Senin, 02 November 2020

KABAR BAIK 06 NOP 2020 : IBLIS JATUH SEPERTI KILAT

Aku melihat lblis jatuh seperti kilat dari langit.--Lukas 10: 18. 

  

Dengan mempertunjukkan kebijaksanaan besar rabi-rabi telah mengamarkan orang banyak agar jangan menerima doktrin-doktrin baru yang diajarkan oleh Guru yang baru ini; karena teori-teori dan kebiasaan-kebiasaan-Nya bertentangan dengan ajaran nenek moyang. Orang banyak percaya akan apa yang diajarkan oleh imam-imam dan orang Farisi, gantinya berusaha mengerti sabda Allah bagi diri sendiri. Mereka menghormati imam-imam dan penghulu-penghulu gantinya menghormati Allah, dan menolak kebenaran supaya mereka dapat memelihara tradisi mereka sendiri. Banyak orang telah mendapat kesan dan hampir terbujuk, tetapi mereka tidak bertindak berdasarkan keyakinan mereka, dan tidak dianggap berada di pihak Kristus. Iblis memperlihatkan penggodaannya, sampai terang kelihatan sebagai kegelapan. Dengan demikian banyak orang menolak kebenaran yang sebenarnya terbukti menyelamatkan jiwa. 

  

Saksi Yang Benar berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok" (Wahyu 3: 20). Setiap amaran, teguran, dan permohonan dalam Firman Allah atau dengan perantaraan pesuruh-pesuruh-Nya adalah ketukan di pintu hati. Itulah suara Yesus yang meminta masuk. Dengan setiap ketukan yang tidak dihiraukan, kecenderungan untuk membuka menjadi lebih lemah. Kesan Roh Kudus jika tidak diindahkan hari ini, tidak akan sama kuatnya besok. Hati menjadi kurang bersedia menerima kesan, dan terjerumus ke dalam bahaya tidak menyadari akan singkatnya hidup di dunia ini, serta masa kekekalan yang akan datang. Hukuman kita pada masa pehukuman tidak akan diakibatkan oleh kenyataan bahwa kita sudah dalam kesalahan, melainkan dari kenyataan bahwa kita telah melalaikan kesempatan yang diberikan oleh surga untuk mengetahui apakah kebenaran itu. 

  

Sebagaimana halnya dengan rasul-rasul, ketujuh puluh murid telah menerima pemberian di luar kodrat alam sebagai suatu meterai bagi tugas mereka. Ketika pekerjaan mereka sudah selesai, mereka pun kembali dengan gembira, seraya menyatakan, "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka: ''.Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." Peristiwa tentang masa lampau dan masa depan ditunjukkan pada pikiran Yesus. Ia memandang bintang kejora, ketika ia mula-mula dibuang dari surga. Ia memandang ke depan kepada peristiwa kesengsaraan-Nya sendiri, bilamana di hadapan segala dunia tabiat penipu itu akan dibukakan. 

  

Di seberang salib di Golgota, dengan kesengsaraan dan malu, Yesus memandang ke depan kepada hari besar yang terakhir, bila kuasa penguasa di udara akan menemui kebinasaan di bumi yang sudah lama sekali dirusakkan oleh pemberontakannya. Yesus memandang pekerjaan kejahatan berakhir selama-lamanya, dan damai Allah memenuhi langit dan bumi.


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...