Jumat, 28 April 2017

Pendalaman Alkitab : Beribadah kepada Tuhan dengan Teratur

1 Tawarikh 16:37-43

Beribadah kepada Tuhan dengan Teratur

16:37 Lalu Daud meninggalkan di sana di hadapan tabut perjanjian TUHAN itu Asaf dan saudara-saudara sepuaknya untuk tetap melayani di hadapan tabut itu seperti yang patut t  dilakukan setiap hari; 16:38 juga Obed-Edom u  dan saudara-saudara sepuaknya yang enam puluh delapan orang itu; Obed-Edom bin Yedutun dan Hosa v  adalah penunggu-penunggu pintu gerbang. 16:39 Tetapi Zadok, w  imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci TUHAN di bukit pengorbanan yang di Gibeon, x  16:40 supaya pagi dan petang tetap dipersembahkan korban bakaran kepada TUHAN di atas mezbah korban bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis dalam Taurat y  TUHAN yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel. 16:41 Dan bersama-sama mereka ikut Heman z  dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: "Syukur bagi TUHAN. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." 16:42 Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian a  untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun b  harus menjaga pintu gerbang. 16:43 Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.
============================================================

Daud seorang pribadi yang menghormati dan menjunjung tinggi Tuhan. Ia mengatur tatanan ibadah dan penatalayan untuk melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab. Setelah selesai seluruh acara pemindahan tabut perjanjian Tuhan, ditutup dengan puji-pujian kepada Tuhan, Daud kemudian mengatur ritual-ritual yang harus dilakukan dan ia memilih dan menempatkan orang-orang yang menjadi penanggung jawab.

Pertama-tama di tempat kemah tabut perjanjian Tuhan berada, Daud memberi kepercayaan kepada Asaf dan saudara-saudara sepuak agar setiap hari Asaf mengatur puji-pujian kepada Tuhan yang dikumandangkan di hadapan tabut. Asaf adalah dari keturunan Gersom, anak pertama Lewi (1Taw. 6:39-43). Agar lokasi aman maka Daud menempatkan para penunggu pintu gerbang yaitu Obed-Edom dan 68 orang saudara-saudaranya.

Posisi Kemah Suci masih ada di bukit pengurbanan di Gibeon. Di sana ada mezbah kurban bakaran. Daud memercayai imam Zadok dan saudara-saudara sepuak sebagai penanggung jawab. Imam Zadok adalah dari keturunan anak ketiga imam Harun, yaitu Eleazar-Pinehas-Ahitub-Zadog. Ia dan tim bertugas pada pagi dan petang mengunjukkan untuk persembahan kurban bakaran dan harus melakukan sesuai dengan hukum Taurat.

Para pemuji, pengiring nyanyian dengan alat-alat musik adalah: Heman, Yedutun dan orang-orang terpilih. Sebuah komposisi dari paduan suara yang lengkap yang terus memuji dan bernyanyi bagi Tuhan, di antaranya: "Syukur bagi Tuhan. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya".

Selesai mengatur penyembahan dan ritual di Kemah Suci dan di Kemah tempat Tabernakel, Daud pulang ke rumah dan ia memberkati seisi rumahnya. Prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan dalam pola penatayanan di gereja, adanya hamba-hamba Tuhan yang melayani sepenuh waktu, ada orang-orang yang terpilih khusus, ada tim-tim yang semuanya melakukan dalam keteraturan sehingga Tuhan Yesus Kepala jemaat dimuliakan. [INAKO]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...