BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN
"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya
hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak
menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang
yang menanti-nantikan Dia .... dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari
belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu
menganan atau mengiri" (Yesaya 30:18,21)
Pendoa syafaat yang
terkasih,
Ini adalah waktunya bagi
kita untuk mendengarkan Tuhan dan mendengar apa yang sedang Dia katakan. Dia
rindu untuk mengasihani kita dan ingin menunjukkan kepada kita jalan di mana
kita harus berjalan. Hal ini sangat penting karena ada begitu banyak suara. Ada
begitu banyak suara-suara negatif yang menyerang kita dari segala penjuru.
Kita perlu mendengarkan
detak jantung Tuhan dan tidak pada apa yang orang lain katakan di TV atau
internet. Apa yang Tuhan katakan tentang kita? Bagaimana kita harus berdoa?
Bagaimana kita tahu apa yang Dia katakan tentang zaman di mana kita hidup saat
ini? Kita harus tahu dengan jelas bagaimana mendengar Tuhan. Ini sangat penting
bagi kita. Dengan mendengar suaraNya , kita bisa menyelamatkan hidup kita! Menyelamatkan
satu orang dari sebuah kecelakaan yang mengerikan dan mematikan.
Seorang pria tua bernama
Robert berada dalam situasi darurat yang menakutkan. Dia berusia 81 tahun dan
terpaksa mendaratkan pesawat walaupun tidak memiliki pengalaman sebagai pilot.
Dapatkah anda bayangkan situasi yang lebih buruk bila kita berada di posisi
yang sama dengannya? Suatu hari Robert Kupfreschmid dan temannya seorang pilot
52 tahun sedang terbang dari Indianapolis ke Muncie, Indiana. Sementara mereka
terbang, sang pilot tiba-tiba jatuh lemas dan mati di kursi pilot dan pesawat
bermesin tunggal itu mulai menukik tajam.
Robert meraih kontrol
dan melakukan panggilan lewat radio, memohon bantuan. Dua pilot mendengar
panggilan tersebut dan segera memberinya petunjuk. Gunung Comfort adalah
bandara terdekat. Robert dengan seksama mendengarkan setiap kata-kata petunjuk
yang diberikan tentang cara untuk menaikkan , mengarahkan, dan mendaratkan
pesawat. Pilot-pilot yang memberi instruksi kepada Robert harus mengelilingi
landasan pacu tiga kali sebelum Robert yang tidak berpengalaman menjadi siap
untuk mendaratkan pesawat. Kendaraan gawat darurat dipanggil dan bersiap-siap
untuk mengantisipasi sesuatu yang buruk. Salsi-saksi melihat hidung pesawat
menyenggol garis tengah dan memantul beberapa kali sebelum ekor pesawat
menyentuh tanah. Pesawat mendarat dan orang-orang takjub menyaksikan pria 81
tahun ini tidak terluka.
Robert telah
mendengarkan dengan hati-hati dan mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan
dengan sangat tepat karena nyawanya bergantung kepada hal itu. Pikirkan tentang
bagaimana kehidupan kita akan berubah jika kita mendengarkan dan mengikuti
petunjuk Tuhan dengan hati-hati seperti yang Robert lakukan saat ia mendaratkan
pesawat itu.
Tuhan selalu berbicara
kepada kita, tetapi banyak dari kita tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan
dengan hati-hati apa yang IA katakan.
Kenyataannya adalah
bahwa kebanyakan dari kita terlalu sibuk untuk Tuhan. Kita begitu sering
membuat rencana tentang apa yang kita pikir Dia kehendaki , tapi kita tidak
benar-benar meluangkan waktu untuk mendengarkan suaraNya. Kita melakukan doa
yang terburu-buru untuk meminta stempel persetujuan-Nya pada apa yang ingin
kita lakukan. Mari kita berhenti sejenak dan mengevaluasi kemampuan pendengaran
kita. Kita tidak ingin menjadi seperti orang yang membual bahwa alat
pendengarannya adalah yang terbaik yang pernah ada. Lalu temannya bertanya,
"Apakah itu?" Jawabnya : "Kira-kira jam 2.30". Dia tidak
mendengar dengan benar bukan?
Kita begitu sering jatuh
ke dalam penyakit kesibukan. Tapi bagaimanakah Yesus menjalani kehidupan-Nya?
Dia menghabiskan waktu yang tidak tergesa-gesa di hadirat Bapa untuk
mendengarkan, berdoa, menyembah, dan dengan hati-hati mentaati
perintah-perintahNya setiap hari sesuai rencana Tuhan yang sempurna. Dia ada
dalam persekutuan terus-menerus dengan Bapa. Yesus hanya melakukan apa yang Ia
lihat Bapa lakukan. Dia berdoa mengenai apa yang Bapa ingin Dia doakan. Kita
harus melakukan hal yang sama. Banyak hal mungkin terlihat baik, tapi apakah
sesungguhnya yang Bapa ingin kita lakukan?
APA YANG DIA KATAKAN?
Mendengarkan Tuhan dan
mendengar apa yang Dia katakan harus merupakan pengalaman kita sehari-hari. Ini
bukanlah sesuatu yang kita lakukan saat pergi retreat. Saat-saat itu memang
baik dan bermanfaat, tetapi jika kita tidak bisa meluangkan waktu untuk
benar-benar mendengarkan Tuhan setiap hari, kita telah melewatkan kesempatan.
Dia mungkin berada di satu tempat, dan kita telah berjalan keluar dari pusat
kehendak-Nya dan bahkan mungkin kita tidak menyadarinya. Tantangannya akan
menjadi lebih besar dan tuntutannya akan semakin berat saat hari-hari bertambah
sulit. Kita harus mempelajari tentang hal itu sekarang.
Saya menulis buku
tentang doa dan suatu hari saya berkata kepada Tuhan, "Beberapa orang
terlalu sibuk untuk membaca buku-buku saya tentang doa. Mereka berlomba-lomba
melakukan banyak hal sepanjang waktu." Saya merasa Tuhan berkata kepada
saya," Jangan merasa sedih, Debbie. Mereka terlalu sibuk untuk Aku juga.
"Kita perlu mendengarkan Tuhan setiap hari. Roh Kudus ingin membimbing
kita ke dalam seluruh kebenaran setiap hari. Doa tidak hanya meminta sesuatu.
Ini adalah hubungan dua arah. Kita mendengarkan Tuhan dan kita berbicara
kepada-Nya.
Bagaimana kita bisa
menginjak rem dan benar-benar belajar untuk mendengarkan? Ada hal-hal dasar
tertentu yang harus kita pupuk dalam hidup kita yang akan membantu kita untuk
mendengar suara Tuhan. Berikut adalah beberapa cara yang akan membantu anda
untuk bertumbuh dan mendengar suara Tuhan. Kita membaca dalam Wahyu 3:22,
"Siapa bertelinga, hendaklah dia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat."
MENDENGAR SUARA
TUHAN
- TAHU FIRMAN TUHAN.
kehendak Tuhan
dinyatakan dalam Firman-Nya. Ini adalah hakim terakhir saat kita membuat
keputusan-keputusan. Belajarlah membaca, merenungkan, dan berdoa dengan Firman
Tuhan. Jika kita memperhatikan Firman-Nya, tidak melupakan tapi melakukannya,
kita akan diberkati dalam apa yang kita lakukan (Yakobus 1:25).
- PERHATIKAN LINGKUNGAN SEKELILING ANDA.
Bimbingan Tuhan sering
dikonfirmasi melalui situasi/keadaan. Bawalah situasi anda ke hadapan Tuhan
dalam doa.
- DENGARKAN HATI ANDA.
Apa yang dikatakan hati
anda? Roh Kudus tinggal di dalam diri anda. Periksa hati anda di hadapan Tuhan,
dan mintalah pewahyuan dari Tuhan. (Yohanes 16:13, 1 Korintus 6:19).
- KENALILAH DAMAI DARI
TUHAN.
Apakah ada kedamaian
dalam hati anda? Bahkan jika ada badai dalam hidup anda dan anda sedang
mengalami pengalaman yang sulit, anda dapat memiliki damai Allah (Yakobus
3:18)
- TAATILAH
PERINTAH-PERINTAH TUHAN.
Tuhan akan membimbing
kita jika kita melakukan apa yang Dia katakan. Melakukan perintah-Nya akan
membuat janji-janji-Nya digenapi dalam hidup kita. Tanyakan kepada Tuhan apakah
anda masih memiliki dosa dalam hidup anda yang perlu diakui.
- IKUTI TUNTUNAN TUHAN
BAHKAN KETIKA KEADAAN SULIT.
Tidaklah selalu terasa
menyenangkan ketika kita harus memikul salib kita. Allah mengijinkan kita
menghadapi masa-masa sulit dan tidak ingin kita menjadi terlalu nyaman. Anda
harus berkomitmen untuk mengikuti JalanNya bahkan ketika sulit (Yesaya 55:8-9).
- DENGAN RENDAH HATI, CARILAH TUNTUNAN TUHAN
SETIAP HARI.
Dengan rendah hati
bawalah jadwal harian dan mingguan di hadapan Tuhan. Tetap rendah hati dan
berjalanlah sehari demi sehari bersama dengan Tuhan (Mazmur 25:9).
- KITA HARUS MEMILIKI TELINGA YANG MAU
MENDENGAR.
Tuhan sering berbicara
melalui suara kecil yang halus. Dia mungkin menaruh sebuah pemikiran ke dalam
pikiran anda. Ia sering membimbing kita saat kita tidak menyadarinya. Kita
harus mendengarkan pikiran-pikiran yang bersuara halus ini dan bertanya,
"Tuhan, apakah Engkau sedang berbicara kepada saya?"
- AMBILLAH TINDAKAN KETIKA ANDA MENDENGAR
SUARANYA.
Kita harus melakukan
semua yang Tuhan perintahkan agar kita lakukan. Alkitab mengatakan bahwa kita
tidak boleh hanya mendengarkan Firman dan menipu diri kita sendiri, kita harus
melakukan apa yang dikatakannya (Yakobus 1:22). Ada kalanya kita menunggu dan
mendengarkan Tuhan dengan hati-hati, dan ada kalanya kita harus mengambil
tindakan.
Kita perlu mengembangkan
keterampilan untuk mendengarkan. Kita tidak mau menyia-nyiakan bahkan sebuah
dorongan kecil dari Tuhan dalam setiap situasi kehidupan. Kita tidak harus
mengetahui semua rincian. Seringkali kita hanya melihat apa yang ada di depan
kita. Kita harus benar-benar berhati-hati mendengarkan bisikan Tuhan sama
seperti anak muda dalam cerita di bawah ini mendengarkan instruksi dengan
cermat.
Seorang pemuda melamar
pekerjaan sebagai operator kode Morse. Dia mengikuti iklan di koran dan pergi
ke alamat yang tercantum. Ia masuk ke dalam sebuah kantor besar yang bising
dengan suara telegraf sebagai latar belakang. Sebuah tanda di meja
menginstruksikan semua pelamar kerja untuk mengisi formulir dan menunggu sampai
mereka dipanggil masuk ke dalam kantor. Pemuda itu selesai mengisi formulir dan
duduk di mana tujuh pelamar lain sedang menunggu. Setelah beberapa menit, ia
berdiri, dan berjalan menuju pintu kantor dan melangkah masuk.
Para pelamar lainnya
bertanya-tanya apa yang terjadi. Beberapa menit kemudian pemuda itu keluar dari
dalam ruangan kantor disertai oleh sang pewawancara. Pewawancara mengatakan,
"Saudara-saudara, pekerjaan ini telah diisi oleh pemuda ini." Dengan
menggerutu, salah satu dari mereka angkat bicara :" Tunggu sebentar, dia
adalah orang yang terakhir datang, dan kami bahkan tidak pernah mendapat
kesempatan untuk diwawancarai. Namun dia mendapatkan pekerjaan itu. Itu tidak
adil." Pemilik kantor itu menjawab," Saya minta maaf, tapi sepanjang
waktu kalian sudah duduk di sini, telegraf telah mengeluarkan pesan dalam kode
Morse: 'Jika anda memahami pesannya, tentu anda masuk ke dalam , dan kalian
mendapatkan pekerjaan ini." Tak satu pun dari kalian yang mendengarnya atau
memahaminya. Pria muda ini mendengarnya dan melakukannya. Jadi pekerjaan ini
adalah miliknya. "
Kita perlu belajar untuk
mendengarkan seperti yang anak muda ini lakukan. Dia mendapatkan pekerjaan
karena dia mendengarkan dengan hati-hati. Kita perlu belajar untuk mendengarkan
suara Tuhan dengan hati-hati. Dia memiliki pekerjaan besar bagi mereka yang
tahu bagaimana mendengar suara-Nya dan menaati Firman-Nya. Mendengar suara
Tuhan memerlukan waktu seumur hidup. Ini adalah keterampilan yang tumbuh sementara
kita mengembangkan hubungan kita dengan-Nya.
'Alat penghitung Geiger'
adalah alat untuk mendeteksi keberadaan dan intensitas radiasi. Semakin dekat
anda ke radiasi, makin kencang dan cepat bunyi klik yang dihasilkan alat
tersebut. Dengan cara yang sama, ketika anda mengembangkan kemampuan mendengar
suara Tuhan dalam hidup anda melalui Firman-Nya, keadaan anda , kedamaian-Nya
di dalam hati anda , dll, penggalan-penggalan mulai datang bersama-sama. Anda
memiliki kesaksian batin dari Roh Kudus, dan sistem bimbingan ilahi-Nya
membantu Anda. Dia menunjukkan kepada anda ketika anda semakin dekat dengan
kehendak-Nya. Seperti 'alat penghitung Geiger' , anda merasakan kekuatan
bimbingan-Nya ketika anda mulai menyentuh kehendak-Nya yang sempurna bagi
kehidupan anda.
Mendengar suara Tuhan
merupakan tanggung jawab yang besar dan hak istimewa yang kita miliki.
"Sementara anda mempelajari Alkitab, anda dapat merasakan bahwa Tuhan
memiliki sesuatu untuk dikatakan langsung kepada anda melalui ayat-ayat yang
anda baca. Ambil waktu untuk mempertimbangkan kenyataan mengagumkan bahwa Tuhan
yang berfirman dan menciptakan alam semesta sekarang berbicara kepada anda.
Jika Yesus dapat berfirman dan membangkitkan orang mati, menenangkan badai,
mengusir setan, dan menyembuhkan yang tidak dapat disembuhkan, maka pengaruh
apakah yang mungkin dimiliki oleh firmanNya atas hidup anda? " (shared
by Pastor Daniel Pasaribu)
* * * * *