghinaan; tapi bila ego kita telah mati, dan hidup kita
tersembunyi dengan Kristus dalam Allah, hati tak lagi terusik bila ditolak dan
diremehkan orang. Kita akan tuli terhadap celaan dan buta terhadap caci-maki
atau hinaan.
Kebahagiaan yang
diperoleh dari sumber-sumber duniawi berubah-ubah sebagaimana keadaan yang
bermacam-macam dapat mengubahnya; tetapi damai dari Kristus adalah damai yang
tetap dan abadi. Itu tidak bergantung kepada keadaan-keadaan dalam dunia, pada
jumlah harta duniawi atau jumlah sahabat-sahabat duniawi. Kristus adalah mata
air hidup, dan kebahagiaan yang diperoleh dari Dia tidak pernah gagal.
Kelemahlembutan
Kristus, yang dinyatakan dalam rumah tangga, akan membuat penghuninya bahagia;
itu tidak menimbulkan pertengkaran, tidak memberikan jawaban marah, tetapi
memenangkan watak yang menjengkelkan dan menyebarkan suatu kelembutan yang
dirasakan oleh semua dalam lingkungannya yang menyenangkan. Ke mana saja
dihargai, itu membuat keluarga-keluarga dunia sebagian dari satu keluarga besar
yang di atas.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar