Minggu, 30 April 2017

Pendalaman Alkitab : Pujilah Tuhan

Mazmur 103:15-22

Pujilah Tuhan



103:15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, h  seperti bunga i  di padang demikianlah ia berbunga; 103:16 apabila angin melintasinya, j  maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya k  tidak mengenalnya lagi. 103:17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, l  103:18 bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya m  dan yang ingat n  untuk melakukan titah-Nya. o  103:19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya p  di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa q  atas segala sesuatu. 103:20 Pujilah TUHAN, r  hai malaikat-malaikat-Nya, s  hai pahlawan-pahlawan t  perkasa yang melaksanakan u  firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. 103:21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, v  hai pejabat-pejabat-Nya w  yang melakukan kehendak-Nya. 103:22 Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, x  di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! y
==================================================================

Pujian pemazmur beralih dari personal ke universal, tentang manusia pada umumnya lalu mengerucut pada orang-orang khusus yakni pemegang perjanjian Tuhan dan yang takut akan Tuhan.
Gambaran yang ada pada pemazmur tentang manusia adalah debu, begitu kecilnya dan seperti rumput, bunga yang sebentar dan singkat masa hidupnya di bumi ini. Baik debu atau rumput bila angin melintas, akan segera lenyap tanpa bekas dan tanpa ada lagi yang mengenalnya. Manusia akan berlalu dalam berjalannya waktu. Manusia lemah dan tidak berdaya untuk melawan waktu hidupnya. Tragis dan ironis. Sebab sesukses apa pun, sekaya bagaimanapun, manusia tetap fana hidupnya.
Suatu seruan pemazmur menunjukkan betapa berbedanya TUHAN. Kasih setia (hesed = kasih setia yang dimiliki Tuhan) dari selama-lamanya sampai selama-lamanya melingkupi manusia dalam kefanaan dan kesementaraan hidupnya. Tentu bukan kepada sembarang orang. Pemazmur mengingatkan bahwa hanya kepada orang yang takut akan Dia dan yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat melakukan titah-Nya.

Pemazmur mensyukuri sekalipun manusia terbatas dan lemah di bumi ini namun Tuhan yang kekal menegakkan takhta-Nya dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pemazmur meyakini akan kehadiran dan keterlibatan Tuhan dalam hidup manusia, khususnya pemegang perjanjian-Nya, maka ia mendorong baik malaikat, semua makhluk surgawi dan umat-Nya di bumi ini untuk Pujilah! Pujilah! Pujilah! Lalu pemazmur menutup dengan: "Pujilah Tuhan, hai jiwaku!!"

Mazmur ini menyadarkan manusia bahwa kekuatan dan waktu hidupnya sangat terbatas dan singkat. Seharusnya hal ini membuat kita menyadari dan merindukan untuk berada di bawah naungan kerajaan yang kuat, dilingkupi kasih setia yang kekal dan disertai keadilan sejati dari generasi kepada generasi berikutnya.


Dalam ketidakberdayaan dan kesementaraan ini marilah kita hidup takut akan Tuhan. Pegang perjanjian-Nya dan melakukan titah-Nya! Pujilah Tuhan hai jiwaku! [INAKO]

Kabar Baik 30 April 2017

Shalom.

Jangan memandang rendah orang lain, hanya karena orang tersebut tidak seperti yang kau harapkan. »ps Gilbert Lumoindong«

1 Timotius 4:12  Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Tatanan kehidupan menjadi hal yang lazim selama kita hidup didunia ini, tinggi rendah, kaya miskin, penting dan tidak penting, menjadi ajang pertarungan baik dalam soal gengsi, martabat dan harga diri, itu sebabnya manusia selalu bertengkar dan ribut melulu.

Coba kita belajar untuk tidak cepat mencela orang lain atau merasa rendah diri ketika kita dicela, Tuhan menciptakan kita secara unik dan ajaib, tidak ada satupun dari kita sama, sekalipun anak kembar tetap saja ada bedanya.

Ketika kita melihat orang lain, atau memandang diri sendiri bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia tidak pernah memandang segala keburukan kita.

jadi santai saja, jangan suka menilai dan menghakimi diri sendiri dan orang lain, Dia! Tuhan yang akan memulihkan segala kekurangan kita dan orang lain.

Yesaya 1:18  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.


Immanuel.

Jumat, 28 April 2017

5 HAL YANG MENOLONGKU BERTEKUN MEMBACA ALKITAB

5 HAL YANG MENOLONGKU BERTEKUN MEMBACA ALKITAB
(Sandy Zhuang, China )

Saat pertama kali mengenal Tuhan, aku diajari oleh seorang Kristen yang lebih dewasa tentang pentingnya bertekun membaca Alkitab setiap hari. Alkitab adalah buku kebenaran yang memberitahuku bagaimana menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan kebenaran itu berlaku dalam setiap aspek hidupku. Aku diingatkan bahwa hal ini sangat penting dan tidak boleh sampai diabaikan.

Namun, bertekun membaca Alkitab bukanlah hal yang mudah, terutama ketika ada banyak sekali hal lain yang menuntut perhatian kita. Untuk mengatasi halangan-halangan yang ada, kita dapat mencoba berbagai cara dan sarana, misalnya dengan mengalokasikan waktu tertentu untuk membaca Alkitab, atau menggunakan materi-materi pendalaman Alkitab untuk membantu kita memahami apa yang kita baca.

Berikut ini beberapa cara yang telah menolongku untuk bertekun membaca Alkitab:

1. Tentukan satu waktu yang tetap untuk membaca Alkitab

Jadikan membaca Alkitab sebagai bagian dari jadwal rutinmu. Ketika sudah terjadwal, hal itu akan menjadi kebiasaanmu, tidak akan mudah diinterupsi hal lain atau sampai lupa dilakukan. Tidak ada aturan baku tentang kapan waktu terbaik untuk membaca Alkitab. Sebagian orang merasa pagi hari adalah waktu terbaik karena pikiran dan perasaan mereka masih segar dan jernih. Sebagian yang lain menganggap bahwa malam hari sebelum tidur adalah waktu terbaik.

Aku sendiri beraktivitas seperti “burung hantu” saat masih kuliah. Di pagi hari aku harus buru-buru pergi ke kampus. Baru pada malam hari aku merasa lebih hidup dan dapat berpikir jernih. Jadi secara alami, aku memilih untuk membaca Alkitab pada malam hari. Namun, setelah aku menjadi seorang ibu, aku menggeser waktu membaca Alkitabku di pagi hari. Sebuah perubahan yang ternyata cukup menyegarkan.

Setiap orang bisa memutuskan kapan waktu terbaik bagi mereka untuk membaca Alkitab.

Catatan: Jauh lebih mudah membaca Alkitab setiap hari jika kita sudah punya jadwal yang tetap, daripada berusaha setiap hari mencari waktu untuk itu.

2. Manfaatkan berbagai materi pendalaman Alkitab yang ada.

Alkitab penuh dengan begitu banyak hikmat yang tidak mungkin kita pahami dengan pengertian kita yang terbatas. Tanpa pertolongan materi-materi pendalaman Alkitab atau arahan dari pembimbing rohani di gereja, bisa saja kita salah menafsirkan kebenaran-kebenaran kunci.

Sekarang sudah tersedia banyak rencana pembacaan Alkitab yang bisa kita gunakan. Kita bisa memilih rencana pembacaan yang sesuai dengan target kita, misalnya: selesai membaca seluruh Alkitab dalam waktu setahun, selesai membaca seluruh Perjanjian Baru dalam tiga bulan, atau mendalami sebuah kitab tertentu dalam Alkitab. Kuncinya adalah memilih rencana pembacaan yang sesuai dengan situasi kita saat ini dan yang akan menolong kita bertekun dalam membaca Alkitab.

Ketika aku mempelajari kitab Taurat (lima kitab pertama dalam Alkitab), aku menggunakan bantuan buku tafsiran Alkitab. Tanpa dibantu buku tersebut, aku mungkin akan kehilangan kesabaran saat membaca hukum-hukum penyucian dan instruksi untuk membangun kemah pertemuan.

3. Bacalah Alkitab bersama-sama dengan mereka yang juga memiliki kerinduan yang sama.

Tidak ada orang Kristen yang bisa bertumbuh sendirian, di luar komunitas orang percaya. Hal ini juga berlaku dalam pembacaan Alkitab. Kita perlu saling mendukung dan menyemangati dalam perjalanan membaca firman Tuhan.

Aku sendiri tergabung dalam sebuah kelompok baca Alkitab yang beranggotakan 10 orang. Dalam kelompok ini, kami membagikan apa yang kami pelajari dari pembacaan Alkitab kami setiap hari. Secara bergantian kami akan mengecek apakah semua anggota lainnya sudah membaca Alkitab pada hari itu. Kami bahkan membuat semacam sistem hadiah dan hukuman untuk menolong kami semua tetap berdisiplin membaca Alkitab dan mempertanggungjawabkan komitmen yang dibuat.

Sistem ini juga menjadi penyemangat dan pengingat yang hebat, terutama pada saat-saat kami tergoda untuk tidak membaca Alkitab (karena alasan apapun)— dan telah menolongku secara pribadi bertekun membaca Alkitab selama lebih dari tiga tahun.

4. Nikmatilah prosesnya

Adakalanya—ketika kita jatuh sakit, harus kerja lembur, atau harus menangani suatu kondisi yang darurat—mungkin kita terpaksa harus melewatkan waktu pembacaan Alkitab. Hal ini tidak perlu kita anggap sebagai kelemahan atau “dosa”. Kita perlu berhati-hati agar tidak menjadikan pembacaan Alkitab sekadar sebagai sebuah ritual keagamaan yang mati.

Membaca Alkitab seharusnya menjadi proses yang menyenangkan karena membaca Alkitab menolong kita bertumbuh memiliki kedalaman hubungan dengan Tuhan. Kita tidak sekadar memenuhi sebuah kewajiban.

5. Mintalah Tuhan mengaruniakan kehausan akan firman-Nya

Salah satu hambatan terbesar bagi banyak orang dalam membaca Alkitab adalah hilangnya semangat atau motivasi membaca, apalagi ketika mereka sudah sering melakukannya selama beberapa waktu. Saat mengalaminya, kita dapat bertanya pada diri kita sendiri, mengapa aku tidak ingin membaca Alkitab? Ambillah waktu berbicara kepada Tuhan tentang masalah itu dan berdoalah, mohon Dia mengaruniakan kepada kita kerendahan hati dan kehausan akan firman-Nya. Mintalah Tuhan mengobarkan kembali semangat di hati kita untuk belajar firman-Nya.

Matius 7:7 berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Aku yakin Tuhan akan menjawab doa kita saat kita meminta-Nya menolong kita untuk membaca firman-Nya, karena Dia sendiri menghendaki kita membaca firman-Nya.

Kiranya firman Tuhan selalu menjadi pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105).

* * * * *

Kabar Baik 29 April 2017

Shalom.

Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu. »RA. Kartini«

1 Korintus 10:13  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Dalam perjalanan hidup ada saja hal yang tidak baik dialami oleh kita, siapapun kita pasti pernah kecewa dan frustasi.

Hal baik baru terasa indah ketika kita baru lolos dari kesulitan, sebab dari situlah kita belajar bagaimana caranya untuk bersyukur.

Siang dan malam, dingin dan panas selalu datang silih berganti, bagi yang takut kegelapan kita tidak bisa mengutuki malam, demikian sebaliknya, namun ketika kita mengucap syukur maka apapun situasi dan kondisi yang kita alami akan tetap bisa dinikmati.

Orang yang berpikiran positif  hidupnya indah, tentram, penuh dengan kenikmatan, kenyamanan, tanpa benci, dendam dan sakit hati, hatinya bergelimang dengan damai sejahtera dan sukacita.

Kejadian 50:20  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Immanuel.

I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry
PAUD Anggur Baru | Gerakan Sentuhan Kasih | SMS Firman Tuhan | Layanan Doa | Kabar Baik
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032; (BRI) 0159-01-009253-53-2

Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501777 | Twitter : @YABMinistry

Pendalaman Alkitab : Beribadah kepada Tuhan dengan Teratur

1 Tawarikh 16:37-43

Beribadah kepada Tuhan dengan Teratur

16:37 Lalu Daud meninggalkan di sana di hadapan tabut perjanjian TUHAN itu Asaf dan saudara-saudara sepuaknya untuk tetap melayani di hadapan tabut itu seperti yang patut t  dilakukan setiap hari; 16:38 juga Obed-Edom u  dan saudara-saudara sepuaknya yang enam puluh delapan orang itu; Obed-Edom bin Yedutun dan Hosa v  adalah penunggu-penunggu pintu gerbang. 16:39 Tetapi Zadok, w  imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci TUHAN di bukit pengorbanan yang di Gibeon, x  16:40 supaya pagi dan petang tetap dipersembahkan korban bakaran kepada TUHAN di atas mezbah korban bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis dalam Taurat y  TUHAN yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel. 16:41 Dan bersama-sama mereka ikut Heman z  dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: "Syukur bagi TUHAN. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." 16:42 Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian a  untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun b  harus menjaga pintu gerbang. 16:43 Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.
============================================================

Daud seorang pribadi yang menghormati dan menjunjung tinggi Tuhan. Ia mengatur tatanan ibadah dan penatalayan untuk melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab. Setelah selesai seluruh acara pemindahan tabut perjanjian Tuhan, ditutup dengan puji-pujian kepada Tuhan, Daud kemudian mengatur ritual-ritual yang harus dilakukan dan ia memilih dan menempatkan orang-orang yang menjadi penanggung jawab.

