Selasa, 21 Maret 2017

Kabar Baik 21 Maret 2016

Shalom.

Pakailah hiasan kerendahan hati, bukan tinggi hati atau rendah diri, sebab keduanya tidak mendatangkan perkenan Tuhan.»IHT«

Kisah Para Rasul 15:11  Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."

Jangan pernah lupa bahwa keselamatan yang kita terima adalah kasih karunia Tuhan, anugrah ini memang gratis tapi bukan murahan, sebab Yesus membayarNya dengan darahNya yang mahal.

Yesaya 1:18  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Walau dosa kita merah seperti kirmizi, Yesus sanggup memutihkannya seperti salju artinya jangan lagi kita merasa rendah diri atau minder, datanglah kepadaNya dengan sungguh sungguh.

Kita bukan hanya sekedar diselamatkan, akan tetapi diangkat dari lumpur dosa dan kutuk, bahkan dimuliakan untuk melakukan perkara perkara yang besar.

Markus 16:17-18  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Berkat, kuasa dan mujizatNya membuat kita terpesona, seolah olah itu kehebatan kita, padahal semuanya memang sudah satu paket dari keselamatan yang kita terima, itu sebabnya jangan sombong atau tinggi hati.

Kamis, 16 Maret 2017

DOA PENYERAHAN


Ada doa diajarkan Tuhan kepada kita, dan sudah beberapa tahun ini terus kita ucapkan dalam doa pribadi maupun keluarga, yaitu Doa Penyerahan.

DOA PENYERAHAN

Setiap hari dalam doa keluarga dan pribadi klita memasukkan DOA PENYERAHAN di dalam rangkaian doa, dengan kata-kata seperti ini :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini aku menyerahkan semua letih lesu, beban berat, dosa, sakit penyakit, ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kegentaran, penderitaan, kesengsaraan, kesedihan, kekecewaan yang aku rasakan, aku alami dan aku pikul sampai saat ini, semuanya aku serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus -- dan terima kasih, sekarang ini Tuhan Yesus sudah memberikan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan di dalam hidupku."

Jika berdoa bersama-sama, maka saya sebagai pemimpin doa memimpin anggota keluarga yang lain untuk mengucapkan doa ini bersama-sama, dengan ucapan :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini kita ucapkan bersama-sama :
Tuhan Yesus ... (diulangi oleh semuanya) - aku menyerahkan ... (diulangi oleh semuanya, dst) - semua letih lesu ... - beban berat ... - dosa ... - sakit penyakit ... - ketakutan ... - kekuatiran ... - kecemasan ... - kegentaran - penderitaan ... - kesengsaraan ... - kesedihan ... - kekecewaan ... - yang aku rasakan ... - aku alami ... - dan aku pikul ... - sampai saat ini ... - semuanya ... - aku serahkan ... - ke dalam tangan ... - Tuhan Yesus ... -- dan terima kasih ... - sekarang ini ... - Tuhan Yesus ... - sudah memberikan ... - damai sejahtera ... - sukacita ... - dan kelegaan ... - di dalam hidupku ..."

ROH MEMIKUL BEBAN HIDUP


Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa di dalam roh, setiap orang memikul semacam bungkusan di bahunya, ada yang kecil ada yang besar. Ada yang memikul satu bungkusan, ada yang dua dan sebagainya. Bungkusan itu adalah masalah dan pergumulan hidup yang membebani hidup -- dan karena terus menerus dipikul terasa menjadi semakin berat mengakibatkan roh menjadi letih lesu.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus yang adalah ALLAH yang melihat apa yang terjadi di dalam Roh memberikan FirmanNya yang penuh kuasa di dalam Matius 11:28 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Ketika kita mengucapkan DOA PENYERAHAN sesuai Matius 11:28, di dalam Roh terlihat roh kita menyerahkan satu persatu beban yang tadinya dipikul ke dalam tangan Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus menerima beban itu, seketika lenyap tak berbekas. Jadi di tangan Tuhan Yesus beban itu sama sekali tidak ada artinya.

Kemudian Tuhan Yesus menggantikan semua beban yang sudah kita serahkan dengan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan -- sehingga terlihat jelas sekali tubuh rohani yang tadinya terbeban berat, letih dan lesu, menjadi segar, sehat, penuh damai sejahtera, kelegaan dan sukacita surgawi. Roh yang sebelumnya terlihat memerah suram karena kelelahan menjadi berwarna biru bercahaya.

Roh yang segar, sehat, penuh damai sejahtera, kelegaan dan sukacita ini, membuat tubuh fisik dan akal pikiran juga menjadi lega dan lebih segar dan sehat. Firman Tuhan berkata : "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22).

SETIAP ORANG MEMILIKI BEBAN HIDUP MASING-MASING

Kita semua setiap hari mengucapkan Doa Penyerahan ini, dari anak-anak sampai orang tua, karena setiap orang di dalam Roh setiap saat memikul bebannya masing-masing.

Orang tua umumnya berpikir bahwa masalah yang dihadapi anak-anak itu adalah masalah yang kecil dan sederhana. Akan tetapi masalah sepele bagi orang tua, ternyata bagi anak-anak adalah segala-galanya di dalam hidupnya.

Menurut catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak, di sepanjang tahun 2014, ada 89 anak-anak di Indonesia meninggal sia-sia karena bunuh diri, dengan rentang usia 5 sampai 10 tahun (9 kasus), 12 tahun sampai 15 tahun (39 kasus) dan 15 tahun (27 kasus). Adapun masalah yang dihadapi adalah : putus cinta remaja, frustasi akibat ekonomi, dimarahi orang tua dan masalah sekolah (tidak bayar uang sekolah, di-bully temannya, ingin sepatu baru). Itu adalah data yang dilaporkan ke kepolisian, akan tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak, karena umumnya kasus bunuh diri anak ditutup-tutupi oleh pihak keluarga.

Adapun untuk orang dewasa, jumlahnya jauh lebih besar yaitu 50.000 orang setiap tahun meninggl karena bunuh diri. Itu artinya setiap hari ada 137 orang di Indonesia yang melakukan bunuh diri untuk menyelesaikan berbagai pergumulan hidup yang dihadapi. Puluhan ribu orang setiap tahun mengakhiri hidupnya secara paksa karena jiwanya letih lesu tidak kuat lagi menanggung beban hidupnya.

SIAP MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP


Ketika orang hatinya lega dan penuh damai sejahtera, maka akan bisa menghadapi masalah sebesar apa pun. Misalnya, ketika menghadapi masalah terhadap seseorang kita akan merasa "sebal" dan "tertekan" jika bertemu atau berhadapan dengan orang itu, apalagi jika setiap hari berhubungan misalnya dengan rekan kerja atau atasan langsung. Akan tetapi, ketika Tuhan Yesus memenuhi hati kita dengan damai sejahtera dan kelegaan, maka kita bisa menghadapi orang yang sama dengan hati yang lega bahkan bisa mendoakan dan memberkati.

Ada orang-orang yang sangat tertekan di kantor atau tempat kerja. Akibatnya setiap akan berangkat bekerja perasaannya tercekam dan membuat tubuh sakit dengan tidak jelas. Jika setiap hari mengalami masalah seperti ini, lambat laun tempat kerja akan menjadi tempat yang menakutkan dan mencekam. Ketika beban hidup di dalam Roh diserahkan kepada Tuhan, maka hati akan dipulihkan oleh Tuhan Yesus sehingga bisa memandang tempat kerja sebagai berkat yang diberikan oleh Tuhan -- sehingga ketika berangkat bekerja, hati akan penuh dengan ucapan syukur, siap untuk menerima berkat-berkat baru.

Anak sekolah umumnya memiliki guru-guru yang 'killer' baik di tingkat TK, SD sampai perguruan tinggi. Berangkat sekolah untuk bertemu dengan mereka merupakan beban yang sangat berat. Banyak anak-anak yang tubuh fisiknya tiba-tiba sakit ketika akan mengikuti mata pelajaran dari guru-guru tersebut. Ketika setiap hari, anak-anak dibimbing untuk menyerahkan beban hidup dan pergumulan ke tangan Tuhan Yesus, maka anak-anak akan dilindungi Tuhan dengan damai sejahtera untuk bisa mengikuti pelajaran dari guru-guru yang sebelumnya sangat ditakuti.

JAWABAN PERGUMULAN HIDUP


Ternyata di dalam Doa Penyerahan, Tuhan Yesus menyingkapkan rahasia roh yang lebih besar dari yang saya bayangkan. Ketika kita mengucapkan Doa Penyerahan dengan sepenuh iman, maka Tuhan Yesus dalam memberikan kelegaan bukan hanya dalam bentuk perasaan di dalam hati, tetapi lebih dari itu, Tuhan Yesus menyelesaikan pergumulan yang ada dengan ajaib.

Ada anak Tuhan yang selalu dicekam kegelisahan dan ketakutan karena berada di tempat kerja yang baru dengan lingkungan yang tidak kondusif. Kemudian kita sarankan untuk mengucapkan Doa Penyerahan setiap hari, supaya kegelisahan hidup digantikan kelegaan dan damai sejahtera dari surga. Setiap kali hatinya gelisah dan kuatir, dia mengucapkan Doa Penyerahan. Setelah beberapa waktu dia melihat orang-orang di sekitarnya bisa menerima posisinya dan bersikap dengan baik, bahkan mendukung pekerjaan yang dilakukan. Ternyata Tuhan bukan hanya memberikan kelegaan di dalam hati, tetapi juga mengubah lingkungan yang tadinya tidak kondusif menjadi lingkungan kerja yang nyaman karena Tuhan menjamah orang-orang yang ada di kantor tersebut.

Di tempat lain, seorang anak Tuhan setiap hari merasa kuatir dan takut dengan tidak beralasan karena masalah keuangan yang dihadapi. Ketika sharing dan minta didoakan, saya kemudian membagikan mengenai Doa Penyerahan supaya rasa kuatir dan ketakutan lenyap digantikan kelegaan dari Tuhan Yesus. Ketika Doa Penyerahan secara rutin dilakukan dengan iman, beberapa waktu kemudian dia bertemu dengan orang yang baru dikenal yang mau memberikan pertolongan terhadap masalah keuangan yang dihadapi. Tuhan Yesus selain memberikan kelegaan dan damai sejahtera di dalam hati, rupanya juga mengirimkan orang asing untuk menyelesaikan pergumulan yang sedang dihadapi.

SETIAP SAAT MENYERAHKAN BEBAN

Kapan sebaiknya kita mengucapkan Doa Penyerahan? Doa ini bisa diucapkan setiap kali berdoa, supaya sekecil apa pun beban yang kita rasakan, langsung kita serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus - dan Tuhan Yesus menggantikan dengan damai sejahtera dan kelegaan di dalam hati.

Manusia biasanya merasa kuat dan malu untuk mengakui dan menyerahkan beban hidupnya kepada Tuhan. Padahal sekecil apa pun beban yang ditanggung, jika dipikul terus menerus akan menjadi beban yang berat dan membuat roh manusia menjadi letih lesu. Ini seperti kita mengangkat sebuah gelas berisi air yang cukup ringan. Tetapi jika gelas itu tidak kita letakkan dan terus menerus kita pegang selama beberapa jam, akan membuat tangan menjadi kesemutan dan tidak kuat menahan beban gelas yang cukup ringan itu. Cara menyelesaikan adalah sangat sederhana, yaitu cukup dengan meletakkan gelas berisi air itu ke atas meja kembali.

Itu adalah rahasia Roh yang dilihat oleh Tuhan Yesus di dalam diri semua orang, yang rohnya terbungkuk-bungkuk memikul beban penderitaan yang puluhan tahun ada di atas pundaknya. Tuhan Yesus memberikan anugerah yang penuh kasih dengan "meminta semua beban berat" yang kita tanggung bertahun-tahun untuk diserahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus. Sebagai gantinya, Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera dan kelegaan yang ajaib dari surga, sehingga roh kita dipulihkan dan disegarkan untuk menjalani hidup bersama kasih Kristus.

Jika sekarang ini kita sering dilanda ketakutan dan kecemasan yang tidak beralasan, gelisah dan susah untuk memejamkan mata di malam hari, hati tiba-tiba berdebar kencang dengan rasa mencekam, itu tanda dari Roh dan jiwa yang menanggung beban sehingga menjadi letih lesu. Tuhan Yesus dua ribu tahun lalu ketika turun ke dunia melihat penderitaan hati yang tidak terungkapkan ini, memberikan jalan keluar yang sangat ajaib yaitu : PERTUKARAN. Tuhan meminta kita menukarkan seluruh beban yang kita pikul dengan damai sejahtera dan kelegaan surgawi. Sekarang saatnya kita mencoba Langkah Iman ini, dengan mulai mengucapkan Doa Penyerahan :

"Tuhan Yesus, firmanMu berkata 'Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' Sekarang ini aku menyerahkan semua letih lesu, beban berat, dosa, sakit penyakit, ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kegentaran, penderitaan, kesengsaraan, kesedihan, kekecewaan yang aku rasakan, aku alami dan aku tanggung sampai saat ini, semuanya aku serahkan ke dalam tangan Tuhan Yesus -- dan terima kasih, sekarang ini Tuhan Yesus sudah memberikan damai sejahtera, sukacita dan kelegaan di dalam hidupku."

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

HATI BAPA


Ada satu rahasia Roh yang diperlihatkan Allah Bapa mengenai Roh Kudus. Satu kali kita bertanya kepada Tuhan Yesus mengapa Roh kudus itu terlihat begitu "lembut", "sensitif" dan tampak "lemah". Terhadap pertanyaan tersebut ternyata Allah Bapa sendiri yang menjawab ...

Allah Bapa memperlihatkan saat membuat manusia pertama dan berkata, "AKU menciptakan manusia, karena AKU ingin dicintai sepenuh hati mereka. Karena itu KUberikan hatiKU di hati mereka."

HATI ALLAH BAPA


Jadi Roh Kudus rupanya adalah HATI Allah Bapa sendiri ! Roh Kudus adalah HATI Allah Bapa yang paling sempurna. Karena itu Roh Kudus diingini Tuhan dengan penuh kecemburuan (Yakobus 4:5). Orang boleh menghujat Tuhan atau Kristus dalam kebodohannya, tapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni di dunia dan di surga, karena langsung menyakiti Hati Allah Bapa yang sangat lembut dan penuh kasih (Markus 3:28,29).

-- Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" (Yakobus 4:5)

-- Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Markus 3:28,29)

Kita sering mendengar Hukum yang Terutama dan Yang pertama di gereja yaitu, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Terjemahan ayat itu akan lebih nyata dengan kalimat ini, "CINTAILAH Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Allah Bapa berkata dengan terbuka, DIA ingin dicintai manusia!

-- Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." (Matius 22:37,38)

Orang berkata bahwa Roh Kudus adalah api yang berhembus, melayang-layang, dll, padahal Roh Kudus adalah HATI Allah Bapa sendiri. Suara Roh Kudus berbeda dengan suara Allah Bapa yang seperti petir yang menggelegar (jeger-jeger). Berbeda dengan suara Tuhan Yesus yang penuh kasih. Roh Kudus berbicara sangat lembut dan halus, lebih halus dari orang Jawa yang paling halus. Itu karena Roh Kudus adalah Hati Allah Bapa yang sangat sempurna.

DAUD SI ANAK GEMBALA


Ada hal yang diperlihatkan Tuhan Yesus mengenai Daud masa kecil. Daud kecil adalah "cah angon" (anak penggembala) yang tidak diperhitungkan keluarganya. Tapi ketika melawan Goliat dia memperkatakan iman yang sangat dalam dari hukum Taurat.

-- Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." (1 Samuel 17:45-47)

Tuhan Yesus memperlihatkan, pada saaat "angon" (menggembala), Daud banyak bertemu dengan nabi-nabi yang berjalan lewat dan memberi minum. Kemudian sementara nabi-nabi itu duduk beristirahat, mereka bercerita banyak hal mengenai Tuhan dan Hukum Taurat, sedangkan Daud duduk di samping kakinya mendengar dengan mata berbinar-binar. Ini sama seperti yang dilakukan Maria di kaki Tuhan Yesus. Dia memiliki Hati yang sangat murni. lapar dan haus firman Tuhan. Dari para nabi itu Daud belajar MENCINTAI Tuhan di dalam kebenaran FirmanNya.

Karena hati yang tulus murni mencitai Tuhan, maka sekalipun Daud tidak diperhitungkan oleh keluarga Isai ketika mengadakan perjamuan dengan nabi Samuel, tapi Tuhan memanggil dia dari padang penggembalaan untuk mengurapinya menjadi raja menggantikan Saul! Kebiasaan untuk duduk diam dengan hati penuh cinta mendengarkan Firman Tuhan ini yang terus dilakukannya hingga Daud menjadi Raja. Daud adalah seorang raja yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan para nabi, dan tunduk serta taat pada Firman Tuhan.

ISI HATI BAPA

Allah Bapa menciptakan manusia karena DIA ingin dicintai dengan tulus! Itu adalah rahasia terbesar dari penciptaan alam semesta.Tuhan ingin dicintai dengan segenap hati! Karena itu yang dilihat Allah Bapa adalah HATI, dan bukan perawakan, penampilan, kekayaan, kemampuan atau segala hal yang lahiriah (1 Samuel 16:7).

-- Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7)

Itu membuat saya mulai memahami mengenai orang masuk surga, di mana ada orang nonkristen tapi di akhir hidup Rohnya masuk surga -- tapi sebaliknya banyak orang Kristen yang mati masuk neraka. Banyak orang beragama Kristen, tapi hatinya tidak mencintai Tuhan melainkan mencintai diri sendiri, dunia dan segala isinya. Mereka baru ingat Tuhan kalau ditimpa berbagai masalah hidup, musibah dan sakit penyakit. Pada saat itu mereka membanjiri doa-doanya dengan cucuran air mata. Tapi ketika pergumulan hidup dan doa-doanya dijawab, mereka kembali menikmati hidup dengan caranya sendiri - sama sekali tidak peduli kepada hati Allah Bapa yang merindukan cinta mereka. Menyedihkan sekali.

Ketika mengetahui adanya hati Allah Bapa di dalam diri kita, maka kita akan mempunyai pemahaman yang lebih dalam mengenai esensi dan tujuan hidup; sehingga berikutnya sekecil apapun kita tidak akan ingin lagi menyakiti hati Bapa. Hati Allah Bapa begitu lembut, halus dan sangat peka - yang memilih diam dan terus bertahan sampai akhir sekalipun terus disakiti dan dilukai. Allah Bapa begitu mengasihi setiap pribadi manusia yang telah diciptakanNya. Dia tidak menginginkan seorang pun binasa di neraka. Dia tidak berkenan kepada kematian orang jahat, tapi menginginkan semua orang bertobat supaya diselamatkan dan mendapat hidup kekal.

-- Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! (Yehezkiel 33:11)

Tuhan ingin agar kita setiap waktu bisa merasakan CINTA Allah Bapa yang begitu ajaib, indah dan nyata di dalam hidup sehari-hari. Dan sebaliknya, Tuhan juga menginginkan kita menanggapinya dengan memberikan CINTA dari hati yang paling dalam dan tulus hanya kepada DIA yang bersemayam di Takhta Kerajaan Surga.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.


Kabar Baik 17 Maret 2017

Shalom.
Kehidupan kekristenan seperti tiang licin, kita mendaki keatas atau tergelincir kebawah ditentukan oleh diri kita sendiri. »IHT«

1 Korintus 7:35  Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada manusia ialah hak yang paling istimewa, Dia tidak menjadikan kita seperti boneka atau robot, tapi hak untuk memilih.

Sayangnya banyak orang Kristen yang menyalah gunakan kebebasannya untuk kepuasan sesaat, padahal hidup yang kita miliki didalam Yesus adalah kehidupan kekal.

Efesus 4:22  yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Ingatkah! Tuhan memberikan rambu rambu dan petunjukNya, dalam mengikuti FirmanNya ada yang enak dan tentunya ada juga yang tidak enak, tetapi semuanya agar kita mengenal kuasa dan penderitaanNya.

1 Tesalonika 4:1  Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.


Immanuel.

Rabu, 15 Maret 2017

Kabar Baik 16 Maret 2017

Shalom.

Gaya sebuah benda dipengaruhi oleh berat, jika hidup anda semakin berat mungkin anda kebanyakan gaya.»Fisika«

Yeremia 23:36  Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.
Hidup yang Tuhan berikan sebenarnya sangat sederhana dan mudah, hanya karena ulah manusia itu sendiri maka hidupnya menjadi sulit dan rumit.

1 Timotius 6:7-8  Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar, asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

Ambisi manusialah yang membawa mereka masuk dalam pencobaan dan kesukaran, segala sesuatu dipaksakan dengan berlebihan.

1 Timotius 6:9  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Hidup itu indah dan nikmat, asal kita menjalaninya dengan penuh ucapan syukur, kesulitan dan masalah yang terjadi seringkali karena ulah dan perbuatan kita sendiri.

Menikmati hidup bukan berarti kita harus memaksa untuk memiliki barang mewah dan mahal, bukan pula memiliki harta benda yang banyak, sebab jika mau saat inipun kita sudah bisa menikmati hidup ini.


Immanuel.

Kabar Baik 15 Maret 2017

Shalom.

Kita tidak akan menang bila kita masih mengingat semua kekalahan. »Cut Nyak Dien«

Yesaya 43:18  firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!

Menjadi kecewa adalah normal dan wajar, ketika kita mendapati banyak hal dalam hidup kita yang tidak berjalan atau berhasil sesuai dengan rencana dan keinginan kita.

Didunia kita tidak bisa hidup tanpa kekecewaan, sebab kekecewaan selalu hadir dalam hidup kita, namun kita bersyukur didalam Yesus kita memiliki masa depan yang penuh harapan.

Filipi 3:13b aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
Satu hal yang harus kita sadari, bahwa didalam dunia tidak ada satupun manusia yang tidak pernah gagal dan kecewa, jadi jangan lihat masa lalu, tapi tataplah masa depan kita yang penuh dengan harapan.

Hapus masa lalu, tatap masa depan, fokus dengan janji janji Tuhan, didalamnya penuh dengan visi baru, rencana, ide, mindset yang baru, pandangan yang segar penuh dengan gairah yang baru. 

Immanuel.


Kuasa karena Percaya

Matius 21:18-22

Kuasa karena Percaya



Senin, 13 Maret 2017

Melawan Komersialisasi Agama

Matius 21:12-17

Melawan Komersialisasi Agama



TUHAN adalah Raja

Mazmur 99

TUHAN adalah Raja



Kabar Baik 13 Maret 2017

Shalom.
Manusia adalah makhluk rohani yang sepantasnya mencari surga dan menjadi pelayan Tuhan yang bertakhta di Surga, yang selalu memuji dan menyembahNya dalam kekudusan.»George Swinnock«

1 Samuel 2:3  Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.

Kalau kita melihat statistik atas orang yang berusia 20 tahun, tingkat gangguan kepribadian narsistiknya tiga kali lebih tinggi, sebab rata rata dari kelompok orang yang berusia 18-25 tahun tujuan hidupnya adalah menjadi kaya.

Generasi ini sekarang telah kehilangan indentitas pengertian rohaninya, sebab mata rohani mereka telah teralihkan kepada hal hal jasmani.

Mengabaikan Allah mendatangkan malapetaka, sebab hidup adalah anugerah semata, itu sebabnya jangan alihkan pandangan mata kita kepada hal hal duniawi, melainkan kita hanya fokus kepada Allah.

Jangan menjadi hamba uang, tetapi jadilah hamba Tuhan yang sungguh sungguh, maka kekayaan yang sesungguhnya pasti jadi milik kita.

Uang belum tentu memberikan kebahagiaan, sebab kebahagiaan sejati hanya ada didalam Kristus Yesus.


Immanuel.

Jumat, 10 Maret 2017

Pendalaman Alkitab : Orang Buta yang Dicelikkan

Matius 20:29-34




Pendalaman Alkitab : "Pola Pikir yang Salah"

Matius 20:17-28




Kabar Baik 11 Maret 2017

Shalom.
Hidup ini bukan tentang apa yang kita lakukan, siapa yang kita kenal, atau seberapa hebat pencapaian kita, tetapi hidup ialah tentang kasih, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.»John Brueggemann«

Markus 8:35  Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Kepentingan pribadi mendorong kita untuk memiliki lebih banyak, menjadi lebih hebat, dan selalu ingin melakukan yang lebih besar, kita menjadi selalu tidak puas itulah sebabnya kenapa kita jadi selalu menderita?

Mengapa kita sulit sekali puas? Sebab kita sudah melupakan apa yang benar benar penting, padahal kita diciptakan Tuhan untuk sesuatu yang lebih besar dari keegoan diri kita sendiri.

Begitu banyak orang yang memerlukan bantuan kita, mereka perlu ditopang, diajar, diajak, dimotifasi, didorong bahkan dikembangkan agar bisa menemukan tujuan hidupnya.

Ingatlah! keberhasilan dan kesuksesan kita apakah telah memberi nilai sosial bagi sesama? Apakah kita hidup sudah sesuai dengan tujuan dan rencana Tuhan?

Kepuasan hidup tercapai ketika kita telah melampaui ketidak puasan, kita tidak lagi selalu merasa serba kurang melainkan selalu bersyukur kepada Tuhan atas anugrahNya yang begitu berlimpah -limpah.


Immanuel.

Rabu, 08 Maret 2017

Mendengar Suara Tuhan

BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN


"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia .... dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri" (Yesaya 30:18,21) 

Pendoa syafaat yang terkasih, 

Ini adalah waktunya bagi kita untuk mendengarkan Tuhan dan mendengar apa yang sedang Dia katakan. Dia rindu untuk mengasihani kita dan ingin menunjukkan kepada kita jalan di mana kita harus berjalan. Hal ini sangat penting karena ada begitu banyak suara. Ada begitu banyak suara-suara negatif yang menyerang kita dari segala penjuru.

Kita perlu mendengarkan detak jantung Tuhan dan tidak pada apa yang orang lain katakan di TV atau internet. Apa yang Tuhan katakan tentang kita? Bagaimana kita harus berdoa? Bagaimana kita tahu apa yang Dia katakan tentang zaman di mana kita hidup saat ini? Kita harus tahu dengan jelas bagaimana mendengar Tuhan. Ini sangat penting bagi kita. Dengan mendengar suaraNya , kita bisa menyelamatkan hidup kita! Menyelamatkan satu orang dari sebuah kecelakaan yang mengerikan dan mematikan.

Seorang pria tua bernama Robert berada dalam situasi darurat yang menakutkan. Dia berusia 81 tahun dan terpaksa mendaratkan pesawat walaupun tidak memiliki pengalaman sebagai pilot. Dapatkah anda bayangkan situasi yang lebih buruk bila kita berada di posisi yang sama dengannya? Suatu hari Robert Kupfreschmid dan temannya seorang pilot 52 tahun sedang terbang dari Indianapolis ke Muncie, Indiana. Sementara mereka terbang, sang pilot tiba-tiba jatuh lemas dan mati di kursi pilot dan pesawat bermesin tunggal itu mulai menukik tajam. 

Robert meraih kontrol dan melakukan panggilan lewat radio, memohon bantuan. Dua pilot mendengar panggilan tersebut dan segera memberinya petunjuk. Gunung Comfort adalah bandara terdekat. Robert dengan seksama mendengarkan setiap kata-kata petunjuk yang diberikan tentang cara untuk menaikkan , mengarahkan, dan mendaratkan pesawat. Pilot-pilot yang memberi instruksi kepada Robert harus mengelilingi landasan pacu tiga kali sebelum Robert yang tidak berpengalaman menjadi siap untuk mendaratkan pesawat. Kendaraan gawat darurat dipanggil dan bersiap-siap untuk mengantisipasi sesuatu yang buruk. Salsi-saksi melihat hidung pesawat menyenggol garis tengah dan memantul beberapa kali sebelum ekor pesawat menyentuh tanah. Pesawat mendarat dan orang-orang takjub menyaksikan pria 81 tahun ini tidak terluka.

Robert telah mendengarkan dengan hati-hati dan mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan dengan sangat tepat karena nyawanya bergantung kepada hal itu. Pikirkan tentang bagaimana kehidupan kita akan berubah jika kita mendengarkan dan mengikuti petunjuk Tuhan dengan hati-hati seperti yang Robert lakukan saat ia mendaratkan pesawat itu.

Tuhan selalu berbicara kepada kita, tetapi banyak dari kita tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan dengan hati-hati apa yang IA katakan. 

Kenyataannya adalah bahwa kebanyakan dari kita terlalu sibuk untuk Tuhan. Kita begitu sering membuat rencana tentang apa yang kita pikir Dia kehendaki , tapi kita tidak benar-benar meluangkan waktu untuk mendengarkan suaraNya. Kita melakukan doa yang terburu-buru untuk meminta stempel persetujuan-Nya pada apa yang ingin kita lakukan. Mari kita berhenti sejenak dan mengevaluasi kemampuan pendengaran kita. Kita tidak ingin menjadi seperti orang yang membual bahwa alat pendengarannya adalah yang terbaik yang pernah ada. Lalu temannya bertanya, "Apakah itu?" Jawabnya : "Kira-kira jam 2.30". Dia tidak mendengar dengan benar bukan? 

Kita begitu sering jatuh ke dalam penyakit kesibukan. Tapi bagaimanakah Yesus menjalani kehidupan-Nya? Dia menghabiskan waktu yang tidak tergesa-gesa di hadirat Bapa untuk mendengarkan, berdoa, menyembah, dan dengan hati-hati mentaati perintah-perintahNya setiap hari sesuai rencana Tuhan yang sempurna. Dia ada dalam persekutuan terus-menerus dengan Bapa. Yesus hanya melakukan apa yang Ia lihat Bapa lakukan. Dia berdoa mengenai apa yang Bapa ingin Dia doakan. Kita harus melakukan hal yang sama. Banyak hal mungkin terlihat baik, tapi apakah sesungguhnya yang Bapa ingin kita lakukan?

APA YANG DIA KATAKAN?

Mendengarkan Tuhan dan mendengar apa yang Dia katakan harus merupakan pengalaman kita sehari-hari. Ini bukanlah sesuatu yang kita lakukan saat pergi retreat. Saat-saat itu memang baik dan bermanfaat, tetapi jika kita tidak bisa meluangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan Tuhan setiap hari, kita telah melewatkan kesempatan. Dia mungkin berada di satu tempat, dan kita telah berjalan keluar dari pusat kehendak-Nya dan bahkan mungkin kita tidak menyadarinya. Tantangannya akan menjadi lebih besar dan tuntutannya akan semakin berat saat hari-hari bertambah sulit. Kita harus mempelajari tentang hal itu sekarang.

Saya menulis buku tentang doa dan suatu hari saya berkata kepada Tuhan, "Beberapa orang terlalu sibuk untuk membaca buku-buku saya tentang doa. Mereka berlomba-lomba melakukan banyak hal sepanjang waktu." Saya merasa Tuhan berkata kepada saya," Jangan merasa sedih, Debbie. Mereka terlalu sibuk untuk Aku juga. "Kita perlu mendengarkan Tuhan setiap hari. Roh Kudus ingin membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran setiap hari. Doa tidak hanya meminta sesuatu. Ini adalah hubungan dua arah. Kita mendengarkan Tuhan dan kita berbicara kepada-Nya.

Bagaimana kita bisa menginjak rem dan benar-benar belajar untuk mendengarkan? Ada hal-hal dasar tertentu yang harus kita pupuk dalam hidup kita yang akan membantu kita untuk mendengar suara Tuhan. Berikut adalah beberapa cara yang akan membantu anda untuk bertumbuh dan mendengar suara Tuhan. Kita membaca dalam Wahyu 3:22, "Siapa bertelinga, hendaklah dia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

MENDENGAR SUARA TUHAN 

- TAHU FIRMAN TUHAN. 
kehendak Tuhan dinyatakan dalam Firman-Nya. Ini adalah hakim terakhir saat kita membuat keputusan-keputusan. Belajarlah membaca, merenungkan, dan berdoa dengan Firman Tuhan. Jika kita memperhatikan Firman-Nya, tidak melupakan tapi melakukannya, kita akan diberkati dalam apa yang kita lakukan (Yakobus 1:25).

- PERHATIKAN LINGKUNGAN SEKELILING ANDA. 
Bimbingan Tuhan sering dikonfirmasi melalui situasi/keadaan. Bawalah situasi anda ke hadapan Tuhan dalam doa.

- DENGARKAN HATI ANDA. 
Apa yang dikatakan hati anda? Roh Kudus tinggal di dalam diri anda. Periksa hati anda di hadapan Tuhan, dan mintalah pewahyuan dari Tuhan. (Yohanes 16:13, 1 Korintus 6:19).

- KENALILAH DAMAI DARI TUHAN. 
Apakah ada kedamaian dalam hati anda? Bahkan jika ada badai dalam hidup anda dan anda sedang mengalami pengalaman yang sulit, anda dapat memiliki damai Allah (Yakobus 3:18) 

- TAATILAH PERINTAH-PERINTAH TUHAN. 
Tuhan akan membimbing kita jika kita melakukan apa yang Dia katakan. Melakukan perintah-Nya akan membuat janji-janji-Nya digenapi dalam hidup kita. Tanyakan kepada Tuhan apakah anda masih memiliki dosa dalam hidup anda yang perlu diakui.

- IKUTI TUNTUNAN TUHAN BAHKAN KETIKA KEADAAN SULIT. 
Tidaklah selalu terasa menyenangkan ketika kita harus memikul salib kita. Allah mengijinkan kita menghadapi masa-masa sulit dan tidak ingin kita menjadi terlalu nyaman. Anda harus berkomitmen untuk mengikuti JalanNya bahkan ketika sulit (Yesaya 55:8-9).

- DENGAN RENDAH HATI, CARILAH TUNTUNAN TUHAN SETIAP HARI. 
Dengan rendah hati bawalah jadwal harian dan mingguan di hadapan Tuhan. Tetap rendah hati dan berjalanlah sehari demi sehari bersama dengan Tuhan (Mazmur 25:9).

- KITA HARUS MEMILIKI TELINGA YANG MAU MENDENGAR. 
Tuhan sering berbicara melalui suara kecil yang halus. Dia mungkin menaruh sebuah pemikiran ke dalam pikiran anda. Ia sering membimbing kita saat kita tidak menyadarinya. Kita harus mendengarkan pikiran-pikiran yang bersuara halus ini dan bertanya, "Tuhan, apakah Engkau sedang berbicara kepada saya?"

- AMBILLAH TINDAKAN KETIKA ANDA MENDENGAR SUARANYA. 
Kita harus melakukan semua yang Tuhan perintahkan agar kita lakukan. Alkitab mengatakan bahwa kita tidak boleh hanya mendengarkan Firman dan menipu diri kita sendiri, kita harus melakukan apa yang dikatakannya (Yakobus 1:22). Ada kalanya kita menunggu dan mendengarkan Tuhan dengan hati-hati, dan ada kalanya kita harus mengambil tindakan.

Kita perlu mengembangkan keterampilan untuk mendengarkan. Kita tidak mau menyia-nyiakan bahkan sebuah dorongan kecil dari Tuhan dalam setiap situasi kehidupan. Kita tidak harus mengetahui semua rincian. Seringkali kita hanya melihat apa yang ada di depan kita. Kita harus benar-benar berhati-hati mendengarkan bisikan Tuhan sama seperti anak muda dalam cerita di bawah ini mendengarkan instruksi dengan cermat. 

Seorang pemuda melamar pekerjaan sebagai operator kode Morse. Dia mengikuti iklan di koran dan pergi ke alamat yang tercantum. Ia masuk ke dalam sebuah kantor besar yang bising dengan suara telegraf sebagai latar belakang. Sebuah tanda di meja menginstruksikan semua pelamar kerja untuk mengisi formulir dan menunggu sampai mereka dipanggil masuk ke dalam kantor. Pemuda itu selesai mengisi formulir dan duduk di mana tujuh pelamar lain sedang menunggu. Setelah beberapa menit, ia berdiri, dan berjalan menuju pintu kantor dan melangkah masuk.

Para pelamar lainnya bertanya-tanya apa yang terjadi. Beberapa menit kemudian pemuda itu keluar dari dalam ruangan kantor disertai oleh sang pewawancara. Pewawancara mengatakan, "Saudara-saudara, pekerjaan ini telah diisi oleh pemuda ini." Dengan menggerutu, salah satu dari mereka angkat bicara :" Tunggu sebentar, dia adalah orang yang terakhir datang, dan kami bahkan tidak pernah mendapat kesempatan untuk diwawancarai. Namun dia mendapatkan pekerjaan itu. Itu tidak adil." Pemilik kantor itu menjawab," Saya minta maaf, tapi sepanjang waktu kalian sudah duduk di sini, telegraf telah mengeluarkan pesan dalam kode Morse: 'Jika anda memahami pesannya, tentu anda masuk ke dalam , dan kalian mendapatkan pekerjaan ini." Tak satu pun dari kalian yang mendengarnya atau memahaminya. Pria muda ini mendengarnya dan melakukannya. Jadi pekerjaan ini adalah miliknya. "

Kita perlu belajar untuk mendengarkan seperti yang anak muda ini lakukan. Dia mendapatkan pekerjaan karena dia mendengarkan dengan hati-hati. Kita perlu belajar untuk mendengarkan suara Tuhan dengan hati-hati. Dia memiliki pekerjaan besar bagi mereka yang tahu bagaimana mendengar suara-Nya dan menaati Firman-Nya. Mendengar suara Tuhan memerlukan waktu seumur hidup. Ini adalah keterampilan yang tumbuh sementara kita mengembangkan hubungan kita dengan-Nya.

'Alat penghitung Geiger' adalah alat untuk mendeteksi keberadaan dan intensitas radiasi. Semakin dekat anda ke radiasi, makin kencang dan cepat bunyi klik yang dihasilkan alat tersebut. Dengan cara yang sama, ketika anda mengembangkan kemampuan mendengar suara Tuhan dalam hidup anda melalui Firman-Nya, keadaan anda , kedamaian-Nya di dalam hati anda , dll, penggalan-penggalan mulai datang bersama-sama. Anda memiliki kesaksian batin dari Roh Kudus, dan sistem bimbingan ilahi-Nya membantu Anda. Dia menunjukkan kepada anda ketika anda semakin dekat dengan kehendak-Nya. Seperti 'alat penghitung Geiger' , anda merasakan kekuatan bimbingan-Nya ketika anda mulai menyentuh kehendak-Nya yang sempurna bagi kehidupan anda.

Mendengar suara Tuhan merupakan tanggung jawab yang besar dan hak istimewa yang kita miliki. "Sementara anda mempelajari Alkitab, anda dapat merasakan bahwa Tuhan memiliki sesuatu untuk dikatakan langsung kepada anda melalui ayat-ayat yang anda baca. Ambil waktu untuk mempertimbangkan kenyataan mengagumkan bahwa Tuhan yang berfirman dan menciptakan alam semesta sekarang berbicara kepada anda. Jika Yesus dapat berfirman dan membangkitkan orang mati, menenangkan badai, mengusir setan, dan menyembuhkan yang tidak dapat disembuhkan, maka pengaruh apakah yang mungkin dimiliki oleh firmanNya atas hidup anda? " (shared by Pastor Daniel Pasaribu)

* * * * *

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...