Keluaran
30:11-16
========================================
Nas ini, sedikit banyak, membicarakan perihal memberi persembahan. Allah memerintahkan Musa agar mengadakan sensus. Rakyat yang terdaftar harus mempersembahkan uang pendamaian karena nyawanya (12). Ada penafsir yang berpendapat bahwa uang pendamaian itu adalah bea Bait Allah di zaman Yesus (Mat. 17:24). Namun pastinya, uang itu menjadi persembahan khusus bagi Allah (13).
Allah mengatur kadar banyaknya persembahan, sehingga persembahan yang diberikan tidak berlebihan. Orang kaya tidak memberi terlalu banyak dan orang miskin tidak memberi terlalu sedikit (15). Dalam hal ini, Allah menginginkan keseimbangan dan ketulusan.
Dari nas ini kita bisa belajar, ternyata alat ukur persembahan bukan pada jumlahnya. Allah tidak butuh uang karena Ia adalah Pemilik segalanya sekaligus Pencipta alam semesta. Jadi, jangan pernah berpikir kalau Ia akan gembira ketika kita memberi banyak. Lalu, dengan cara apa Allah disenangkan lewat persembahan. Apakah dengan memberi lebih sedikit? Tentu saja tidak! Sekali lagi, nilai persembahan tidak diukur dari kuantitasnya.
Allah memang menyuruh orang Israel membayar uang pendamaian yang merupakan lambang bahwa mereka adalah milik Allah karena Ia telah menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir. Artinya, hidup mereka sepenuhnya sudah kepunyaan Allah. Jadi, motif utama memberi persembahan adalah kesadaran bahwa kita ini milik-Nya; totalitas hidup kita terarah hanya kepada-Nya. Kesadaran inilah yang menjadikan persembahan kita berkenan bagi-Nya.
Doa: Tuhan, ajar kami memberi dengan benar. [IG]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar