Sabtu, 14 November 2020

Kabar Baik 17 Nop 2020 : IBLIS ADALAH PERUSAK

“Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” (Wahyu 12:12) 

 

Iblis menyenangi peperangan, karena peperangan menimbulkan perasaan-perasaan paling buruk dalam jiwa, dan kemudian menggiring kepada kebinasaan korban-korbannya yang telah berlumuran kejahatan dan darah. Tujuannya adalah menghasut bangsa-bangsa untuk berperang satu sama lain, karena dengan demikian ia dapat mengalihkan pikiran manusia untuk persiapan berdiri pad hari Allah. 


Iblis bekerja melalui unsur-unsur alam untuk mengumpulkan tuaiannya, yang jiwa-jiwa tidak bersedia. Ia telah mempelajari rahasia laboratorium-laboratorium alam, dan ia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengendalikan unsur-unsur alam itu sejauh yang diizinkan Allah. Waktu ia diizinkan menyiksa Ayub, betapa cepatnya kawanan kambing domba dan ternaknya, hamba-hambanya, rumah-rumahnya, anak-anaknya disapu bersih, suatu musibah menyusul musibah yang lainnya dalam sekejap saja. Allahlah yang melindungi makhluk ciptaan-Nya, dan memagarinya dari kuasa perusak itu. Tetapi dunia Kristen telah menunjukkan penghinaan kepada hukum Tuhan, dan Tuhan akan melakukan apa yang telah dinyatakan-Nya untuk dilakukan-Ia akan menarik berkat-berkat-Nya dari dunia ini, dan mengangkat perlindungan-Nya dari mereka yang memberontak terhadap hukum-Nya, dan yang mengajar dan memaksa orang-orang lain untuk yang berbuat yang sama. Iblis mengendalikan semua orang yang tidak dilindungi Allah secara khusus. Sebagian dibuatnya senang dan diberinya kemakmuran agar dapat melanjutkan rencana-rencananya, dan ia akan mendatangkan kesusahan kepada yang lain-lain, dan menunrun orang untuk memercayai bahwa Allahlah yang membuat mereka menderita. 

Sementara ia tampak kepada anak-anak manusia sebagai seorang tabib besar yang dapat menyembuhkan semua penyakit mereka , ia akan mendatangkan penyakit dan bencana, hingga kota-kota yang padat penduduknya menjadi hancur dan sepi.  Bahkan sekarang pun ia bekerja. Dalam kecelakaan dan bencana baik di darat maupun di laut, dalam musibah kebakaran besar, dalam topan yang dahsyat dan badai yang ganas, angin rabut, banjir, angin puyuh, gelombang pasang, gempa bumi, di berbagai tempat dan dalam ribuan bentuk, Iblis menjalankan kuasanya. Ia menyapi bersih tuaian yang sudah masak, sehingga kelaparan dan kesusahan pun menyusul. Ia mencemari udara sehingga ribuan orang binasa karena wabah. Bencana-bencana ini akan semakin sering terjadi dan semakin berat. Kehancuran akan terjadi baik bagi manusia maupun binatang. “Bumi berkabung dan layu, ya dunia merana dan layu, lanit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi” (Yesaya 24:4,5).

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 16 Nop 2020 : TINDAKAN PUNCAK PENIPUAN

“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dashyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” – Matius 24:24 


Pemandangan-pemandangan yang menakutkan dari suatu oknum adikodrati akan segera dinyatakam di langit, sebagai tanda dari kuasa Iblis yang mengadakan pekerjaan-pekerjaan mukzijat. Roh-roh Iblis akan pergi kepada raja-raja dunia ini dan ke seluruh dunia, untuk mengikat mereka dalam perjuangannya yang terakhir melawan pemerintahan surga. Melalui agen-agen ini para penguasa dan rakyat sama-sama akan tertipu. Ada orang-orang yang akan bangkit yang berpura-pura sebagai Kristus Sendiri, dan yang menuntut kepada dirinya keduakan dan perbaktian yang seharusnya kepada Penebus dunia ini. Mereka akan mengadakan mukjizat penyembuahn ajaib, dan akan mengaku mempunyai wahyu-wahyu dari surga yang bertentangan dengan kesaksian Allah. 

Sebagai puncak tindakannya dalam drama besar penipuan itu, Iblis sendiri akan mengambil rupa Kristus. Gereja telah lama mengaku menunggu kedatangan Juruselamat sebagai penyempurnaan dan kegenapan harapan-harapannya. Sekarang penipu besar itu akan menampakkan bahwa Kristus telah datang. Di berbagai bagian dunia, Iblis akan menampakkan dirinya di antara manusia sebagai makhluk yang agung dengan terang yang menyilaukan menyerupai gambaran Anak Allah yang diberikan oleh Yohanes di dalam buku Wahyu ( Why 1 : 13-15). Kemuliaan yang mengelilinginya tidak tertandingi oleh sesuatu apa pun yang pernah dilihat oleh mata yang fan aini.. Pekik sorak menggelegar di udara., “Kristus telah datang! Kristus telah datang!” Orang-orang sujud menyembah di hadapannya, sementara ia menganngkat tangannya dan memberkati mereka, sebagaimana Kristus memberkati murid-murid-Nya pada waktu Ia masih berada di dunia ini. Suaranya lembut dan merendah, namun merdu kedengarannya. Dalam nada lembut penuh kasihan ia menyampaikan beberapa kebenaran surgawi yang penuh kemurahan sebagaimana yang diucapkan oleh Juruselamat. Ia menyembuhkan penyakit-penyakit orang dan kemudain dalam tabiat Kristus yang dipakaikannya, ia mengatakan bahwa ia telah mengubah Sabat kepada hari Minggu, dan memerintahkan semua untuk menyucikan hari yang telah diberkatinya itu. Ia menyatakan bahwa mereka yang bersikeras menyucikan hari ketujuh menghujat namanya oleh menolak mendengarkan malaikat-malaikatnya yang dikirimkan kepada mereka dengan terang dan kebenaran. Seperti orang-orang Samaria yang telah ditipu oleh Simon Magus, orang banyak itu- dari yang paling kecil sampai yang paling besar-menaruh perhatian kepada sihir, lalu berkata, “Orang ini adalah kuasa dari Allah” (Kis. 8:10).


Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Bik 15 Nop 2020 : UMAT TUHAN TIDAK TERTIPU

“Jadi apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, Janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.”-Matius 24:26



Akan tetapi umat Allah tidak akan tersesat. Ajaran-ajaran Kristus palsu ini tidak sesuai dengan Alkitab. Berkat-berkanya dinyatakan kepda pata penyembah binatang dan patungnya, suatu golongan ke atas siapa Alkitab katakan akan dicurahkan murka Allah yang tidak bercampur.

Lebih jauh, Iblis tidak diizinkan untuk memalsukan cara kedatangan Kristus. Juruselamat sejauh ini telah mengamarkan umat-Nya terhadap penupuan dan telah meramalkan dengan jelas cara kedatangan-Nya yang kedua kali itu... “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sama-sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Mat. 24:24-27, 31). Kedatangan ini tidak mungkin dipalsukan. Akan diketahui semua orang secara universal-disaksikan oleh seluruh dunia.

Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang tekun dan  rajin serta yng telah menerima kasih kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia ini. Oleh kesaksian Alkitab mereka ini akan mengenali penipu itu dalam penyamarannya. Ujian akan datang kepada semua orang. Oleh penyaringan pencobaan, orang-orang Kristen sejati akan nyata. Apakah umat Allah sekarang berdiri teguh di atas Firman-Nya sehingga mereka tidak akan tunduk kepada bukti-bukti yang berdasarkan panca indra mereka? Dalam kemelut yang seperti itu, apakah mereka mau bergantung kepada Alkitab, dan hanya kepada Alkitab saja? JIka mungkin, Iblis akan mencegah mereka untuk mengadakan persiapan kepada hari itu. Ia akan mengatur masalah-masalah sedemikian rupa sehingga menghalangi jalan mereka, menjerat mereka dengan harta-harta duniawi, menyebabkan mereka memikul beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka dipenuhi dengan segala urusan kehidupan ini, dan hari pencobaan itu boleh datang menimpa mereka seperti datangnya seorang pencuri.

Pada waktu perintah dikeluarkan oleh berbagai penguasa dunia Kristen untuk melawan orang-orang pemelihara perintah-perintah Allah, hal itu akan menghilangkan perlindungan pemerintah, dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menginginkan kehancuran mereka, umat Allah akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan bergabung bersam dalam kelompok-kelompok dan tinggal di tempat-tempat yang paling terasing dan sunyi. Banyak yang mencari perlindungan di pegunungan. Seperti orang-orang Kristen di lembah Piedmont, mereka membuat tempat-tempat tinggi di dunia menjadi tempat perlindungan mereka, dan akan bersyukur kepada Allah untuk “kubu di atas bukit batu” itu. (Yes. 33;16). Tetapi banyak bangsa dan golongan, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam  dan putih, akan dibuang ke perbudakan yang paling kejam dan paling tidak adil.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 09 November 2020

KABAR BAIK 12 NOP 2020 : PERTEMPURAN

Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ked alam maut. – wahyu 12: 11 

 

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kej. 3:15). Keputusan hukuman Ilahi yang diumumkan terhadap Iblis sesudah kejatuhan  manusia,  adalah juga suatu nubuatan, yang mencakup segala zaman sampai kepada kesudahan, dan yang membayangkan pertentangan besar yang melibatkan semua bangsa yang akan mendiami bumi. 

 


Allah mengatakan, “Aku akan mengadakan permusuhan”. Permusuhan ini bukanlah yang datang dengan sendirinya. Pada waktu manusia melanggar hukum Ilahi, maka sifat alamiahnya menjadi jahat, dan ia menjadi selaras, tidak berbeda dengan Iblis. Secara alamiah tidak ada lagi pertentangan antara manusia yang berdosa dengan yang memulai dosa itu. Keduanya menjadi jahat oleh kemurtadan. Orang yang murtad tidak bisa merasa senang kecuali ia mendapat simpati dan dukungan  oleh mengajak orang lain mengikuti teladannya. Umtuk ini, malaikat-malaikat yang sudah jatuh dan orang-orang jahat Bersatu dalam persekongkolan nekad. Seandainya Allah tidak campur tangan, Iblis dan manusia akan bersekutu melawan surga, dan gantinya bermusuhan dengan Iblis, segenap umat manusia akan Bersatu menentang Allah.. 

 

Iblis menggoda manusia supaya berdosa, sebagaimana ia menyebabkan malaikat-malaikat memberontak, agar dengan demikian ia mendapatkan Kerjasama dalam peperangannya melawan surga. Tidak ada perselisihan antara dirinya dengan malaikat-malaikat yang sudah jatuh, dalam hubungannya dengan kebencian mereka kepada Kristus, sementara dalam hal lain ada pertentangan. Mereka teguh bersatu melawan kekuasaan Penguasa alam semesta. Tetapi pada waktu Iblis mendengar  deklarasi  adanya permusuhan yang terjadi antara dirinya sendiri dengan “perempuan itu, dan antara keturunannya dan keturunan perempuan itu,” makai a mengetahui bahwa usahanya untuk merusak  sifat manusia akan terhalang, sehingga  oleh sesuatu cara manusia akan sanggup melawan kuasa Iblis itu. 

 

Permusuhan Iblis terhadap manusia pun dimulai, sebab, melalui Kristus, manusia adalah tujuan kasih dan kemurahan Allah. Ia ingin menggagalkan rencana Ilahi untuk menebus manusia, dan mendatangkan kehinaan kepada Allah oleh menodai dan mencemarkan perbuatan tangan-Nya. Iblis akan menyebabkan kedudukan di surga, dan memenuhi dunia ini dengan kesukaran dan kesusahan. Dan mengatakan semua kejahatan ini sebagai akibat pekerjaan Allah dalam menciptakan manusia.

Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 11 NOP 2020 : TUNTUTAN IBLIS

Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku akan memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki, -- Lukas 4 : 6 

 


Ketika Yesus dibawa ke padang belantara untuk digoda, Ia dibawa oleh roh Allah. Ia tidak mengundang penggodaan. Ia pergi ke padang belantara untuk mengasingkan diri untuk merenungkan tugas serta pekerjaan-Nya. Oleh puasa dan doa Ia harus mempersiapkan diri-Nya untuk jalan berlumuran darah yang mesti ditempuh-Nya. Tetapi Iblis mengetahui bahwa Juruselamat telah pergi ke padang belantara, dan pikirnya inilah saat terbaik untuk menghampiri Dia. 

 

Nasib besar dunia ini dipertaruhkan antara Raja Terang dan pemimpin kerajaan kegelapan. Setelah menggoda manusia kepada dosa, Iblis mengaku dunia ini sebagai miliknya, serta menyebut dirinya raja dunia ini. Setelah menyesuaikan bapa dan ibu kita manusia dengan sifat-sifat sendiri, ia hendak mendirikan kerajaannya di dunia ini. Ia mengatakan bahwa manusia telah memilih dia sebagai rajanya. Oleh pengendaliannya atas manusia, ia memegang kekuasaannya atas dunia ini. Kristus telah datang untuk membuktikan bahwa pengakuan Iblis itu tidak benar adanya. Sebagai Anak manusia, Kristus akan bersikap setia kepada Allah. Demikianlah akan ditunjukkan bahwa Iblis belum memperoleh kekuasaan yang sepenuhnya atas umat manusia, dan bahwa pengakuan haknya atas dunia ini palsu adanya. Semua orang mengingini kelepasan dari kuasanya akan dibebaskan. Kerajaan yang telah dihilangkan oleh adam karena dosa akan dipulihkan. 

 

Sejak pengumuman kepada ular di Taman Eden dahulu kala, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya” (Kej. 3:15), iblis telah mengetahui bahwa ia tidak  berkuasa penuh atas dunia ini. Ada kelihatan di dalam manusia kuasa yang bekerja menentang kuasanya. Dengan perhatian yang besar diperhatikannya korban-korban yang dipersembahkan oleh Adam dan anak-anaknya. Di dalam upacara-upara ini ia melihat suatu lambing hubungan antara bumi dengan surga. Ia bertindak untuk memutuskan hubungan ini. Ia salah melukiskan tentang Allah serta salah menafsirkan upacara -upacara yang menunjuk kepada Juruselamat itu. Manusia dituntun untuk takut akan Allah selaku pribadi yang suka melihat kebinasaan mereka. Korban yang sebenarnya harus menyatakan kasih-Nya, dipersembahkan hanya untuk memadamkan murka-Nya. Iblis membangkitkan nafsu manusia supaya dapat memperkukuh kekuasaannya atas mereka itu. Ketika sabda Allah yang tertulis diberikan, Iblis mempelajari nubuatan-nubuan tentang Juruselamat.dari generasi kepada generasi ia bekerja kepada orang-orang untuk membutakan terhadap nubuatan ini, supaya mereka menolak Kristus pada kedatangan-Nya.


Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 10 NOP 2020 : PELINDUNG KEKAL

Kesenggsaraan tidak akan timbul dua kali!- Nahum 1 : 9. 

 

Pemberontakan Iblis hendaknya menjadi suatu pelajaran bagi alam semesta pada abad-abad 

mendatang, suatu kesaksian abadi mengenai sifat dan akibat-akibat mengerikan dari dosa. Hasil pemerintah Iblis, pengaruhnya kepada manusia dan malaikat – malaikat akan menujukan apa yang menjadi akibat dari mengesampingkan kuasa ilahi. Pemberontakan itu akan menyaksikan bahwa keberadaan pemerintahan Allah dan hukum-nya akan membungkus dan melindungi kesehjatraan semua mahkluk yang telah dijadikan-Nya. Jadi sejarah percobaan pemeberontakan yang mengerikan ini haruslah  menjadi pelindung kekal  bagi seluruh makhluk suci, untuk mencegah mereka dari tipuan untuk mengadakan pelanggaran, untuk menyelamatkan mereka dari berbuat dosa dan mendertita hukumannya.   