Pertama-tama di tempat kemah tabut perjanjian Tuhan berada, Daud memberi kepercayaan kepada Asaf dan saudara-saudara sepuak agar setiap hari Asaf mengatur puji-pujian kepada Tuhan yang dikumandangkan di hadapan tabut. Asaf adalah dari keturunan Gersom, anak pertama Lewi (1Taw. 6:39-43). Agar lokasi aman maka Daud menempatkan para penunggu pintu gerbang yaitu Obed-Edom dan 68 orang saudara-saudaranya.

Posisi Kemah Suci masih ada di bukit pengurbanan di Gibeon. Di sana ada mezbah kurban bakaran. Daud memercayai imam Zadok dan saudara-saudara sepuak sebagai penanggung jawab. Imam Zadok adalah dari keturunan anak ketiga imam Harun, yaitu Eleazar-Pinehas-Ahitub-Zadog. Ia dan tim bertugas pada pagi dan petang mengunjukkan untuk persembahan kurban bakaran dan harus melakukan sesuai dengan hukum Taurat.

Para pemuji, pengiring nyanyian dengan alat-alat musik adalah: Heman, Yedutun dan orang-orang terpilih. Sebuah komposisi dari paduan suara yang lengkap yang terus memuji dan bernyanyi bagi Tuhan, di antaranya: "Syukur bagi Tuhan. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya".

Selesai mengatur penyembahan dan ritual di Kemah Suci dan di Kemah tempat Tabernakel, Daud pulang ke rumah dan ia memberkati seisi rumahnya. Prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan dalam pola penatayanan di gereja, adanya hamba-hamba Tuhan yang melayani sepenuh waktu, ada orang-orang yang terpilih khusus, ada tim-tim yang semuanya melakukan dalam keteraturan sehingga Tuhan Yesus Kepala jemaat dimuliakan. [INAKO]

Pendalaman Alkitab : Perjanjian Kerajaan pada Dinasti Daud

1 Tawarikh 17:1-15

Perjanjian Kerajaan pada Dinasti Daud

17:1 1 Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda. c " 17:2 Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, d  sebab Allah menyertai engkau." 17:3 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan, demikian: 17:4 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Bukanlah engkau e  yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami. 17:5 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman ke kediaman. 17:6 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? f  17:7 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja g  atas umat-Ku Israel. 17:8 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku akan membuat namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. 17:9 Aku akan menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan akan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditekan oleh orang-orang lalim seperti dahulu, 17:10 sejak Aku mengangkat hakim-hakim h  atas umat-Ku Israel. Aku akan menundukkan segala musuhmu. Juga Aku beritahukan kepadamu: TUHAN akan membangun suatu keturunan bagimu. 17:11 Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 17:12 Dialah yang akan mendirikan i  rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya. j  17:13 Aku akan menjadi Bapanya, k  dan ia akan menjadi anak-Ku. l  Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau. 17:14 Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk selama-lamanya dan takhtanya m  akan kokoh untuk selama-lamanya. n " 17:15 Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.
==============================================

D aud seorang yang memikirkan kepentingan TUHAN. Daud tidak merasa nyaman tinggal di rumah yang terbuat dari kayu aras karena tabut perjanjian Tuhan berada di tenda. Daud menggagas suatu rencana untuk mendirikan rumah bagi tabut perjanjian. Namun, Tuhan mempunyai rencana lain.
Firman Tuhan menjelaskan kepada nabi Natan rencana TUHAN atas Daud dan keturunannya. Tuhan mulai menjelaskan tentang keberadaan-Nya menggembara bersama orang Israel dari satu tempat ke tempat lain. Tuhan tidak pernah meminta para hakim Israel untuk membuatkan bagi-Nya rumah dan tidak ada pula yang menggagas untuk mendirikan rumah bagi Tuhan. Tuhan berjalan bersama di tengah umat-Nya.

Selanjutnya Tuhan menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan semesta alam (Tuhan atas semesta, Tuhan yang berperang). Tuhan telah mengambil Daud, menyertai dan melenyapkan para musuh Daud. Bukan Daud yang mendirikan rumah bagi Tuhan tetapi Ia yang membuat Daud dan Israel dapat diam dengan aman dan tidak ada lagi musuh yang menekannya. Tuhan mengikatkan perjanjian kerajaan yang kekal mulai Daud dan keturunannya sampai selama-lamanya (2Sam. 7:1-17). Dari Daud Tuhan mendirikan kerajaan kekal yaitu sampai lahirnya Yesus Kristus, Sang Raja Dunia dan Surga.
Tuhan akan membangkitkan keturunan Daud yang diberikan hak istimewa untuk mendirikan rumah bagi Tuhan. Tuhan juga membangun relasi sebagai Bapa kepada anak Daud dan kasih setia-Nya akan terus menyertai dia selama-lamanya.


