Minggu, 01 September 2019

Kabar Baik 4 Sep 2019 : SELAGI KITA MENUNGGU


SELAGI KITA MENUNGGU

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya" (Lukas 12:35, 36).

Sekarang adalah waktunya bersedia bagi kedatangan Tuhan kita. Kesiapan untuk bertemu dengan Dia tidak bisa dicapai sesaat. Persiapan untuk suasana kudus itu haruslah berupa penantian dan penjagaan penuh waspada, dipadukan dengan usaha sungguh-sungguh. Jadi dengan demikian anak-anak Allah memuliakan Dia. Di tengah kesibukan hidup, suara-suara mereka terdengar mengucapkan kata-kata penghiburan, iman dan pengharapan. Segala yang mereka miliki dan diri mereka diabdikan bagi pelayanan kepada Tuhan.....

Kristus menceritakan kepada kita kapan kerajaan-Nya tiba. Ia tidak mengatakan bahwa seisi dunia akan bertobat, tetapi bahwa "Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Matius 24:14). Dengan memberitakan Injil ke dunia, maka menjadi kuasa kitalah untuk mempercepat kedatangan hari Allah. Kalau saja gereja Kristus telah melakukan tugas yang disiapkan baginya oleh Tuhan, maka seluruh dunia mestinya sudah diperingatkan dan Tuhan Yesus sudah datang ke bumi dalam kemuliaan besar dan kuasa.

Kuasa yang hidup harus menyertai pekabaran tentang kedatangan Kristus yang kedua kali. Kita tidak boleh berhenti sampai kita melihat jiwa-jiwa berbalik kepada pengharapan berkat kedatangan Tuhan. Di masa para rasul, pekabaran yang mereka beritakan menghasilkan pekerjaan yang sungguh-sungguh, mengubah jiwa-jiwa yang menyembah berhala untuk melayani Allah yang hidup. Pekerjaan yang harus dilakukan sekarang ini sama nyatanya, dan dengan kebenaran yang sama; hanya saja kita harus menyampaikan pekabaran dengan kesungguh-sungguhan yang lebih lagi karena kedatangan Tuhan semakin dekat. Pekabaran untuk masa kini positif, sederhana, dan paling penting. Kita harus bertindak seperti pria dan wanita yang memercayainya. Menunggu, mengawasi, bekerja, berdoa, memperingatkan dunia—inilah tugas kita.

Aku terkesan dengan pemandangan-pemandangan yang baru-baru ini terpapar di hadapanku pada malam hari. Tampak ada pergerakan besar—suatu pekerjaan kebangunan—pergi menuju berbagai tempat. Umat kita bergerak menuju barisan, menjawab panggilan Allah. Saudara-saudaraku, Tuhan sedang berbicara kepada kita. Akankah kita mengindahkan panggilan-Nya? Akankah kita menyalakan lampu kita, dan bertindak seperti orang-orang yang menantikan Tuannya datang?

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...