 


Hingga pada akhir pertentangan itu di surga, perebut kekuasaan besar itu terus berusaha untuk membenarkan dirinya. Pada waktu diumumkan ia bersama simpatisannya harus dikeluarkan dan diusir dari tempat tinggal yang penuh kebahagiaan itu, kemudian pemimpin pemberontak itu dengan berani  menyatakan penghinaannya terhadap hukum Allah. Ia mengulangi tuntutannya bahwa malaikat-malaikat tidak perlu dikendalikan, dan harus dibiarkan mengikuti kehendak mereka sendiri, yang senantiasa untuk menuntun mereka dengan benar. Ia mencela  undang-undang atau hukum-hukum Ilahi yang membatasi kebebasan mereka, dan menyatakan bahwa adalah tujuannya untuk menghapuskan hukum Allah, agar dengan dibebaskannya mereka dari pembatasan ini, bala tentara surga boleh lebih ditinggikan, lebih mulia dalam keberadaannya. 

 

Iblis dengan bala tentaranya bersepakat mempersalahkan pemberontakan mereka itu seluruhnya kepada Kristus, dan menyatakan bahwa jika seandainya mereka tidak ditegur, mereka tidak akan pernah memberontak. Dengan demikian ketidaksetiaan mereka yang penuh pembangkangan dan keras kepala itu berusaha menumbangkan pemerintah Allah dengan sia-sia, namun dengan menghujat mengatakan bahwa mereka adalah korban tidak bersalah dari kekuasaan yang menindas. Sehingga pada akhirnya kepala pemberontak dan simpatisannya diusir dari surga. Lihat Wahyu 12 : 7-9. 

 

Roh yang sama yang telah menyebabkan pemberontakan di surga, masih mengilhami pemberontakan di dunia ini. Iblis meneruskan caranya memperdayakan manusia sebagaimana yang dilakukannya kepada malaikat-malaikat. Rohnya sekarang ini memerintah di dalam hati anak-anak yang tidak mau menurut. Seperti dia, mereka berusaha melanggar batasan-batasan hukum Allah, dan menjanjikan kepada manusia itu  kebebasan melalui pelanggaran terhadap perintah-perintah-Nya. Teguran terhadap dosa masih menimbulkan roh kebencian dan penolakan. Pada waktu pekabaran amaran Allah diterima di dalam hati nurani, maka Iblis menuntun manusia untuk membenarkan mereka, dan mencari simpati orang-orang lain dalam dosa mereka. 


Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 07 November 2020

KABAR BAIK 8 NOP 2020 : TIDAK ADA PERBUATAN DOSA TANPA IZIN

Setiap orang yang tetap berada di dalan Dia, tidak berbuat dosa lagi, -- Yohanes 3:6  

Semua yang bukan pengikut-pengikut Kristus yang sejati adalah hamba-hamba Iblis. Dalam hati yang tidak dibarui terdapat kasih terhadap dosa, dan kecendrungan untuk membela dos aitu dan memaafkannya. Dalam hari yang sudah dibarui ada kebencian terhadap dosa dan tekad untuk melawan dos aitu. Bilamana orang Kristen memilih bergaul dengan orang-orang fasik dan orang-orang yang tidak percaya, mereka membukakan dirinya kepada pencobaan. Iblis menyembunyikan dirinya dari pandangan mereka, dan dengan diam-diam menutupi mata mereka dengan tipuan ….  


Sementara Iblis berupaya membutakan pikiran mereka kepada  fakta, biarlah orang-orang Kristen jangan lupa bahwa “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghuni-penghuni dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Ef. 6:12). Amaran yang diilhami diserukan selama  berabad-abad sampai ke zaman kita: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis berjalan keliling sama sesperti singa yang mengaum-aum dan mencari oaring yang dapat ditelannya” (1 Pet. 5:8). “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Ibllis” (Ef. 6:11).  

Sejak zaman Adam sampai kepada zaman kita, musuh besar kita telah menggunakan kuasanya untuk menindas dan membinasakan. Sekarang ia sedang bersiap-siap untuk kampanyenya yang terakhir melawan jemaat. Semua yang mau mengikut Yesus akan menghadapi pertentangan dengan musuh kejam ini. Semakin mirip orang Kristen meniru pola Ilahi semakin pasti ia jadikan dirinya menjadi sasaran serangan-serangan Iblis. Semua yang  giat dalam pekerjaan Allah, yang berusaha menelanjangi penipuan si jahat dan menyatakan  Kristus di hadapan orang-orang,  akan dapat bergabung dengan Rasul Paulus, di mana ia berbicara dari hal melayani Tuhan dengan segala kesederhanaan pikiran serta dengan air mata dan pencobaan.  

Iblis menyerang Kristus dengan pencobaan-pencobaannya yang paling ganas dan yang paling halus. Tetapi ia telah dipukul mundur  pada setiap pertentangan. Pertempuran itu dilakukan demi kita; kemenangan-kemenagan itu memungkinkan kita untuk mengalahkannya. Kristus akan memberikan kekuatan kepada semua orang yang  mencarinya. Tak seorangpun dapat dikalahkan oleh Iblis tanpa seizinnya. Penggoda itu tidak berkuasa untuk mengendalikan kemauan atau memaksa jiiwa untuk berdosa. Ia dapat saja mendatangkan kesusahan, tetapi tidak dapat mencemari.  Ia dapat mendatangkan kesengsaraan, tetapi tidak dapat menajiskan. Fakta bahwa Kristus telah mengalahakan Iblis harus  mengilhami setiap pengikut-Nya  untuk bertempur dengan gagah berani dalam peperangan melawan dosa dan Iblis.

GBU,

Jumat, 06 November 2020

KABAR BAIK 7 NOP 2020 : MEMPERTAHANKAN KARAKTER ALLAH

Bapa, telah tiba saatnya; Permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. – Yohanes 17:1  


Tetapi rencana penebusan itu mempunyai tujuan yang lebih luas dan lebih dalam daripada hanya keselamatan manusia. Bukanlah hanya maksud ini saja Kristus telah datang ke dunia ini; bukan hanya sekedar agar penduduk dunia yang kecil ini dapat menghargai hukum Allah sebagaimana mestinya; tetapi juga untuk mempertahankan tabiat Allah dihadapan alam semesta.kepada hasil pengorbanan-Nya yang besar  itu – pengaruhnya terhadap penduduk dunia-dunia yang lain, sebagaimana kepada manusia Juruselamat memandang kedepan bialmana sesaat sebelum penyaliban-Nya Ia berkata: “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan keluar; dan Aku ditinggikan dari bumi Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku”. (Yoh. 12:31,32). Tindakan Kristus dalam hal kematian-Nya bagi kesempatan manusia bukan hanya akan menjadikan surga itu bisa dicapai oleh manusia tetapi juga di hadapan alam semesta ini, itu akan membenarakan Allah dan Anak-Nya di dalam cara perlakuan mereka terhadap pemberontakan Iblis. Itu akan menetapkan kekekalan hukum Allah dan akan menyakatan keadaan serta akibat-akibat dosa.  

Sejak mula pertama, pertarungan yang besar itu menyangkut hukum Allah. Iblis telah berusaha membuktikan bahwa Allah tidak adil, bahwa hukum-Nya mengandung kesalahan,  dan bahwa demi untuk kebaikan alam semesta ini hukum itu harus diubah. Di dalam serangan terhadap hukum itu ia bertujuan menggulimgkan kekuasaan Penciptanya. Di dalam pertarungan ini haruslah dinyatakan apakah undang-undang Ilahi itu bercela; ataukah itu sempurna dan tak dapat diubahkan.  

Pada waktu Iblis dibuang dari surga, ia bertekad menjadikan dunia ini sebagai kerajaanya.. Pada waktu ia menggoda dan mengalahkan Adam dan Hawa, ia bahwa ia telah memperoleh  hak miliki atas dunia ini; “oleh karena,” katanya, “mereka telah memilih aku sebagai pemimpin mereka.” Ia mengatakan bahwa mustahillah keampunan itu dapat diberikan kepada orang yang berdosa, dan oleh sebab itu umat yang berdosa itu adalah  pengikutnya yang sebenarnya, dan dunia ini adalah miliknya. Tetapi Tuhan Allah telah memberikan Anak-Nya yang dikasihi itu – seorang setara dengan diri-Nya – untuk menaggung upah pelanggaran, dan dengan demikian Ia  menyediakan suatu jalan oleh mana mereka dapat dipulihkan kepada keadaan yang diperkenankan Allah dan dibawa Kembali ke rumah mereka di Eden. Kristus berusaha untuk menebus manusia dan menyelamatkan manusia dari cengkraman Iblis. Pertarungan besar yang telah dimulai di surga harus diselesaikan di atas dunia ini, di arena yang sama, yang telah dinyatakan oleh Iblis sebagai miliknya. 

GBU ALL.

Senin, 02 November 2020

KABAR BAIK 06 NOP 2020 : IBLIS JATUH SEPERTI KILAT

Aku melihat lblis jatuh seperti kilat dari langit.--Lukas 10: 18. 

  

Dengan mempertunjukkan kebijaksanaan besar rabi-rabi telah mengamarkan orang banyak agar jangan menerima doktrin-doktrin baru yang diajarkan oleh Guru yang baru ini; karena teori-teori dan kebiasaan-kebiasaan-Nya bertentangan dengan ajaran nenek moyang. Orang banyak percaya akan apa yang diajarkan oleh imam-imam dan orang Farisi, gantinya berusaha mengerti sabda Allah bagi diri sendiri. Mereka menghormati imam-imam dan penghulu-penghulu gantinya menghormati Allah, dan menolak kebenaran supaya mereka dapat memelihara tradisi mereka sendiri. Banyak orang telah mendapat kesan dan hampir terbujuk, tetapi mereka tidak bertindak berdasarkan keyakinan mereka, dan tidak dianggap berada di pihak Kristus. Iblis memperlihatkan penggodaannya, sampai terang kelihatan sebagai kegelapan. Dengan demikian banyak orang menolak kebenaran yang sebenarnya terbukti menyelamatkan jiwa. 

  

Saksi Yang Benar berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok" (Wahyu 3: 20). Setiap amaran, teguran, dan permohonan dalam Firman Allah atau dengan perantaraan pesuruh-pesuruh-Nya adalah ketukan di pintu hati. Itulah suara Yesus yang meminta masuk. Dengan setiap ketukan yang tidak dihiraukan, kecenderungan untuk membuka menjadi lebih lemah. Kesan Roh Kudus jika tidak diindahkan hari ini, tidak akan sama kuatnya besok. Hati menjadi kurang bersedia menerima kesan, dan terjerumus ke dalam bahaya tidak menyadari akan singkatnya hidup di dunia ini, serta masa kekekalan yang akan datang. Hukuman kita pada masa pehukuman tidak akan diakibatkan oleh kenyataan bahwa kita sudah dalam kesalahan, melainkan dari kenyataan bahwa kita telah melalaikan kesempatan yang diberikan oleh surga untuk mengetahui apakah kebenaran itu. 

  

Sebagaimana halnya dengan rasul-rasul, ketujuh puluh murid telah menerima pemberian di luar kodrat alam sebagai suatu meterai bagi tugas mereka. Ketika pekerjaan mereka sudah selesai, mereka pun kembali dengan gembira, seraya menyatakan, "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka: ''.Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." Peristiwa tentang masa lampau dan masa depan ditunjukkan pada pikiran Yesus. Ia memandang bintang kejora, ketika ia mula-mula dibuang dari surga. Ia memandang ke depan kepada peristiwa kesengsaraan-Nya sendiri, bilamana di hadapan segala dunia tabiat penipu itu akan dibukakan. 

  

Di seberang salib di Golgota, dengan kesengsaraan dan malu, Yesus memandang ke depan kepada hari besar yang terakhir, bila kuasa penguasa di udara akan menemui kebinasaan di bumi yang sudah lama sekali dirusakkan oleh pemberontakannya. Yesus memandang pekerjaan kejahatan berakhir selama-lamanya, dan damai Allah memenuhi langit dan bumi.


Tuhan Yesus memberkati.

KABAR BAIK 05 NOP 2020 : KEPUASAN YESUS PADA UMATNYA

Orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.--Amsal 11: 20. 

  

Orang yang tinggal dalam Bait Suci surga menghakimi dengan adil. Kesenangan-Nya adalah lebih banyak dalam umat-Nya, bergumul dengan pencobaan dalam dunia berdosa, daripada dalam rombongan malaikat yang mengelilingi takhta-Nya. 

  

Dalam bintik dunia ini semesta alam menunjukkan perhatian yang terbesar, karena Kristus telah membayar harga yang kekal bagi jiwa-jiwa penduduknya. Penebus dunia telah mengikat bumi dengan surga oleh ikatan manusia; karena umat tebusan Tuhan ada di sini. Makhluk-makhluk surga tetap mengunjungi bumi, seperti pada hari-hari tatkala mereka berjalan dan berbicara dengan Abraham dan Musa. Di tengah kegiatan yang sibuk di kota-kota yang besar, di tengah orang banyak yang memenuhi jalan raya dan memenuhi pusat perdagangan, di mana dari pagi hingga petang orang bertindak seolah-olah perdagangan, olahraga dan pelesir adalah segala sesuatu dalam hidup ini, di mana begitu sedikit orang merenungkan kenyataan-kenyataan yang tidak terlihat, bahkan di sini surga masih tetap mempunyai penjaga-penjaganya dan orang saleh. Ada alat-alat yang tidak terlihat yang memperhatikan setiap perkataan dan perbuatan umat manusia. Dalam setiap perkumpulan untuk urusan dagang atau pelesir, dalam setiap perhimpunan untuk kebaktian ada lebih banyak pendengar yang tak dilihat daripada yang dapat dilihat dengan penglihatan biasa. Kadang-kadang makhluk-makhluk surga menarik tirai yang menyelubungi dunia yang tidak kelihatan, sehingga pikiran kita dapat ditarik dari hiruk-pikuk kehidupan ini, untuk merenungkan bahwa ada saksi-saksi yang tidak kelihatan memperhatikan segala sesuatu yang kita lakukan dan ucapkan. 

  

Kita perlu mengerti lebih dari biasanya tugas seorang malaikat yang datang. Ada baiknya memikirkan bahwa dalam semua pekerjaan kita, kita mempunyai kerja sama dan perhatian dari makhluk-makhluk surga. Pasukan terang dan kuasa yang tidak terlihat mengawal orang yang lemah lembut dan rendah hati yang percaya dan yang menuntut akan janji-janji Allah. Kerubim dan Serafim dan malaikat-malaikat yang amat kuat--sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu, berdiri di sebelah kanan-Nya, "semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan. 

  

Oleh para juru kabar malaikat suatu catatan yang tepat disimpan mengenai perkataan dan perbuatan anak-anak manusia. Setiap tindakan yang kejam atau tidak adil terhadap umat Allah, semuanya itu menyebabkan derita melalui kuasa para pekerja yang jahat, tercatat dalam surga.


GBU all.

KABAR BAIK 04 NOP 2020 : MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI, AKAR DARI DOSA

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi.—Yesaya 14: 14  


Tetapi ada seseorang yang menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari dia yang, setelah Kristus, paling dihormati Allah, dan yang berkuasa paling tinggi dari yang paling mulia dari antara penghuni surga. Sebelum kejatuhannya, Lusifer adalah yang terutama dari kerup-kerub yang berjaga, kerub yang suci dan yang tidak bercacat cela, “Beginilah Firman Tuhan Allah: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha Indah. Engkau di Taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga, “Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan – jalan, ditengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu” (Yeh. 28: 12 – 15). 



Sebenarnya Lusifer bisa saja tetap berkenan kepada Allah, dikasihi dan dihormati oleh seluruh malaikat surga, dari menjalankan kuasanya yang mulia umtuk memberkati yang lain-lain serta memuliakan Penciptanya. Tetapi kata nabi itu, “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu ku musnahkan demi semarakmu” (Yeh. 28: 7). Sedikit demi sedikit Lusifer memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri….. Gantinya berusaha membuat Allah yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan makhluk-makhluk ciptaan -Nya. Lusifer berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan mereka untuk dirinya sendiri. Dan kerena menginginkan kehormatan yang dikaruniakan Bapa Semawi kepada anak-Nya, lalu penghulu malaikat ini menginginkan kuasa yang hanya Kristus saja memiliki hak prerogatif itu. 

 

Seluruh surga telah bersukacita untuk memancarkan kemuliaan Pencipta dan menunjukkan pujian kepada-Nya. Dan sementara Allah dihormati seperti itu, seluruhnya memperoleh damai dan kesukaan. Akan tetapi suatu tanda pertentangan sekarang merusak keharmonisan surgawi itu. Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan rencana Pencipta, membangkitkan suatu pertanda jahat di dalam pikiran mereka, yang seharusnya kemuliaan Allah adalah yang tertinggi baginya. Majelis surgawi kebaikan, dan keadilan Pencipta, dan sifat hukum-Nya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Allah sendiri telah menetapkan peraturan Surga; dan penyimpangan dari peraturan itu berarti Lusifer menghinakan Penciptanya, dan mendatangkan kebinasaan bagi dirinya sendiri. Tetapi amaran yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas hanya membangkitkan roh penolakan. Lusifer membiarkan iri hati terhadap Kristus menguasai dirinya, sehingga ia lebih berketatapan dalam pilihannya.


Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 03 Nop 2020 : YESUS HAKIM YANG ADIL

Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.--Ibrani 2: 17.  

Yesus mengenakan kemanusiaan kepada Keilahian-Nya agar Dia dapat menjangkau umat manusia. Rasul berkata, "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka .... Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 


Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai." Yesus adalah satu-satunya yang pernah berjalan di dalam daging yang mampu menghakimi dengan benar. Melihat tindakan-tindakan lahiriah, orang-orang mungkin mengutuk dan mencabut apa yang mereka pikir sebagai lalang; tetapi mereka mungkin sangat keliru. Baik pendeta dan orang awam harus menjadi pelajar Alkitab, dan memahami bagaimana bertindak sehubungan dengan kesalahan. 

Mereka tidak bergerak terburu-buru, untuk digerakkan oleh prasangka atau keberpihakan, untuk siap dengan hati yang tidak berperasaan, untuk mencabut dan meruntuhkan yang lain; untuk ini adalah pekerjaan yang paling serius. Dalam mengkritik dan mengutuk saudara-saudari mereka, para penuduh melukai dan meremukkan jiwa-jiwa yang telah mati bagi Kristus. Kristus telah membeli mereka dengan darah-Nya yang berharga; dan meskipun orang lain, menilai dari penampilan luar, mengucapkan kalimat terhadap mereka, penilaian mereka di pengadilan surga lebih menguntungkan daripada penuduh mereka. Sebelum ada di antara Anda yang berbicara menentang orang percaya lainnya, atau bertindak dengan jelas untuk memotong mereka dari persekutuan gereja, ikuti perintah rasul: "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji."  

Biarkan mereka yang mau membuang saudara-saudari mereka, lihat baik-baik karakter dari pikiran mereka sendiri, motif mereka, dorongan, tujuan, dan perbuatan mereka .... Jika dengan hati-hati, pengujian doa dari diri kita sendiri, kita menemukan bahwa kita tidak dapat menanggung ujian penyelidikan manusia, lalu bagaimana kita akan tahan ujian di mata Allah, jika kita menetapkan diri sebagai hakim orang lain? 

Sebelum menghakimi orang lain, pekerjaan pertama kita adalah menunggu dan berdoa, melembagakan peperangan melawan kejahatan hati kita sendiri melalui kasih karunia Kristus.


GBU.

Minggu, 01 November 2020

Kabar Baik 02 Nop 2020 : PENEBUSAN YANG SEMPURNA

Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.--1 Yohanes 2: 1. 

  

Yesus adalah Pembela kita, Imam Besar kita, Perantara kita. Posisi kita sama seperti orang Israel pada Hari Penebusan. Ketika imam besar memasuki tempat yang maha suci, mewakili tempat di mana Imam Besar kita sekarang memohon, dan mencurahkan darah pendamaian di atas tutup pendamaian, tidak ada korban pendamaian yang ditawarkan tanpanya. Sementara imam itu menjadi perantara dengan Tuhan, setiap hati harus tunduk dalam penyesalan, memohon pengampunan atas pelanggaran. 

  


Satu golongan bertemu golongan yang lain dalam kematian Kristus, Anak Domba disembelih karena dosa-dosa dunia. Imam Besar kita yang agung telah membuat satu-satunya pengorbanan yang bernilai dalam keselamatan kita. Ketika Dia mempersembahkan diri-Nya di kayu salib, penebusan sempurna dibuat untuk dosa-dosa umat manusia. Kita sekarang berdiri di pelataran luar, menunggu dan mencari pengharapan yang diberkati itu, kemunculan mulia dari Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Tidak ada pengorbanan yang ditawarkan tanpa Dia, karena Imam Besar melakukan pekerjaan-Nya di tempat yang paling suci. Dalam perantaraan-Nya sebagai pembela kita, Kristus tidak membutuhkan kebajikan seseorang, tidak juga membutuhkan campur tangan orang lain. Dia adalah satu-satunya penanggung dosa, satu-satunya korban penghapus dosa. Doa dan pengakuan harus ditawarkan hanya kepada Dia yang telah masuk satu kali untuk semua orang ke tempat yang paling suci. Ia akan menyelamatkan semua orang yang datang kepada-Nya dalam iman. Dia pernah hidup untuk membuat permohonan bagi kita. 

  

Kristus menyatakan Bapa kepada dunia, dan Dia mewakili di hadapan Allah orang-orang pilihan yang di dalamnya Dia telah memulihkan citra moral Allah. Mereka adalah warisan- Nya. Kepada mereka Dia berkata, "Dia yang telah melihat Aku telah melihat Bapa." Tidak seorang pun "mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya." Tidak ada imam, tidak ada agamawan, dapat mengungkapkan Bapa kepada putra atau putri Adam. Kita hanya memiliki satu Pembela, satu Perantara, yang mampu mengampuni pelanggaran. Akankah hati kita bersyukur kepada-Nya yang memberikan Yesus untuk menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita? Pikirkan secara mendalam tentang cinta yang Bapa telah manifestasikan demi kita, cinta yang telah Dia nyatakan bagi kita. Kita tidak bisa mengukur cinta ini; untuk pengukuran tidak ada. Bisakah kita mengukur yang tak terbatas? Kita hanya dapat memandang ke Kalvari, kepada Anak Domba yang disembelih dari dasar dunia.

GBU.

KABAR BAIK 01 NOP 2020 : ASAL MULA DOSA TIDAK DAPAT DITERANGKAN

Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya.-- Wahyu 12:7.  


Bagi banyak orang, asal mula dosa dan alasan keberadaannya merupakan suatu sumber kebingungan besar. Mereka melihat pekerjaan si jahat dengan akibat-akibatnya, bencana dan kehancuran yang mengerikan, dan mereka bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi di bawah pemerintahan dan kedaulatan Oknum yang tak terbatas dalam hikmat, dalam kuasa, dan dalam kasih. Suatu misteri, yang mereka tidak temukan jawabnya. Dan dalam ketidakpastian dan keragu-raguan, mereka dibutakan terhadap kebenaran yang dinyatakan dengan jelas oleh Firman Allah, sesuatu yang penting bagi keselamatan. Dalam keadaan bertanya-tanya mengenai keberadaan dosa, ada orang yang berusaha menyelidikinya di tempat di mana Allah tidak pernah menyatakan, karena itu mereka tidak menemukan jawaban kesulitan mereka itu. Dan orang-orang seperti ini, yang didasari oleh sikap ragu-ragu dan suka mencela, membuat hal ini sebagai suatu alasan untuk menolak perkataan Alkitab. Namun yang lain, gagal mengerti dengan sempurna masalah besar kejahatan ini karena tradisi dan penafsiran yang salah telah menutupi ajaran Alkitab mengenai tabiat Allah, sifat pemerintahan-Nya dan prinsip-Nya dalam menangani dosa. 
 

Tidak mungkin menerangkan asal mula dosa yang memberikan alasan-alasan keberadaannya. Namun cukup banyak yang bisa dimengerti baik mengehai asal mulanya maupun sifat- sifat dan akhir dari dosa, untuk menyatakan sepenuhnya keadilan dan kebajikan Allah dalam menangani kejahatan. Tidak ada yang lebih jelas diajarkan di dalam Alkitab selain bahwa Allah dalam hal apa pun tidak bertanggung jawab bagi masuknya dosa; bahwa tidak ada penarikan sewenang-wenang rahmat Ilahi; tidak ada kekurangan dalam pemerintahan Ilahi yang memberikan kesempatan timbulnya pemberontakan. Dosa adalah pengacau dan pengganggu, sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan keberadaannya dan kehadirannya. Dosa adalah sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat diterangkan dan dipertanggungjawabkan; memaafkannya berarti mempertahankannya. Seandainya maaf untuk itu ditemukan atau alasan keberadaannya bisa ditunjukkan, maka itu tidak menjadi dosa lagi. Definisi kita satu-satunya adalah yang diberikan di dalam Firman Allah. Dosa adalah "pelanggaran kepada hukum." Dosa adalah sesuatu yang bekerja di luar prinsip, yang berperang melawan hukum kasih yang agung yang menjadi landasan pemerintahan Ilahi.  

Allah menginginkan dari makhluk ciptaan-Nya pelayanan kasih--penghormatan yang terbit dari penghargaan kepada tabiat-Nya. Ia tidak menyukai kesetiaan yang terpaksa, dan kepada mereka diberikan-Nya kebebasan kemauan agar mereka boleh memberikan pelayanan sukarela kepada-Nya.-

Tuhan Yesus memberkati. 

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...