Rabu, 18 Juni 2014

Arti kata SHALOM

S H A L O M


Tulisan kata "Shalom" dalam Bahasa Ibrani.


Perpaduan kata "Shalom" dalam Bahasa Ibrani dan Latin


"Shalom" (berwarna biru) dan "Salam" (berwarna hijau) mempunyai arti yang sama baik dalam bahasa Ibrani dalam bahasa Arab.

"Shalom" (berwarna biru) dan "Salam" (berwarna hijau) mempunyai arti yang sama baik dalam bahasa Ibrani dalam bahasa Arab.Shalom (שָׁלוֹם) merupakan kata berasal dari bahasa Ibrani yang artinya sejahtera, Tidak ada yang hilang, Tidak ada perpecahan, kesehatan, dan kelengkapan, [1][2][3] dan digunakan sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal.

Kata ini dapat pula merujuk pada kesejahteraan antara dua entitas (terutama antara manusia dan Tuhan atau antara dua negara), atau untuk kesehatan, kesejahteraan atau keamanan dari individu atau sekelompok individu.

Kata ini juga digunakan sebagai kata balasan dalam pengucapan kata halo atau selamat tinggal, dan dapat dijumpai penggunaannya di banyak gereja baik Kristen maupun Katolik.

Kesamaannya yang sejenis dalam Arab adalah salam, Shlomo (ܫܠܡܐ) dalam Syriak-Assyria dan sälam dalam Bahasa Ethiopia yang berasal dari arti kata Ibrani yakni shin-lamed-mem (ש.ל.ם). Dalam latin bahasa Indonesia ditulis Syalom.

Dalam penggunaannya

Perkataan shalom digunakan dalam pelbagai pengucapan dalam Bahasa Ibrani:

Shalom aleichem (שָׁלוֹם עֲלֵיכֶם), seperti Assalamu alaikum dalam Bahasa Arab. Kata balasan yang sesuai ialah aleichem shalom (עֲלֵיכֶם שָׁלוֹם).

Shabbat shalom (שַׁבָּת שָׁלוֹם) merupakan salah satu pengucapan yang biasa digunakan pada hari Sabat. Kata ini paling banyak digunakan di kawasan-kawasan yang bermukim para penduduk Yahudi Mizrah, Yahudi Sephard, atau penduduk Israel yang berperilaku modern. Banyak komunitas Yahudi Ashkenaz di luar Yahudi menggunakan Gut shabbes dalam Bahasa Yiddish.

Ma sh'lom'cha (מַה שְׁלוֹמְךָ) merupakan pengucapan Bahasa Ibrani yang sama dengan pengucapan kalimat "Apa kabar?" dalam Bahasa Indonesia. Kata ini biasa digunakan oleh kaum laki-laki. Bentuk pengucapan untuk kaum perempuan adalah Ma sh'lomech? atau Ma sh'lomchen?. Untuk beberapa orang laki-laki yang bersifat feminim pengucapannya adalah Ma sh'lomchem?

Alav hashalom (עַלָיו הַשָּׁלוֹם) merupakan salah satu pengungkapan yang digunakan oleh setengah komunitas Yahudi, terutama Yahudi Ashkenazi, setelah menyebutkan seseorang yang terhormat baginya yang telah meninggal dunia.

Oseh shalom adalah sebagian daripada satu pengungkapan yang sering ditemukan dalam ayat-ayat penutup Liturgi Yahudi (termasuk birkat hamazon, kaddish dan doa amidah pribadi). Ayat yang menggunakan terbanyak ialah "עוֹשֶֹה שָׁלוֹם בִּמְרוֹמָיו, הוּא יַעֲשֶֹה שָׁלוֹם עָלֵינוּ,וְעַל כָּל יִשְֹרָאֵל וְאִמְרוּ אָמֵן (Osĕ shālom bīmromāv hu ya'asĕ shālom aleynu v'al kol Yisrael v'imru amen).", yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah "Tuhan yang membuat keamanan dalam keagungannya serta Tuhan-lah membuat keamanan di antara kita dan seluruh rakyat Israel, Amin."

Perkataan Shalom digunakan secara meluas dalam lagu-lagu Israel yang populer seperti "In Our Garden", "Ratziti Sheteda", dan "Shalom Chaverim".

Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menutup epilognya untuk Yitzhak Rabin dengan Shalom, chaver (Sampai jumpa lagi, sahabatku).

Perkataan 'Lom (kadangkala Sh'lom) digunakan (terutama bagi para remaja Yahudi) sebagai singkatan untuk perkataan "Shalom" dalam bahasa gaul.

Perkataan yang berkaitan dalam Bahasa Ibrani modern termasuk l'shalem (לְשַׁלֵּם) yang artinya "untuk bayar" dan shalem (שָׁלֵם) yang artinya "selesai".

Penamaan

Nama Orang

Shalom juga biasa digunakan dalam Bahasa Ibrani modern di Israel sebagai nama orang. Nama ini biasanya diberikan tidak hanya kepada anak laki-laki tetapi juga diberikan kepada anak perempuan.

Orang ternama yang bernama Shalom adalah:

Penyair Sholom Schwartzbard, pembunuh terganas Symon Petliura
Silvan Shalom (ahli politik Israel), dan istrinya Judy Shalom Nir-Mozes
Sholom Aleichem (penulis Bahasa Yiddish)
Shalom Harlow (model dan aktor)
Shalom Carmy (rabi)
Shalom Shachna (rabi)
Yosef Shalom Eliashiv (rabi)

Nama laki-laki yang berkaitan dengan kata ini ialah Shlomi ("my well-being") dan Solomon (Ibrani Shlomo).

Nama perempuan yang berkaitan termasuk Shulamit, Shulamith, Shlomtsion atau Shlomzion, Salome, dan Shlomith.

Nama Organisasi

Shalom terkadang menjadi bagian dari nama organisasi.

Nama-nama organisasi berikut merujuk kepada "perdamaian" antara Israel dengan negara-negara tetangga Arabnya:

Brit Tzedek v'Shalom
Brit Shalom
Gush Shalom
Hevel Shalom
Neve Shalom
Shalom Sesame

Nama Sinagoga serta Bangunan lainnya

Nama sinagoga serta Bangunan lainnya misalnya:

Akademi Kristen Shalom di Marion, Pennsylvania
Menara Shalom Meir
Menara Shalom di Tel Aviv, Israel
Neve Shalom di Istanbul, Turki
Synagogue Beth Sholom
Taman Shalom di Charlotte, Carolina Utara dan Denver, Colorado

Nama Peristiwa

Perang Lebanon 1982 yang lebih dikenal dalam Bahasa Ibrani sebagai Milhemeth Shlom Hagalil (Bahasa Ibrani: מלחמת שלום הגליל), yang artinya "Perang untuk kesejahteraan Galilea".

Şalom merupakan surat kabar mingguan Turki-Yahudi yang diterbitkan di Istanbul, Turki.

Referensi

1.^ Glamour of the Grammar in the Jerusalem Post
2.^ Blue Letter Bible
3.^ As mentioned in the Strong's Concordance
(http://id.wikipedia.org/wiki/Shalom)

* * * * *

Kabar Baik 19 Juni 2014; Pengalaman

Shalom.

"Experiences are one of the most important things that God uses to shape you for service." »Rick Warren«

"Pengalaman adalah salah satu hal penting yang Tuhan gunakan untuk membentuk anda untuk pelayanan." » Rick Warren«

1 Samuel 17 : 37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Kita sering mengejar prioritas yang keliru ketika kita menganggap pendidikan lebih penting dari ibadah.

Padahal ibadah adalah pengalaman yang sangat penting, bersama Tuhan kita akan mengalami sesuatu yang baru dan luar biasa, melalui urapan kasih dan kuasanya kita memperoleh hikmat akal budi dan kekuatan untuk hidup dalam kemenangan.

Bangunlah hubungan pribadi yang intim bersama Tuhan, inspirasi dan mujizat Nya semakin lama semakin kuat dan indah menjadi pengalaman yang luar biasa dalam hidup kita.

Amen. Tuhan Yesus memberkati.

Salam,
LGHutagalung

Jumat, 13 Juni 2014

YESUS MENAKJUBKAN

YESUS MENAKJUBKAN
 
FX. Kardinal Nguyen Van Thuan selama 13 tahun (1975 - 1988) sempat dijebloskan dalam penjara oleh karena imannya kepada Yesus. Pada tanggal 15 Agustus 1975 ia di tangkap oleh komunis Vietnam dan di penjarakan selama 13 tahun.  Dalam masa yang demikian ia tidak diperbolehkan membawa benda-benda yang mengandung unsur keagamaan.  Selama 9 tahun ia di kurung seorang diri dalam sebuah gua yang gelap.  


Kardinal Nguyen Van Thuan

Pada tahun 2000, ia diminta oleh Mendiang Paus Yohanes Paulus II untuk membimbing retreat Vatican.  Kumpulan renungan yang diberikan kepada pejabat Vatican itu kini dikumpulkan dalam sebuah buku : Testimony Of Hope.

Orang bertanya, ”Mengapa Anda harus meninggalkan segala sesuatu - keluarga, kekuasaan dan kekayaan untuk mengikuti Yesus?”

Kardinal Nguyen mengaku, ”Saya meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus, karena saya mencintai kekurangan-kekurangan Yesus.”
 
Kekurangan I: Yesus memiliki ingatan yang jelek.
 
Yesus melupakan semua dosa seorang penjahat yang disalibkan di sebelah kananNya, ”Hari ini juga engkau berada bersama-Ku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43).

Yesus juga mengampuni wanita berdosa yang mengurapi kakiNya dengan minyak wangi, ”Dosanya yang banyak telah diampuni,” (Lukas 7:47).

Dalam perumpamaan anak yang hilang, Yesus menyambut anak durhaka yang memboroskan harta orang tuanya dan pulang miskin dengan kata-kata, ”Anak yang telah mati, hidup kembali; anak yang hilang dan didapat kembali.”

Kardinal Nguyen mengatakan bahwa Yesus tak hanya lupa akan dosa-dosa yang pernah dibuat para pendosa, Ia bahkan lupa bahwa Ia pernah mengampuni mereka.
 
Kekurangan II: Yesus tidak perhitungan.
 
Yesus rela meninggalkan 99 domba demi mencari 1 domba yang sesat. Yesus mau duduk dengan wanita Samaria di tepi sumur Yakub. Dia juga mau bertamu di rumah Zakheus.

Inilah bukti ketulusan cinta Yesus yang tidak mengenal perhitungan.
 
Kekurangan III: Yesus tidak main logika-logikaan.
 
Seorang wanita yang mempunyai 10 keping perak, ketika 1 keping peraknya terjatuh, ia menyalakan lampu dan bergegas mencarinya. Setelah ia menemukan kepingan peraknya dia mengundang tetangganya untuk bersuka cita. Bagi dunia ini tidak logis. Waktu jadi mubazir. Tapi bagi Yesus, ”Ada suka cita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa bertobat” (Lukas 15:10).
 
Kekurangan IV: Yesus berani ambil resiko
 
Dalam pemilu dan pilkada capres atau cagub, orang obral janji dan tebar pesona. Tapi Yesus ketika mengajak rasul-rasul untuk mengikutiNya untuk “meninggalkan harta demi Dia.” Yesus tidak menjamin makanan dan perumahan. “Serigala punya liang, burung punya sarang, tetapi Putra Manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepalaNya.” (Matius 8:20)
 
Kekurangan V: Yesus tidak mengerti ekonomi
 
Perhatikanlah tentang perumpamaan Kerajaan Allah seperti kebun anggur. Pekerja yang datang terlambat upahnya dibayar sama dengan pekerja yang datangnya lebih pagi (Matius 20:1-8). Dalam hukum ekonomi, perusahaan begini bisa cepat bangkrut dan memicu konflik. Yesus hanya berkilah, ”Iri hatikah engkau, karena Aku murah hati?”

---
 
Sungguh Yesus adalah cinta dan Sang cinta itu sendiri. Cinta sejati tidak mengenal alasan, ukuran, batas-batas, hitung-menghitung, ingat-mengingat kesalahan atau pakai syarat-syaratan.

Dengan bekal inilah Kardinal Nguyen Van Thuan mampu bertahan, melihat serta menaruh harapan kepada Yesus yang menakjubkan. (sumber tulisan: Kesaksian Pengharapan dari  FX Kardinal Nguyen Van Thuan,OBOR Terbitan th. 2002).