Hubungan Tuhan dengan Daud begitu istimewa, sejak awal rancangan Tuhan atas Daud begitu besar. Meski perjalanan Daud menjadi raja tidak mudah dan mulus karena tekanan orang lalim dan para musuh. Namun, Tuhan berperang bagi Daud. Daud juga mempunyai hati yang lembut. Ia ingin menghormati dan mengutamakan Tuhan dalam hidup dan kerajaannya. Hak istimewa yang boleh dimiliki Daud dalam keabadian, diresponsnya dengan pengabdian. Sebuah panutan bagi kita. [INAKO]

Kabar Baik 28 April 2017

Shalom.

Dalam membangun hubungan begitu mudahnya orang merasa terluka dan sakit hati, padahal kebanyakan luka itu terjadi disebabkan oleh beda pemahaman dan pengertian, dibutuhkan kesabaran dan kebesaran hati supaya kita tidak terluka.»IHT«

Lukas 23:34a  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Beda pemahaman dan pengertian inilah yang sering memicu pertikaian dan pertengkaran yang membuat kita terluka, padahal alkitab sudah menulis secara rincik etika dan tatakrama dalam kita membangun hubungan suami istri, anak dan orang tua, atasan dan bawahan serta sesama kita.

2 Timotius 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Taruhlah pikiran Kristus dalam hati kita, hal ini akan mengurangi konflik dan salah paham, kita akan menjadi kuat, tidak mudah terluka dan sakit hati, sehingga kita bisa menikmati perjalanan hidup dengan penuh sukacita.

Immanuel.

I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry
PAUD Anggur Baru | Gerakan Sentuhan Kasih | SMS Firman Tuhan | Layanan Doa | Kabar Baik
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032; (BRI) 0159-01-009253-53-2
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501777 | Twitter : @YABMinistry


Kabar Baik 27 April 2017

Shalom.

Orang sukses memiliki cita cita, lalu mengarahkan tujuan dan melaksanakannya, bukan hidup apa adanya dan hanya mengikuti arus kehidupan, tanpa tahu arah yang dituju. »IHT«

Amsal 13:16  Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.

Orang yang hidup tanpa cita cita dan tujuan yang jelas tidak akan pernah termotifasi untuk melangkah maju, padahal dibutuhkan kecerdikan dan kemauan yang keras agar berhasil dan sukses.

Amsal 6:10  "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring"
Orang gagal gerakannya lamban, bermalas malasan, besar mulut dan tidak pernah bertindak, menyalahkan situasi dan kondisi, segala sesuatu selalu dipandang dengan negatif

Pengkhotbah 11:4  Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.

Padahal dalam hujan badaipun masih ada kesempatan, ditengah tengah masalah kehidupan kita tetap bisa menerobos maju, asal kita mau dan memiliki keyakinan, bahwa bersama Tuhan kita akan melakukan perkara perkara yang besar.

Immanuel.

I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry
PAUD Anggur Baru | Gerakan Sentuhan Kasih | SMS Firman Tuhan | Layanan Doa | Kabar Baik
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032; (BRI) 0159-01-009253-53-2

Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501777 | Twitter : @YABMinistry

Minggu, 23 April 2017

Pendalaman Alkitab : Kesetiaan, Komitmen, dan Dedikasi

1 Tawarikh 12:1-40

Kesetiaan, Komitmen, dan Dedikasi

12:1 Inilah orang-orang yang datang kepada Daud di Ziklag, p  selama ia harus menyingkir karena Saul bin Kish. Merekapun termasuk pahlawan-pahlawan yang membantu dia dalam peperangan. 12:2 Mereka bersenjatakan panah, dan sanggup melontarkan batu dan menembakkan anak-anak panah dari busur dengan tangan kanan atau tangan kiri. q  Mereka itu dari saudara-saudara sesuku Saul, r  dari orang Benyamin: 12:3 Abiezer, kepala, dan Yoas, anak-anak Semaa orang Gibea; Yeziel dan Pelet, anak-anak Azmawet, Berakha dan Yehu, orang Anatot; 12:4 Yismaya, orang Gibeon, seorang pahlawan di antara ketiga puluh orang itu, yang mengepalai tiga puluh orang; Yeremia, Yehaziel, Yohanan dan Yozabad, orang Gedera; s  12:5 Eluzai, Yerimot, Bealya, Semarya dan Sefaca, orang Harufi; 12:6 Elkana, Yisia, Azareel, Yoezer dan Yasobam, orang-orang Korah; 12:7 Yoela, Zebaja, anak-anak Yeroham, dari Gedor. t  12:8 Juga dari orang Gad u  ada yang memisahkan diri dan pergi kepada Daud ke kubu di padang gurun, yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai menggunakan perisai dan tombak, dan rupa mereka seperti singa v  dan cepatnya seperti kijang w  di atas pegunungan. 12:9 Ezer, kepala, Obaja, orang kedua; Eliab, orang ketiga; 12:10 Mismana, orang keempat; Yeremia, orang kelima; 12:11 Atai, orang keenam; Eliel, orang ketujuh; 12:12 Yohanan, orang kedelapan; Elzabad, orang kesembilan; 12:13 Yeremia, orang kesepuluh; Makhbanai, orang kesebelas. 12:14 Mereka itulah dari bani Gad, kepala-kepala pasukan; satu orang yang paling kecil sanggup melawan seratus x  orang, dan yang paling besar sanggup melawan seribu y  orang. 12:15 Mereka itulah yang menyeberangi sungai Yordan di bulan pertama, sekalipun sungai itu meluap sepanjang tepinya z  dan merekalah yang menghalau seluruh penduduk lembah ke sebelah timur dan ke sebelah barat. 12:16 Sebagian dari bani Benyamin a  dan Yehuda datang kepada Daud di kubu itu, 12:17 lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu." 12:18 Lalu Roh b  menguasai Amasai 1 , c  kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, d  sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan. 12:19 Juga dari Manasye ada yang menyeberang memihak kepada Daud, ketika ia bersama-sama orang Filistin memerangi Saul. Sebenarnya ia tidak menolong mereka, sebab setelah mengambil keputusan raja-raja kota orang Filistin itu menyuruh dia pergi, katanya: "Mungkin, dengan taruhan kepala kita, ia menyeberang memihak kepada tuannya, Saul. e " 12:20 Pada perjalanannya ke Ziklag f  sebagian dari suku Manasye: Adnah, Yozabad, Yediael, Mikhael, Yozabad, Elihu dan Ziletai, kepala-kepala pasukan seribu suku Manasye menyeberang memihak kepadanya. 12:21 Mereka ini membantu Daud melawan gerombolan, sebab mereka semua adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan kepala dalam tentara. 12:22 Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah.
Tentara Daud di Hebron
12:23 Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron g  untuk menyerahkan h  jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah i  TUHAN. 12:24 Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang. 12:25 Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang. 12:26 Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang, 12:27 ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang; 12:28 selanjutnya Zadok, j  seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya. 12:29 Dari bani Benyamin, k  saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan l  dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul. 12:30 Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka. 12:31 Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja. 12:32 Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik 2 , sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat m  orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka. 12:33 Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati. 12:34 Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak. 12:35 Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang. 12:36 Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang. 12:37 Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang. 12:38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; n  memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja. 12:39 Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, o  sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka. 12:40 Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, p  anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, q  sebab ada sukacita r  di Israel.
=========================================================================

A da pepatah "A friend in need is a a friend indeed." Saat Daud ada di Ziklag, ia dalam kondisi terpuruk. Dia sudah tidak tahu mau lari dan bersembunyi di mana lagi. Daud terpaksa menghambakan diri kepada Akhis, raja Filistin, musuh Israel. Akhis menerimanya dan diberikan tempat Ziklag. Di sana Daud terpaksa banyak melakukan penipuan. Daud terpaksa harus mau membela Akhis dan berperang dengan bangsanya sendiri Israel dan Saul. Kondisi ini sangat menekan Daud. Lebih lagi, penyerangan Amalek atas Ziklag membuat Daud sangat terjepit terpukul (1Sam. 30). Dalam keadaan yang sudah begitu terburuk dan terpuruk, tetap ada orang-orang yang mendukung dia.

Pencatatan sejarah yang sangat teliti mengenai siapakah, dari mana asal suku mereka dan apakah kekuatan mereka sampai bisa menjadi tentara yang besar seperti bala tentara Allah yang bersama Daud. Mereka orang berkomitmen dan beriman kepada Allah (18) sampai Ziklag dapat direbut dan Daud menang atas Amalek.

Selanjutnya pencatatan sejarah dalam masa peralihan pemerintahan dari Saul ke Daud (23-40). Masa transisi tentu tidak mudah dilalui, namun dicatat bahwa sekian banyak orang dari suku-suku datang kepada Daud di Hebron. Mereka pahlawan, orang-orang yang mempunyai keterampilan khusus, pandai berperang dengan berbagai senjata, barisan tempur, bahkan konsumsi, sehingga ada sukacita di Israel. Mereka datang kepada Daud dengan tidak bercabang hati, tulus hati, bulat hati, dan bersukacita.


Pencatatan ini bukan sekadar sejarah masa lalu, tetapi mengingatkan Israel yang tercerai-berai karena pembuangan, agar mereka mempunyai spirit seperti para pahlawan Daud yang bersatu dan tulus membangun kembali kerajaan dinasti Daud. Kita bisa belajar bahwa sebagai murid Kristus, kita perlu mempunyai komitmen dan dedikasi yang sungguh untuk menjadi orang-orang yang berhati tulus, tidak bercabang dalam mengerjakan setiap tugas yang yang ada untuk mendatangkan kesatuan dan sukacita. [INAKO]

Pendalaman Alkitab : Kekudusan Umat

1 Tawarikh 13:1-14

Kekudusan Umat

13:1 Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. 13:2 Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita. 13:3 Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita 1 , s  sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya. t " 13:4 Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu. 13:5 Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel u  dari sungai Sikhor v  di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, w  untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim. x  13:6 Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, y  ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim. z  13:7 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru dari rumah Abinadab, a  sedang Uza dan Ahyo mengantarkan kereta itu. 13:8 Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri. b  13:9 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Kidon, maka Uza mengulurkan tangannya memegang tabut itu, karena lembu-lembu itu tergelincir. 13:10 Maka bangkitlah murka c  TUHAN terhadap Uza 2 , lalu Ia membunuh d  dia oleh karena Uza telah mengulurkan tangannya kepada tabut itu; ia mati di sana di hadapan Allah. 13:11 Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza e  sampai sekarang. 13:12 Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada Allah, lalu katanya: "Bagaimanakah aku dapat membawa tabut Allah itu ke tempatku?" 13:13 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, f  orang Gat itu. 13:14 Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga g  Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom 3  dan segala yang dipunyainya.
=========================================================

Niat yang baik, tujuan yang mulia, tetap perlu dilakukan dengan pola dan cara yang benar dan menurut aturan yang ada. Hal ini yang sering dilupakan. Banyak orang berpikir bahwa cara tidak penting, peraturan bisa saja dilanggar, yang terutama adalah mencapai apa yang diinginkan dan berhasil sesuai yang diangankan. Melalui ini kita mendapatkan pelajaran yang penting untuk kita perhatikan dalam keseharian kita baik dalam pekerjaan, perdagangan, pelayanan gerejawi.

Pemerintahan Daud tampaknya sudah mapan dan aman. Yerusalem sudah menjadi ibukota kerajaan, sedang Tabut Allah yang disebut dengan nama Tuhan yang bertakhta di atas kerubim, masih berada di Kiryat-Yearim. Minimal sudah lebih dari 40 tahun tabut ada di sana, yaitu sejak orang Filistin merampas tabut itu pada waktu peperangan dengan Israel pada zaman imam Eli. Lalu mereka memulangkan tabut ke Israel dan ditempatkan di rumah Abinadab di atas bukit (1Sam. 5-7:1).
Daud dan segenap Israel, para imam, orang Lewi sepakat untuk mengusung tabut Allah ke Sion. Namun prosesi pemindahan tidak mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh Musa (Kel. 25:10-22; Bil 4:1-20). Mungkin sudah terlalu lama hukum Musa tidak lagi dipelajari, atau tidak lagi memikirkan betapa sucinya tabut itu, atau karena begitu sukacitanya mereka "lupa" segalanya karena terbawa oleh perasaan yang meledak-ledak.

Inilah peringatan bagi Israel yang pulang dari pembuangan dan akan membangun kembali Bait Allah dengan segala sarana untuk melakukan ibadah. Umat harus mengutamakan kekudusan dan seturut aturan Tuhan. Jangan sembarangan atau asal-asalan. Tuhan akan menghukum. Pelajaran bagi kita adalah jangan hanya memikirkan pencapaian tetapi perlu mempersiapkan cara; secara khusus ketika melakukan pelayanan gerejawi. Hendaknya kita selalu ingat bahwa Tuhan kudus. Ia ingin segala sesuatu dilakukan dalam aturan dan hormat akan Dia. [INAKO]
1 Tawarikh 13:1-14


