TETAP
FOKUS KEPADA YESUS
Berbahagialah
matamu karena melihat.---Matius 13: 16.
Waktu
berjalan berdampingan, tangan Petrus dipegang oleh Tuhan, mereka naik ke dalam
perahu bersama-sama. Tetapi kini Petrus menjadi tunduk dan diam. Tiada alasan
baginya menyombongkan diri di hadapan kawan-kawannya, karena oleh kurang
percaya dan kesombongannya ia hampir kehilangan nyawanya. Bila ia memalingkan
matanya dari Yesus, langkahnya lenyap dan ia tenggelam di tengah-tengah
gelombang.
Apabila
kesusahan menimpa kita, betapa sering kita seperti Petrus! Kita memandang
gelombang itu, gantinya menujukan mata kita pada Juruselamat. Langkah-langkah
kita tergelincir, dan gelombang hidup keangkuhan itu menimpa jiwa kita. Yesus
tidak menyuruh Petrus datang kepada-Nya agar ia binasa; Ia tidak memanggil kita
mengikut Dia, dan kemudian meninggalkan kita....
Yesus
membaca tabiat murid-murid-Nya. Ia tahu betapa hebatnya iman mereka diuji. Di
dalam peristiwa di atas danau ini Ia ingin menunjukkan kepada Petrus
kelemahannya, untuk menunjukkan bahwa keselamatannya terletak dalam
ketergantungannya yang terus-menerus pada kuasa Ilahi. Di tengah-tengah amukan
topan pencobaan ia dapat berjalan dengan selamat hanyalah jikalau ia tidak
bersandar pada dirinya sendiri, melainkan harus bergantung pada Juruselamat. Di
saat ia merasa dirinya kuat di saat itulah Petrus lemah; dan sampai ia melihat
kelemahannya barulah ia dapat menyadari perlunya ia bergantung pada Kristus.
Jikalau ia telah mempelajari pelajaran yang telah ditunjukkan untuk mengajar
dia di dalam pengalaman di atas danau itu, ia tidak akan gagal bila pencobaan
yang besar datang kepadanya.
Hari
demi hari Allah mengajar anak-anak-Nya. Melalui keadaan hidup sehari-hari Ia
sedang menyiapkan mereka untuk melakukan bagian mereka dalam tugas yang lebih
luas yang oleh penentuan-Nya telah ditunjukkan-Nya bagi mereka. Oleh pencobaan
setiap hari itulah yang menentukan kemenangan atau kekalahan mereka dalam
krisis hidup yang besar.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar