Jumat, 20 September 2019

Kabar Baik 28 Sep 2019 : PELIHARA KELEMAHLEMBUTAN DI RUMAH

PELIHARA KELEMAHLEMBUTAN DI RUMAH

"Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa" (1 Petrus 4:8).

Anak muda yang datang kepada Yesus bertanya apa yang harus ia lakukan agar ia mewarisi kehidupan kekal. Yesus memberitahunya untuk menuruti hukum Taurat, dan menyebut satu persatu prinsip hukum itu. Anak muda tersebut berkata: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" (Matius 19:20). Keempat hukum pertama memerintahkan manusia untuk mengasihi Allah di atas segalanya dan keenam hukum terakhir memaparkan perlunya mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri. Berapa orangkah yang melakukan ini dengan sungguh-sungguh, tulus, dan dengan segenap hati?

Tuhan akan segera datang sebentar lagi, dan apakah kita sedang melakukan tugas-tugas yang dihasilkan dari kebenaran? Kasih adalah dasar bagi kesalehan. Tidak seorang pun memiliki kasih kepada Allah, apa pun profesinya, kecuali ia memiliki cinta yang tak mementingkan diri bagi saudaranya. Saat kita mengasihi Allah karena Ia lebih dahulu mengasihi kita, maka kita akan mengasihi semua orang yang untuknya Kristus telah mati. Kita tidak akan merasa bisa membiarkan jiwa yang sedang dalam bahaya besar, dan amat memerlukan pertolongan, berjalan tanpa diperingatkan, tanpa diupayakan, dan tanpa dipedulikan. Kita tidak akan merasa membiarkan kesalahan itu berlalu, mengkritik dan mencela, atau membiarkan mereka sendiri tenggelam dalam ketidakbahagiaan dan keputusasaan, dan jatuh ke tengah medan pertempuran Iblis, karena Allah akan berurusan dengan kita sebagaimana Ia berurusan dengan saudara-saudara kita atau anggota keluarga Tuhan yang lebih muda.

Pupuklah kelemahlembutan hati; kelilingi diri sendiri dalam kehidupan rumah tanggamu dengan suasana kasih. Namun roh yang telah sebagian besar menyerang jemaat mendukakan Allah. Setiap orang yang suka mengecilkan hati, menyalahkan, mematahkan semangat, yang gagal memberikan kebaikan, simpati, dan belas kasihan kepada yang dicobai dan digoda, dalam pengalamannya sendiri akan merasakan apa yang telah dirasakan orang lain, dan menderita dengan kekerasan hatinya, dan akan merasakan apa yang telah diderita orang lain karena ketiadaan simpatinya sampai dia membenci akan kekerasan hatinya dan membuka pintu agar Yesus masuk ke dalamnya.


Kuasa Allah yang menobatkan harus datang kepada setiap jiwa yang ada hubungannya dengan pekerjaan dan perkara Allah agar setiap orang dipenuhi dengan kasih dan belas kasihan Kristus atau kalau tidak maka banyak orang tidak akan melihat kerajaan surga.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...