* * * * *

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5)

TIP : MENGUATKAN HATI IBU RUMAH TANGGA

TIP : MENGUATKAN HATI IBU RUMAH TANGGA

Di tengah masyarakat yang semakin maju dan memiliki kesempatan yang semakin besar untuk mengembangkan diri, tidak mengherankan bila semakin banyak wanita yang tetap bekerja setelah menikah. Di sisi lain, kita tetap dapat menemukan banyak wanita yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan meninggalkan kariernya.



Ibu yang berkarier ataupun ibu rumah tangga, keduanya menghadapi persoalan-persoalan, baik dengan dirinya sendiri maupun dengan suami atau anak-anaknya. Namun, bagi beberapa orang, menjadi ibu rumah tangga merupakan pilihan yang "berat". Pasalnya, dengan fokus menjadi ibu rumah tangga, bisa jadi seorang wanita mengesampingkan mimpi dan hasratnya demi berkarier atau mengejar cita-citanya. Dengan menjadi ibu rumah tangga, seorang ibu harus fokus dan berkomitmen untuk mendedikasikan hidupnya pada urusan-urusan rumah tangga, mulai yang terkecil sampai yang terbesar.

Sama seperti seorang wanita karier dalam pekerjaannya, seorang ibu rumah tangga juga bisa mengalami kejenuhan atau kepenatan dengan rutinitasnya di rumah. Tidak jarang, mereka menjadi uring-uringan dan merasa putus asa. Namun, di tengah segala tantangan dan kesulitan sebagai ibu rumah tangga, wanita yang sudah berkomitmen untuk fokus mengurus rumah tanggannya sepenuh waktu, memiliki alasan kuat untuk bisa menikmati perannya itu dan menganggap sudah sepantasnya ia melayani keluarga sebaik yang dapat ia berikan. Untuk menolong para ibu rumah tangga, baik yang masih bergumul dengan kepenatan yang dirasakan maupun ibu rumah tangga yang menikmati perannya, tip-tip di bawah ini kiranya dapat menolong Anda untuk menguatkan mereka.

1. Menjadi ibu rumah tangga merupakan pelayanan yang terhormat. Yakinkan ibu-ibu rumah tangga bahwa melayani sebagai istri dan ibu rumah tangga merupakan pelayanan mulia. Pengabdian diri seorang istri dalam melayani suami dan mengasuh anak-anak merupakan suatu tindakan yang sesuai dengan firman Tuhan (Amsal 31:10-29; Titus 2:4-5; 1 Timotius 5:14; Efesus 5:22, 24; dan Kolose 3:18). Dengan melayani anggota keluarga, ibu rumah tangga dapat menjadi teladan kasih Kristus yang nyata. Dukunglah para ibu rumah tangga untuk terus meningkatkan kemampuan dalam membesarkan dan mengasuh anak, menolong suami, serta mengerjakan tugas-tugas lain di rumah.

2. Miliki komunitas Kristen yang sehat. Seorang ibu rumah tangga dapat mengalami kepenatan dan kejenuhan dalam menjalankan perannya karena banyak faktor. Dengan memiliki komunitas Kristen yang sehat, ia dapat berbagi cerita dan mendapatkan penguatan atau pelajaran dari ibu-ibu Kristen yang lain. Firman Tuhan juga mendorong kita untuk saling memperhatikan, mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik, serta mencari nasihat dari orang lain (Ibrani 10:24; bdg. Amsal 12:15). Untuk itu, doronglah ibu-ibu rumah tangga untuk bergabung dengan Komisi Wanita di gereja atau persekutuan.

3. Allah adalah kunci utama untuk mendapatkan kelegaan. Untuk menolong para ibu rumah tangga yang jenuh dengan kehidupan dan tugas-tugas rutin di rumah, doronglah mereka untuk datang kepada Tuhan Allah sehingga mereka mendapatkan kelegaan (Matius 11:28). Dengan membangun hubungan yang intim dengan Allah, niscaya setiap kepenatan dan kejenuhan dalam mengurus rumah akan digantikan dengan hati yang terus bersyukur dan bersukacita untuk melayani Tuhan di tengah-tengah rumah tangga. Selain itu, dengan mengikuti aturan main Allah, ibu rumah tangga dapat menghasilkan lebih banyak berkat bagi keluarga dan orang lain.

4. Bersantai dan berlibur itu perlu. Berikan usulan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk menikmati hari bersama keluarga dengan berekreasi ke taman atau tempat wisata. Mengalokasikan waktu untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga sangat perlu untuk mengurangi kepenatan ibu rumah tangga. Setelah itu, semoga mereka dapat bersemangat kembali melayani Tuhan di tengah keluarga.

