"Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!" (Wahyu 3:18, 19).
Kata hati kita harus dibersihkan dari perbuatan yang telah lalu untuk melayani Allah yang hidup. Penyucian berarti kasih yang sempurna, penurutan sempurna, keselarasan menyeluruh kepada kehendak Allah. Jika hidup kita sejalan dengan hidup Kristus melalui penyucian pikiran, jiwa dan tubuh, maka teladan kita akan memiliki pengaruh yang kuat kepada dunia. Kita memang tidak sempurna, namun sudah menjadi keistimewaan kita untuk lepas dari belitan diri dan dosa, dan menuju kepada kesempurnaan....
Kemungkinan-kemungkinan besar, pencapaian tinggi dan suci, ditempatkan dalam jangkauan semua orang yang memiliki iman sejati. Tidakkah kita akan mengolesi mata kita dengan salep mata, agar kita bisa melihat hal-hal menakjubkan yang dibawa di hadapan kita? Mengapa kita tidak dengan sungguh-sungguh, melayangkan doa ini, memajukan dan meninggikan, menggapai standar kesucian? Kita bekerja bersama Allah, dan kita harus bekerja selaras dengan satu sama lain dan dengan Allah, "karena Allah yang bekerja di dalam... diri kita baik untuk menimbulkan kemauan maupun untuk melakukan apa yang menyenangkan Dia"....
Tuhan tidak suka melihat kita lemah secara rohani. "Allah yang memerintahkan terang untuk mengusir kegelapan, bersinar di hati kita, memberikan terang pengetahuan tentang kemuliaan Allah di dalam wajah Yesus Kristus. Tetapi kita memiliki harta ini dalam bejana tanah liat, sehingga kesempurnaan kuasa ini menjadi milik Allah, bukan kita." Kita memang akan menghadapi konflik dan cobaan, tetapi kita tidak perlu gagal atau putus asa....
Allah hanya bisa dihormati bilamana kita yang mengaku percaya kepada-Nya sejalan dengan gambar-Nya. Kita harus menghadirkan kepada dunia keindahan kesucian, dan kita tidak akan pernah memasuki pintu gerbang kota Allah sampai kita menyempurnakan karakter yang seperti Kristus. Jika kita, dengan kepercayaan di dalam Allah, berjuang untuk kesucian, maka kita akan menerimanya. Kemudian sebagai saksi-saksi bagi Kristus, kita harus memperkenalkan apa yang telah ditempa oleh kasih karunia Allah di dalam diri kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar