FIRMAN ALLAH
PENUNTUNMU
"Firman-Mu itu
pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119:105).
Jika kita mau bekerja
dengan bijak dan cerdas, hasrat manusiawi kita, sifat bawaan kita dan
kecenderungan yang dibiasakan, harus dibawa ke bawah pengendalian kepemimpinan
yang lebih tinggi dan lebih berwibawa daripada kemampuan manusia....
"Berhentilah melakukan
kejahatan; belajarlah melakukan yang baik." Inilah pelajaran yang harus
dipelajari setiap orang hari demi hari. Pelatihan terhadap diri sendiri yang
lebih dahulu dilakukan. Pengaruh yang terlihat dari suatu kehidupan yang
berintegritas ketat akan menjadi pendidikan berkelajutan kepada orang lain.
Mereka yang menahan diri dan dituntun oleh prinsip-prinsip moral dan keagamaan
yang dengan sederhana terkandung dalam Firman Allah berjalan selaras dengan
pikiran dan kehendak Allah, yang terlalu bijaksana untuk melakukan kesalahan
dan terlalu baik untuk melukai kita.
Jika Anda ingin
bijaksana, ikuti perintah hukum Allah. Firman Allah ada di tanganmu. Firman ini
begitu sederhana sehingga tidak seorangpun mesti tersesat kecuali mereka
membiarkan diri dituntun oleh pembawaan lahir mereka dan memupuk kecenderungan
untuk melakukan yang salah. Penebusmu melawan godaan berbahaya dari Iblis
dengan perkataan, "Ada tertulis," dan dengan perintah tegas,
"Enyahlah dari hadapan-Ku Iblis." Aku menasihatkanmu untuk menerima
kelemahlembutan Firman yang tertulis, yang mampu menyelamatkan jiwamu. Firman
Allah adalah tempat perlindunganmu. Menara kekuatan, di dalamnya Anda bisa
berlindung dan aman....
Pencari kebenaran yang
bersungguh-sungguh dan tulus tidak akan keliru menyangka kebenaran sebagai
kesalahan. Firman Allah adalah roti kehidupan, yang darinya semua orang bisa
ambil bagian dan memperoleh kehidupan kekal. Yang salah itu adalah kepalsuan
dan penipuan. Mereka yang mengambil bagian darinya harus mengalami konsekuensi
penderitaan, sebagaimana Adam dan Hawa di Eden. Menjadi keistimewaan bagi semua
orang untuk menyelidiki dengan penuh doa, minat yang bersungguh-sungguh bagi
kebenaran. Kebenaran adalah pohon kehidupan, daunnya dimakan oleh keluarga
manusia untuk hidup.
Mereka mencoba
menafsirkan Firman menurut pemikirannya sendiri, yang membacanya sejalan dengan
pendapatnya, tidak akan pernah melihat kebenaran, dan akan mati dalam dosa-dosa
mereka. Mereka yang memakan dari pohon terlarang menerima pendapat keliru dari Iblis
yang memutarbalikkan "Demikianlah Firman Tuhan," dan kecuali mereka
bertobat, maka mereka tidak akan pernah menggapai kehidupan yang serupa dengan
kehidupan Allah. Sebagaimana halnya Adam dan Hawa, mereka menjauhkan diri dari
pohon kehidupan, yang buahnya menghasilkan kekekalan....
Kita sedang hidup di
tengah khidmatnya penghakiman. Jiwa kita mestinya dipenuhi dengan rasa kagum,
karena kita berada dalam hadirat Allah terus-menerus. Masing-masing harus
membuat keputusan bagi dirinya sendiri entah ia akan menurut dan hidup atau
tidak menurut dan binasa.
Bagi mereka yang
menurut, Firman Allah adalah pohon kehidupan. Firman keselamatan, yang diterima
sampai kepada kehidupan kekal.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar