Rabu, 03 Mei 2017

Pendalaman Alkitab : Menjadi Saluran Berkat

1 Tawarikh 20:1-8

Menjadi Saluran Berkat

20:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab membawa keluar bala tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul kalah Raba r  dan meruntuhkannya. s  20:2 Sesudah itu Daud mengambil mahkota dari kepala raja mereka, beratnya ternyata setalenta emas, bertatahkan sebuah batu permata yang mahal dan itu dikenakan pada kepala Daud. Juga diangkutnya banyak sekali jarahan dari kota itu. 20:3 Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan gergaji, penggerek besi dan kapak. t  Demikianlah juga diperlakukan Daud segala kota bani Amon. Sesudah itu pulanglah Daud dengan seluruh tentara ke Yerusalem.
Peperangan melawan orang Filistin
20:4 Sesudah itu timbullah pertempuran melawan orang Filistin di Gezer; u  pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Sipai, seorang dari keturunan raksasa, v  dan mereka ditundukkan. 20:5 Maka terjadilah lagi pertempuran melawan orang Filistin, lalu Elhanan bin Yair menewaskan Lahmi, saudara Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa w  tukang tenun. 20:6 Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa. 20:7 Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya. 20:8 Orang-orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.
===================================================================================

Kemenangan dalam berperang senantiasa dialami oleh Daud dan pasukannya. Yoab berhasil mengalahkan bani Amon dan kota Raba (1), sehingga Daud bisa memperoleh mahkota emas bertahtakan batu permata yang mahal, jarahan yang banyak (2), serta penduduk bani Amon dijadikan budak (3).

Husa mengalahkan Sipai, seorang keturunan raksasa, dan menundukkan bangsa Filistin di Gezer (4; Berkenaan dengan kata "ditundukkan", lih. 17:10). Demikian juga Elhanan bin Yair, dalam pertempurannya melawan bangsa Filistin berhasil membunuh Lahmi, saudara Goliat (5). Berikutnya, Yonatan, anak Simea kakak Daud, dalam peperangan melawan bangsa Filistin di Gat berhasil membunuh seseorang keturunan raksana yang mempunyai jumlah jari tangan dan kaki sebanyak 24 (6-8).

Dalam Santapan Harian hari ini, kita melihat salah satu contoh keberhasilan mengalahkan musuh diberikan kepada Husa, bukan Daud. Namun pasal 17:10 menyebutkan bahwa Tuhan yang menaklukkan musuh-musuh Daud. Dengan demikian, keberhasilan Husa dikarenakan oleh janji Tuhan kepada Daud (lih. 18:14). Jadi, keberhasilan Husa adalah berkat Tuhan kepadanya melalui Daud sebagai sarana Allah.

Sebagai orangtua, kita bisa menjadi saluran berkat bagi anak-anak. Sebagai pimpinan perusahaan atau pelayanan, kita dapat menjadi berkat buat kolega atau rekan-rekan sepelayanan kita. Jika anak-anak, kolega, atau rekan-rekan sepelayanan kita berhasil karena keberadaan kita, maka kita harus mewaspadai munculnya kesombongan diri. Seyogianya, kita melihat keberhasilan tersebut menjadi milik orang lain. Sebab kesuksesan mereka adalah keberhasilan Tuhan yang telah memercayakan tugas dan tanggung jawab tersebut kepada kita.


Marilah kita menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam kehidupan kita sehingga kita dapat menjadi berkat Allah di manapun kita berada. Jika Tuhan memberkati orang lain melalui diri kita, hal itu menunjukkan salah satu bukti kemurahan Allah yang adalah Sang Pemberi berkat. [RH]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...