1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah
hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. y 1:22 Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak
seperti ahli-ahli Taurat. z 1:23 Pada waktu
itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu
berteriak: 1:24 "Apa
urusan-Mu dengan kami, a hai Yesus orang Nazaret? b Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu
siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. c " 1:25 Tetapi
Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya! d " 1:26 Roh jahat
itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit e dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 1:27 Mereka
semua takjub, f sehingga mereka memperbincangkannya, katanya:
"Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh
jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya 1 ." 1:28 Lalu
tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh g Galilea.
====================================
Semasa
hidup, kita mungkin memiliki orang-orang tertentu yang dikagumi. Mungkin karena
ketenarannya, kehebatannya, kebaikannya atau karena hal lainnya. Karena rasa
kagum yang begitu besar, kita ingin punya kesempatan untuk mengenalnya dan
mengikuti cara hidupnya.
Tidak
demikian halnya dengan orang-orang yang di Kapernaum. Bacaan hari ini
menyebutkan dua kali mereka takjub. Pertama, mereka takjub (terpesona) ketika
mendengar pengajaran Yesus penuh kuasa dan tidak seperti para ahli Taurat (22).
Kedua, mereka takjub (terkejut atau heran) ternyata bukan hanya pengajaran
Yesus yang penuh kuasa, tetapi juga pelayanan-Nya penuh dengan kuasa sehingga
roh jahatpun tunduk kepada-Nya (25-27). Akan tetapi, ketakjuban mereka hanyalah
sebatas kagum dan rasa heran. Apa yang dilihat tidak membuat mereka ingin
mengenal Tuhan secara pribadi. Memang mereka memperbincangkan tentang Yesus
sampai kabar itu cepat tersebar di seluruh Galilea (28). Namun semua itu hanya
sebatas perasaan takjub belaka. Tidak disebutkan bahwa di antara mereka ada
yang percaya Yesus. Ironisnya, Alkitab justru menyebutkan bahwa roh jahat tahu
tentang Yesus (24), bahkan roh-roh itu takut kepada-Nya dan menaati-Nya (27).
Bagaimana
dengan kita? Mari kita mengevaluasi diri secara jujur, kekristenan seperti apa
yang selama ini kita jalani? Apakah kekristenan yang terjebak sekadar takjub,
namun sama sekali tidak mau tahu dan mengenal-Nya lebih dalam? Ataukah kerohanian
yang sekadar kagum tetapi tidak mau menaati-Nya? Seharusnya kita menjalani
kehidupan kristiani yang sungguh-sungguh mengagumi-Nya sebagai Tuhan dan
Juruselamat, serta memiliki relasi pribadi dengan-Nya. Marilah hidup di dalam
Tuhan. Bukan hanya mengagumi-Nya saja, tetapi juga mengenal dan menaati
firman-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar