Sabtu, 05 Desember 2015

Kabar Baik 4 Desember 2015

Nikmat Membawa Sengsara

23:17 Janganlah hatimu iri i  kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. j  23:19 Hai anakku, k  dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. 23:20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur l  dan pelahap daging. 23:21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, m  dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping. 23:22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. n  23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. o  23:24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. p  23:25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria q  dia yang melahirkan engkau. 23:26 Hai anakku, r  berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku. s  23:27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, t  dan perempuan asing adalah sumur yang sempit. 23:28 Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, u  dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia. 23:29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? 23:30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur v  sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. 23:31 Jangan melihat kepada anggur 2 , kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, 23:32 tetapi kemudian memagut seperti ular 3 , dan menyemburkan bisa seperti beludak. 23:33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau. 23:34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal. 23:35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi 4 . w "
=================================================================================

Nikmat sesaat, sengsara di kemudian hari. Itulah gambaran bagi mereka yang suka mengonsumsi minuman keras. Sebab alkohol memiliki dampak merusak organ tubuh dan mentalitas manusia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Setelah seseorang sadar, kerusakan yang dihasilkan mungkin tidak bisa diperbaiki lagi.

Minuman keras memiliki daya pesona (31) dan sering menunjukkan daya tariknya. Ada anggur yang tampak memesona, menggoda, dan menggiurkan, seolah-olah berkata, "Mari, minumlah aku." Penulis Amsal memberi celaan terhadap mereka yang memiliki kebiasaan mabuk, bahkan memberi anjuran untuk menghindari minuman tersebut. Apakah penulis Amsal memperbolehkan kita minum sedikit asal tidak berlebihan? Tidak! Seperti bisa ular, kita tidak boleh bermain api dengan minuman beralkohol. Karena minuman itu membawa dampak kesengsaraan dan perbudakan (29-35). Contohnya adalah Lot. Akibat minum anggur berlebihan, Lot menjadi mabuk sehingga terjadi perbuatan zina antara Lot dengan kedua putrinya (Kej. 19:31-38).

Dalam kumpulan pemabuk seseorang jadi ikut-ikutan malas bekerja (21), karena mereka hidup dalam realitas semu (33-35). Karena minuman keras, mereka kehilangan kepekaan terhadap segala sesuatu, bahkan terhadap kebenaran. Inti nasihat Amsal adalah agar kita memberi hati kepada hikmat (26-28) dan takut akan Tuhan (17-18), bukan menginginkan kehidupan seperti orang fasik (17-18, bdk. 1Kor. 15:33) dengan bersenang-senang, berpesta pora yang membawa sukacita semu. Bagi orang yang telah menjadi baik dan bijak, janji Tuhan selalu menyertainya (22-25).


Mengonsumsi alkohol sebagai alasan pergaulan sosial dapat mengubah kita menjadi alkoholisme. Anggur adalah salah satu bahaya terbesar generasi muda, karena akan menghancurkan masa depan mereka. Marilah kita memerangi alkoholisme, sebab nikmat ini hanya membawa kesengsaraan belaka. [SB]

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...