Senin, 04 Juli 2016

Grafik Kehidupan

Mazmur 73:1-20


Pergumulan dan pengharapan
73:1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka 1  yang tulus hatinya c , bagi mereka yang bersih hatinya. 73:2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset d , nyaris aku tergelincir e . 73:3 Sebab aku cemburu f  kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik g . 73:4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; 73:5 mereka tidak mengalami h  kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain. 73:6 Sebab itu mereka berkalungkan i  kecongkakan j  dan berpakaian kekerasan. k  73:7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati l  mereka meluap-luap dengan sangkaan. 73:8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, m  hal pemerasan n  dibicarakan mereka dengan tinggi hati. o  73:9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi. 73:10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah. 73:11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?" 73:12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda p  dan senang q  selamanya! 73:13 Sia-sia r  sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, s  dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah. 73:14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, t  dan kena hukum setiap pagi. 73:15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu. 73:16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, u  hal itu menjadi kesulitan di mataku, 73:17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus v  Allah, dan memperhatikan kesudahan w  mereka 2 . 73:18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin x  Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. y  73:19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, z  lenyap, a  habis oleh karena kedahsyatan! 73:20 Seperti mimpi b  pada waktu terbangun, c  ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina. d
=========================================================================

Seperti apakah grafik perjalanan kehidupan kita selama ini?
Mazmur 73 ini memaparkan satu grafik kehidupan yang sangat dinamis. Ada 3 titik simpul kecil di sepanjang mazmur ini, yang ditandai dengan kata "sesungguhnya". Titik simpul ke-1 (2-12) adalah puncak pergumulan pemazmur (12). Kata Ibrani yang dipakai "hinneh" (behold) artinya "lihatlah, sesungguhnya". Hidup orang fasik penuh kemujuran, sedangkan aku yang berusaha hidup tulus dan bersih hati justru kena tulah sepanjang hari. Pemazmur merasa cemburu dan sakit hati melihat kehidupan para pembual dan orang fasik yang nyaman, sehat, mapan sehingga dapat menyombongkan diri, bahkan melawan TUHAN. Simpul ke-2 (13-15) kata"hinneh" (sesungguhnya 15b) kembali muncul diawali dengan kata sia-sia (13). Perhatikan, grafik kehidupan pemazmur pada simpul ke-2 ini mencapai titik nadir, ia amat menderita dalam pergumulan batin ini.
Pada simpul ke-3 (16-20) pemazmur mengalami pencerahan ketika ia masuk dalam hadirat Tuhan. Terjadi perubahan kata "sesungguhnya" yang digunakan bukan lagi "hinneh" tetapi "ak", surely yang berarti "pasti, tentu, sesungguhnya". Inilah titik balik iman pemazmur. Ia sampai pada satu pengertian bahwa cara pandang Allah terhadap kekinian hidup didasarkan pada perspektif kekekalan. Ia menyadari bahwa Allah tidak membiarkan orang fasik dan para pembual bersenang-senang dalam kejahatannya. Akhirnya, Allah menjatuhkan hukuman dan membinasakan mereka dalam sekejap. Itu sebabnya pemazmur memproklamasi imannya secara gamblang: "sesungguhnya ALLAH itu baik bagi mereka yang tulus dan bersih hati (1)".


Sekalipun situasi hidup kita tidak seperti yang kita harapkan, kita berduka dan kecewa melihat keberhasilan orang-orang yang hidup dalam kejahatan, percayalah bahwa Allah tidak tinggal diam. Lihatlah kebaikan dan keadilan TUHAN dalam perspektif kekekalan. DIA tetap baik bagi kita! [SC]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...