Jumat, 18 Oktober 2019

Kabar Baik 23 Okt 2019 : BERPEGANG PADA PRINSIP

BERPEGANG PADA PRINSIP

"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari" (Mazmur 119:97).

Biarlah mereka yang berbicara tentang prinsip-prinsip seolah tidak akan menjauh darinya pada keadaan apa pun memastikan bahwa mereka memahami prinsip-prinsip yang dikandung dalam Firman Allah untuk menjadi pedoman kita. Ada beberapa orang yang mengikuti prinsip-prinsip yang palsu. Pemikiran mereka tentang prinsip itu menyesatkan. Mengikuti prinsip yang benar berarti yang setia melakukan keempat hukum pertama dan keenam hukum terakhir. Dalam menaati perintah Ilahi ini, kita memakan daging dan minum darah Kristus, mengambil untuk diri sendiri, semua yang dicakup dalam penebusan yang dilakukan di Golgota. Kristus akan berdiri di sisi dari semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat mereka. Ia akan memberikan kepada mereka kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14).

Dia yang disebut sebagai Firman adalah Anak Allah, yang tadinya adalah Pemimpin di istana surgawi, dan yang datang ke dunia ini untuk membukakan hal-hal surgawi kepada umat manusia yang telah jatuh. Dia adalah jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. Dialah Firman yang tadinya bersama Allah sebelum dunia ada. Dalam mengenakan kemanusiaan menyelubungi Keilahian-Nya, Ia jadi memiliki dua sifat, sifat Ilahi dan sifat manusia. Dan karena ini, Ia benar-benar bisa mencapai penebusan sempurna bagi umat manusia, dan pemulihannya sampai kepada kehidupan yang lebih tinggi.

Ia memulai kehidupan-Nya di bumi sebagaimana manusia memulainya, datang ke dunia ini sebagai bayi yang tak berdaya. Dan selagi berada di sini, Ia menjalani kehidupan yang bisa dijalani setiap manusia yang mau menerima karunia besar yang Tuhan berikan kepada dunia ini dalam mengutus Anak-Nya untuk melaksanakan rencana keselamatan.

Kristus menanggung hukuman dosa, beban tekanan Ilahi, agar manusia tidak dibiarkan binasa. Di dalam tubuh-Nya Ia menanggung hukuman terhadap orang berdosa. Inilah ilmu keselamatan, yang bisa diselidiki, dan menguntungkan bilamana berusaha untuk memahaminya....


Mereka yang terus berada dalam pelanggaran akan dihakimi menurut penolakan mereka terhadap terang. Mereka memilih berdiri di pihak pangeran kegelapan, menjadi tangan penolong dari dia, yang bila memungkinkan akan menipu orang terpilih sekalipun. Mereka menolak karunia mengagumkan dari surga, meskipun mereka mengakui kebenaran, dan berbicara tentang "penurutan kepada prinsip," pada saat yang sama mereka mengikuti prinsip-prinsip yang menentang prinsip surga yang mulia, dan mereka mengajar orang lain untuk mengikuti prinsip menyimpang yang sama.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...