Baca Gali Alkitab 8
Seorang pemimpin tidak hanya membutuhkan hikmat Allah dalam melakukan segala sesuatu, tetapi juga memiliki kepekaan untuk menempatkan dirinya sesuai dengan porsinya. Pemindahan tabut Allah sangat penting bagi Daud karena tabut melambangkan kehadiran Allah. Itu sebabnya ia berdiskusi dengan umat Israel untuk mencari solusi terbaik.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa imbauan Daud kepada umat Israel (1-2)?
2. Apa yang menjadi isu utama bagi Daud dan bangsa Israel (3)?
3. Apa jawaban umat Israel kepada Daud (4)?
4. Apa yang dilakukan Daud sesuai keinginan orang-orang Israel (5-6)?
5. Apa yang dilakukan umat Israel dan Daud terhadap tabut Allah (7-8)?
6. Apa yang terjadi dengan Uza sehingga Allah murka (9-10)?
7. Mengapa Daud marah kepada Tuhan (11)?
8. Apa yang menjadi ketakutan Daud (12-13)?
9. Apa yang terjadi dengan keluarga Obed-Edom (14)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa tabut Allah dianggap sebagai simbol kehadiran Allah?
2. Mengapa Allah tidak memaafkan mereka yang tanpa sengaja menyentuh tabut Allah?
Apa respons Anda?
1. Pada masa lampau, kekudusan Allah tampak pada tabut Allah. Di masa kini, seharusnya kekudusan Allah terlihat dalam diri orang percaya. Apakah Anda sudah hidup dalam kekudusan-Nya? Apa komitmen Anda selanjutnya?

Pokok Doa:
Memohon kepada Allah agar Ia memampukan umat-Nya hidup dalam kekudusan-Nya.

Pendalaman Alkitab : Tuhan yang Dipuji dan Disembah

Mazmur 103:1-14

Tuhan yang Dipuji dan Disembah 

103:1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, h  hai jiwaku 1 ! i  Pujilah nama-Nya j  yang kudus, hai segenap batinku! 103:2 Pujilah TUHAN, k  hai jiwaku, dan janganlah l  lupakan segala kebaikan-Nya! 103:3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, m  yang menyembuhkan 2  n  segala penyakitmu, 103:4 Dia yang menebus hidupmu o  dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, p  103:5 Dia yang memuaskan q  hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru r  seperti pada burung rajawali. s  103:6 TUHAN menjalankan keadilan t  dan hukum bagi segala orang yang diperas. u  103:7 Ia telah memperkenalkan v  jalan-jalan-Nya w  kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya x  kepada orang Israel. 103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, y  panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya z  Ia mendendam. 103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal a  dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya b  atas orang-orang yang takut c  akan Dia; 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran d  kita. 103:13 Seperti bapa sayang e  kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia 3 . 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa f  kita 4 , Dia ingat, bahwa kita ini debu.

=========================================================================================================================

Sungguh berkat besar bagi manusia bila Tuhan memulihkan, memperbarui, dan memberikan kesempatan untuk hidup dalam kasih setia dan rahmat-Nya. Tidak ada kebahagiaan sejati dan tidak ada kepuasan sejati selain manusia mengalami jamahan Tuhan.

Pemazmur mengawali mazmur ini dengan mengajak batinnya untuk memuji Tuhan. Ayat 1 dan 2 terdapat pengulangan ungkapan "pujilah" Tuhan karena TUHAN adalah kudus dan Ia melakukan kebaikan. Dua pengenalan pribadi ini membuat pemazmur mengunggah pujian yang dinyanyikannya sendiri juga di hadapan umat.

Pemazmur berbicara kepada batinnya tentang lima kebaikan yang sudah dilakukan Tuhan di dalam hidupnya. Perkara yang paling mendasar adalah pengampunan Tuhan. Pengampunan membuat hidup pemazmur mengalami penyembuhan total dari segala penyakit sehingga hidupnya diperbarui dan dibebaskan dari kematian yang sudah begitu dekat. Hidup yang sudah diperbarui, dipulihkan kini dimahkotai dengan kasih setia dan rahmat. Hidup pemazmur dipuaskan dengan kebaikan dan ia menjadi kuat, gagah perkasa seperti burung rajawali. Sebab itu pemazmur menyatakan syukur dengan pujian kepada TUHAN yang kudus.

Pengalaman pribadi pemazmur juga pernah dialami Musa dan orang Israel. Pemazmur melanjutkan pujiannya kepada Tuhan berdasar pada pengalaman umat Tuhan pada masa lampau. Dimulai dengan ingatan (6) betapa baiknya Tuhan sebab Ia adil dan bertindak dengan keadilan dan hukum kepada orang yang diperas. Pemazmur menutup bagian ini (14) dengan pemahaman bahwa Tuhan tahu betapa kecil dan lemahnya manusia. Karena itu, pemazmur memuji Tuhan dengan mengungkapkan sifat, sikap dan perbuatan Tuhan atas manusia bagai seorang bapak yang sayang kepada anak-anaknya.


Apakah pengalaman pemazmur juga merupakan pengalaman Anda? Sepatutnya kita memuji dan bersyukur kepada Tuhan dengan segenap jiwa. [INAKO]

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...