Sabtu, 18 April 2020

Kabar Baik 21 April 2020 : BAGAIMANA KITA MELIHAT DIRI KITA SENDIRI?


Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.---Filipi 4: 19.

Pada zaman Kristus para pemimpin agama dari bangsa itu merasa bahwa mereka kaya dalam harta rohani. Doa orang Parisi, "Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain" (Lukas 18: 11), menyatakan perasaan dari golongannya, dan sebagian besar dari seluruh bangsa itu. Tetapi di dalam orang banyak yang mengelilingi Yesus itu ada beberapa orang yang mempunyai suatu perasaan tentang kemiskinan rohani mereka. Ketika dalam mukjizat menangkap ikan, kuasa Ilahi dari Kristus dinyatakan, Petrus tersungkur di kaki Juruselamat itu dan berseru, "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa" (Luk. 5: 8); begitu juga di antara orang banyak yang berkumpul di atas bukit ada beberapa orang, di hadirat kesucian Yesus, merasa bahwa mereka, "melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang" (Why. 3: 17); dari mereka rindu akan "kasih karunia Allah yang menyelamatkan" (Tit. 2: 11). Dalam jiwa-jiwa ini, kata-kata sambutan Kristus membangkitkan harapan; mereka lihat bahwa kehidupan mereka berada dalam berkat Allah.


Yesus telah memberikan cawan berkat kepada mereka yang merasa bahwa mereka "kaya dan aku telah memperkaya diriku" (Why. 3: 17), dan tidak kekurangan apa-apa, dan mereka telah berpaling dengan cemooh dari pemberian yang penuh kemurahan hati itu. Dia yang merasa sempurna, dia yang berpikir bahwa dirinya cukup baik, dan puas dengan keadaannya, tidak berupaya supaya ikut serta memperoleh kasih karunia dan kebenaran Kristus. Kesombongan tidak merasakan keperluan, dan itu menutupi hati terhadap Kristus dan berkat-berkat tak terbatas yang akan Dia berikan. Tidak ada tempat bagi Yesus di dalam hati orang yang demikian. Mereka yang kaya dan terhormat dalam pandangan mereka sendiri tidak meminta dengan iman, dan menerima berkat Allah. Mereka merasa lengkap, itu sebabnya mereka pergi dengan hampa. Mereka yang tahu bahwa mereka tidak dapat menyelamatkan diri mereka, atau melakukan suatu tindakan yang benar dari diri mereka sendiri, adalah orang-orang yang menghargai pertolongan yang dapat diberikan Kristus. Mereka itulah yang miskin di hadapan Allah, yang dinyatakan-Nya berbahagia.

Siapa yang diampuni Kristus, Dialah yang pertama membuat menyesal, dan tugas Roh Kuduslah menyadarkan orang terhadap dosa. Mereka yang hatinya telah digerakkan oleh Roh Allah yang memberikan keyakinan melihat bahwa tidak ada kebaikan dalam diri mereka. Mereka lihat bahwa semua yang pernah mereka lakukan adalah bercampur dengan diri dan dosa. Seperti pemungut cukai yang malang itu, mereka berdiri jauh-jauh, tidak berani menengadah ke langit, dan berseru, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini'' (Luk. 18:13). Dan mereka diberkati.

Tuhan Yesus memberkati. 

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...