Keluaran
35:1-29
Persembahan
khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
35:4
Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN, bunyinya: 35:5 Ambillah
bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang
terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN:
emas, perak, tembaga, 35:6 kain
ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 35:7 kulit
domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, 35:8 minyak
l untuk penerangan, rempah-rempah untuk
minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 35:9 permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 35:10 Segala
orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang
diperintahkan m TUHAN, 35:11 yakni
Kemah Suci, n atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya,
dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; 35:12 tabut
o dengan kayu pengusungnya, tutup
pendamaian dan tabir p penudung; 35:13 meja
q dengan kayu pengusungnya, segala
perkakasnya dan roti sajian; 35:14 kandil
r untuk penerangan dengan perkakasnya,
lampunya dan minyak untuk penerangan; 35:15 mezbah
s pembakaran ukupan dengan kayu
pengusungnya, minyak urapan t dan ukupan dari wangi-wangian; u tirai pintu untuk pintu Kemah Suci;
v 35:16 mezbah
w korban bakaran dengan kisi-kisi
tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana x pembasuhan dengan alasnya; 35:17 layar
pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran y itu; 35:18 patok
z Kemah Suci dan patok pelataran dan
talinya; 35:19
pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian
a kudus bagi imam Harun, dan pakaian
anak-anaknya untuk memegang jabatan imam." 35:20 Lalu
pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa. 35:21
Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang
terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan
melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk
pakaian kudus itu. 35:22 Maka
datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong
hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin
meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang
yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN. 35:23 Juga
setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain b kirmizi, lenan halus, bulu kambing,
kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang
membawanya. 35:24 Setiap
orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga,
membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang
mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu. 35:25 Setiap
perempuan c yang ahli, memintal dengan tangannya
sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda,
kain kirmizi dan lenan halus. 35:26 Semua
perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing.
35:27
Pemimpin-pemimpin d membawa permata krisopras dan permata
tatahan e untuk baju efod dan untuk tutup dada, 35:28
rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan
f dari wangi-wangian. 35:29 Semua
laki-laki dan perempuan, yang terdorong g hatinya akan membawa sesuatu h untuk segala pekerjaan yang
diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni
orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.
===============================================
Zaman bergelora! Kita hidup dan tinggal di antara derasnya arus zaman:
konsumerisme, materialisme, dan hedonisme. Globalisasi berdampak besar bagi
gaya hidup dan perilaku kita. Kini, segalanya diukur dengan uang. Karena itu,
kita menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan mencari uang. Situasi ini
membuat kita berada pada tarikan antara bekerja dan hidup diperkenan Allah.
Apakah kita masih bisa menyediakan waktu bagi Allah di tengah kesibukan?Allah memberi prioritas yang mendasar saat umat Israel diberi kesempatan kedua. Umat Allah diminta untuk sungguh-sungguh menaati seruan ini dengan tekun. Allah tidak melarang umat Israel bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Dia memberi waktu enam hari untuk itu. Namun, ada waktu perhentian kudus bagi-Nya (2). Bahkan, ada tambahan yang mencolok dan agak "menakutkan" dalam aturan itu. Siapa saja melanggar waktu perhentian akan dihukum mati.
Apa maknanya? Allah mau supaya umat tidak sibuk dengan pekerjaan lalu melupakan-Nya. Ia menghendaki hanya satu hari dalam seminggu dikhususkan bagi-Nya.
Selain itu, umat Israel pun diundang untuk memberikan persembahan khusus kepada Allah (5). Persembahan ini disebut khusus karena akan dipakai dalam rangka mendirikan Kemah Suci. Mereka diundang untuk memberi bahan-bahan yang diperlukan. Laki-laki dan perempuan yang berkeahlian khusus diundang untuk mempersembahkan kemampuannya (10-29). Undangan ini tanpa paksaan (5-9). Namun dituntut kesungguhan, kerelaan, serta tanggung jawab untuk menaatinya.
Apakah kita bekerja keras bagai kuda seperti lagu Koes Plus "Ku Jemu"? Apakah kita punya waktu khusus bagi Allah? Apakah kita terlalu sibuk, lelah, kehabisan waktu, sehingga sudah tidak memungkinkan untuk membagi waktu? Allah hanya butuh "sedikit" waktu khusus dari waktu kita. Bersediakah kita memberi waktu dan kemampuan kita bagi-Nya?
Doa: Tuhan, di tengah kesibukan, tolonglah kami agar dapat menjaga relasi dengan- Mu. [YNB]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar