“KESIBUKAN” ADALAH
STRATEGI IBLIS MENJATUHKAN KITA!
Anda
tidak akan pernah memiliki waktu dengan Tuhan, sampai anda mau berkomitmen
menyediakannya!
Corrie
Ten Boom pernah berkata “Jika iblis tidak bisa membuat Anda menjadi orang
jahat, ia akan menggoda Anda menjadi Orang sibuk”.
Sibuk
sendiri berasal dari bahasa inggris BUSY yang merupakan kependekan dari
being under satan’s yoke, atau di bawah kuk setan.
Tahukah
saudara bahwa Iblis berusaha menjatuhkan anda dengan berbagai cara yang “tidak
anda sadari”?, termasuk terlalu sibuk dalam pelayanan, dan mengabaikan yang
lain. Iblis akan membuat semua kesibukan itu begitu masuk akal, agar kita tidak
merasa terlalu bersalah, saat kita ‘terpaksa’ harus mengorbankan waktu-waktu
yang semestinya kita sediakan bagi Tuhan. Awalnya, hanya sedikit waktu yang
akan tersita, supaya kita tidak terlalu merasa bersalah, tetapi pada ahhir
membuat kesibukan ita semakin meningkat! Ia membuat kita radikal terhadap
gereja dan melupakan saat teduh pribadi!
Konferensi Setan
Dalam
konferensi para roh jahat sedunia, iblis memberi sambutan demikian:
“Kita tidak dapat menghentikan orang-orang Kristen untuk
datang ke gereja. Kita tidak dapat membuat mereka berhenti membaca Alkitab.
Malah ada buku-buku renungan yang mengajar mereka, dan setiap bulan jumlah
pembacanya meningkat. Kita bahkan tidak dapat menyetop mereka untuk kembali ke
nilai-nilai dasar Alkitab. Tetapi, kita dapat melakukan sesuatu. Kita dapat
menghambat hubungan dan pengalaman mereka dengan Yesus. Jika mereka berhasil
membina hubungan dengan Yesus, kuasa kita atas manusia akan hancur. Jadi,
biarkan mereka pergi ke gereja, biarkan mereka jadi fanatik dengan gereja
mereka, biarkan mereka membaca Alkitab, tetapi curi waktu mereka sehingga
mereka tidak berhubungan lagi dengan Yesus."
"Alihkan perhatian mereka agar mereka tidak dapat
berhubungan dengan Yesus.”
“Bagaimana kami harus melakukannya?” tanya roh-roh jahat itu.
“Buat mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna,
hal-hal yang tidak penting bagi hidup mereka, dan ciptakan cara-cara untuk
menyita pikiran mereka. Pengaruhi mereka untuk belanja dan belanja, pinjam dan
pinjam. Yakinkan istri mereka untuk bekerja lebih lama dan suami-suami untuk
bekerja 7 (tujuh) hari seminggu. Pertahankan agar mereka tidak membagi waktu
buat anak-anak mereka. Jika rumah tangga mereka terpecah, akan tercipta tekanan
dan masalah baru bagi mereka."
"Tambahkan banyak hal ke dalam pikiran mereka agar
suara Roh Kudus tidak lagi terdengar di telinga mereka. Pikat mereka untuk
selalu mendengarkan radio, kaset, vcd, cd, tv, handphone, dan komputer mereka
di mana pun mereka berada, ditempat kerja, di rumah, di mobil, dan di
tempat-tempat lain. Penuhi toko-toko dan restoran dengan musik-musik duniawi
yang tidak alkitabiah. Penuhi meja-meja mereka dengan majalah-majalah dan
tabloid-tabloid. Penuhi pikiran mereka dengan berita 24 jam. Banjiri ‘mailbox’
mereka dengan mail-mail sampah, katalog, newsletter, dan harapan-harapan
kosong. Bahkan, biarkan mereka menikmati rekreasi yang berlebihan sehingga
pulangnya mereka akan capek, bertengkar, dan tidak siap untuk menghadapi minggu
berikutnya. Jangan biarkan mereka menikmati keindahan alam yang akan
mengingatkan mereka kepada Tuhannya. Kirim mereka untuk rekreasi ke
konser-konser, bioskop, rumah karaoke, café-café, panti pijat, dan lain-lain.
Jika mereka pergi ke persekutuan gereja, libatkan mereka dalam gosip, cerita
burung, agar mereka tetap tidak sadar akan kebutuhan mereka dan kita permainkan
emosi mereka. Biarkan mereka aktif dalam penginjilan, tetapi sibukkan mereka
agar mereka tidak mencari kekuatan dari Yesus. Akhirnya, mereka akan bekerja
dengan kekuatan sendiri, mengorbankan kesehatan mereka dan keluarga mereka.”
Itulah
konferensi yang sungguh meyakinkan sehingga membuat roh-roh jahat sangat ingin
segera melakukan tugasnya, membuat orang-orang Kristen sibuk, sibuk, sibuk dan
sibuk!
Jika
Anda memandang bahwa kesibukan Anda selama ini ternyata sudah membuat Anda
menjauh dari persekutuan intim dengan Tuhan (termasuk hanya melakukan saat
teduh instan), maka mintalah agar Dia kembali mengisi hati Anda dengan kasih mula-mula.
Biarkan Anda tenggelam menikmati waktu bersama-Nya seperti pertama kali Anda
jatuh cinta dengan Dia.
Pelajaran penting dari kisah Maria dan Marta
Kedua
wanita ini memiliki fokus, konsentrasi dan kesibukan yang sama-sama ke arah
Kristus. Tetapi Yesus berkata: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan
diri dengan banyak perkara, tetapi “hanya” satu yang perlu: Maria telah memilih
bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya.
Dalam
budaya Yahudi kala itu, setiap tamu istimewa yang datang harus disambut seperti
yang dilakukan Marta. Tetapi Tuhan membalikkan aturan manusia itu, dengan
seolah-olah mengatakan bahwa dengan duduk dan mendengarkan merupakan
“perlakukan istimewa” bagi tamu tersebut, bukan justru dengan dilayani.
Sibuk bagi Tuhan, atau sibuk dengan Tuhan?
Alkisah
seorang anak yang terus melayani ayahnya dengan rajin. Setiap ayahnya pulang
kerja ia menyiapkan segelas kopi hangat, camilan kesukaan sang ayah dan koran.
Ia terus sibuk memastikan ayahnya bisa melepas lelah dengan nyaman, termasuk
merapikan ruang tamu agar ayahnya bisa dengan santai menonton televisi.
Beberapa kali si ayah memanggil anaknya agar duduk disana bersamanya, tapi anak
ini seolah tidak punya waktu untuk itu dan terus menyediakan bermacam-macam hal
yang ia anggap bisa menyenangkan hati ayahnya.
Si
ayah kemudian datang menghampirinya. Sambil tersenyum ayah berkata: “Nak,
ayah senang kamu sudah bersusah-payah melakukan hal-hal yang baik untuk ayah,
tapi ayah akan jauh lebih senang kalau kamu mau berhenti sejenak dan duduk
ngobrol sama ayah. Ada banyak yang ingin ayah sampaikan kepadamu,
pengalaman-pengalaman ayah, nasihat dan sebagainya yang ayah yakin bisa membantumu
untuk menjadi orang yang berhasil dan berintegritas. Selain itu, kamu harus
tahu bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan hati ayah selain menikmati
kebersamaan denganmu.”
Istilah
diatas mengandung makna yang berbeda. Sibuk untuk Tuhan berarti melakukan
sesuatu untuk Tuhan tetapi ia belum tentu berada dan punya waktu bersama Tuhan
(sekalipun Ia Mahahadir). Tetapi sebaliknya, sibuk dengan Tuhan artinya
meluangkan dan mengutamakan waktu besama dengan Tuhan dan mendengar suaraNya.
Banyak
orang yang terjebak dalam aktivitas pelayanan. Mereka mengira bisa mendapat
berbagai keistimewaan berusaha melayani sesibuk mungkin. Ada pula yang melayani
demi popularitas diri sendiri dan status sosial sebagai “orang rohani”. Salah
mengatur prioritas akan menyebabkan anda berada dalam perangkap iblis. Sibuk
melayani tapi lupa membangun hubungan secara pribadi dengan Tuhan akan membuat
kita menjauh dari kebenaran. Dan ingat, pelayanan tanpa persekutuan dengan
Tuhan, hanya mempertontonkan pelayanan kosong dan melayani roh agamawi!
Pelayanan yang demikian hanya merupakan topeng dan tidak pernah menggambarkan
kehidupan rohani yang sebenarnya. Keadaan seperti inilah yang iblis paling
sukai!
Tuhan
Yesus menegur Marta yang terlalu sibuk hingga jarang mendengar. Yesus tidak
mengatakan apa yang dilakukan Marta adalah salah, hanya saja kesibukannya
bukanlah yang utama, dan Maria memilih ibadah. Yesus mengucapkan frasal “satu
saja” mengingatkan kita harus memiliki sebuah proritas dalam melakukan sesuatu!
Kristen Kecoa
Pernahkan
anda mendengar sebuah fakta yang mengatakan bahwa kecoa masih bisa hidup bahkan
saat kepalanya terpisah dari tubuhnya? Ya, hal in iterjadi karena kecoa masih
bernapas melalui lubang-lubang kecil di setiap segmen tubuh. Jadi, kecoa tidak
tergantung pada mulut dan tenggorokan untuk bernafas.
Kecoa
masih bisa bergerak aktif tanpa otak setelah tubuh terpisah dari kepalanya,
sebab kecoa memiliki jaringan saraf yang terdistribusi dalam setiap segmen
tubuh mereka. Jaringan tersebut dapat melakukan fungsi saraf dasar yang
bertanggung jawab atas refleks. Kecoa juga merupakan hewan berdarah dingin,
sehingga membutuhkan jauh lebih sedikit makanan daripada manusia.
Tak
heran jika kecoa bisa hidup tanpa makan hingga 1 bulan. Bahkan, tanpa otak,
tubuh kecoa bisa berdiri, bereaksi terhadap sentuhan, dan bergerak tanpa
masalah. Hanya saja, kecoa akan tetap mati tanpa kepala sebab mereka tidak
dapat minum tanpa mulut.
Ada
berapa banyak orang kristen yang sudah menjadi Kristen Kecoa? Mereka masih
“aktif bergerak” tanpa Sang Kepala, yaitu Yesus Kristus. Renungkanlah apakah
engkau masih digerakkan oleh Sang Kepala atau justru karena refleks?
Menariknya,
semua manusia akan sepakat bahwa jenis kecoa yang memiliki tubuh terpisah
dengan kepalanya, tentu terlihat “menjijikkan’! Menjadi kristen kecoa tentu
begitu menjijikkan!
Tuhan
Yesus menginginkan persekutuan yang manis dengan engkau, jauh melebihi
aktivitasmu! Ia bersabda, tidak bisakah engkau berjaga-jaga satu jam saja? (catatanakhirzaman)
* *
* * *