Setiap pergumulan yang dialami ibu rumah tangga tentu berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu, sebagai konselor, kita pun harus meneliti lebih dalam apa yang menjadi dasar kebutuhan ibu rumah tangga. Cobalah menolong mereka agar mereka tetap berperan sebagai ibu rumah tangga yang penuh sukacita dan memiliki pengabdian diri yang tulus.

(e-Konsel/Ditulis oleh: S. Setyawati/Sumber bacaan: 1. Tim Penulis Eunike. 2006. "How to Enjoy Your Parenting Time". Edisi Pertama. Yogyakarta: Gloria Graffa. Hlm. 38 -- 40/2. 3 Ways to Parent the Way God Has Called Us to Parent". Dalam http://www.thechristianhousewife.com/2012/05/3-ways-to-parent-the-way-god-has-called-us-to-parent/3. "Role of the Wife in the Bible". Dalam http://www.bible.ca/marriage/wives.htm)

* * * * *

TANYA JAWAB: APA KATA ALKITAB MENGENAI IBU KRISTEN?

Tanya:
Apa kata Alkitab mengenai ibu Kristen?

Jawab:
Menjadi ibu adalah peranan yang sangat penting yang Tuhan berikan kepada banyak perempuan. Dalam Titus 2:4-5 tertulis, "Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang." Para ibu diminta untuk mencintai anak-anak mereka. Dalam Yesaya 49:15a, Alkitab menulis, "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?" Kapankah fungsi keibuan dimulai?

Anak adalah hadiah dari Tuhan (Mazmur 127:3-5). Dalam Titus 2:4 muncul kata bahasa Yunani "phileoteknos". Kata ini mewakili jenis khusus dari "kasih ibu". Ide yang mengalir keluar dari kata ini adalah lebih menyukai anak-anak kita, memperhatikan mereka, membesarkan mereka, memeluk mereka dengan kasih sayang, mencukupi kebutuhan mereka, dan berteman dengan lemah lembut. Setiap anak adalah pribadi yang unik, yang berasal dari tangan Tuhan. Melalui Alkitab, kita diperintahkan untuk melihat "kasih ibu" sebagai tanggung jawab kita. Baik para ibu maupun para ayah diperintahkan firman Tuhan untuk melakukan beberapa hal:
- Selalu ada, baik pagi, siang, maupun malam (Ulangan 6:6-7).
- Berinteraksi, berdiskusi, memikirkan, dan memproses kehidupan bersama-sama (Efesus 6:4).
- Mengajarkan Alkitab dan pandangan dunia yang alkitabiah (Mazmur 78:5-6; Ulangan 4:10; Efesus 6:4).
- Mendidik dan menolong anak mengembangkan keterampilan dan menemukan kekuatannya (Amsal 22:6).
- Mendisiplin dan mengajarkan anak untuk takut akan Tuhan, menentukan batas secara konsisten, penuh kasih, dan ketegasan (Efesus 6:4; Ibrani 12:5-11; Amsal 13:24, 19:18, 22:15, 23:13-14, 29:15-17)
- Membesarkan dan menyediakan lingkungan di mana terdapat dukungan secara lisan yang konstan, penguatan, penerimaan, kemesraan, dan kasih yang tanpa syarat (Titus 2:4; 2 Timotius 1:7; Efesus 4:29-32, 5:1-2; Galatia 5:22; 1 Petrus 3:8-9).
- Memberi teladan dengan integritas, hidup sesuai dengan apa yang diajarkan, menjadi teladan yang dapat dipelajari oleh anak dengan "menangkap" esensi dari kehidupan yang saleh (Ulangan 4:9, 15, 23; Amsal 10:9, 11:3; Mazmur 37:18, 37)

Alkitab tidak pernah memerintahkan setiap perempuan untuk menjadi ibu. Namun demikian, Alkitab mengatakan bahwa mereka yang diberkati Tuhan untuk menjadi ibu harus menerima tanggung jawab itu dengan serius. Para ibu memiliki peranan yang unik dan krusial dalam hidup anak-anak mereka. Menjadi ibu bukanlah tugas atau pekerjaan yang tidak menyenangkan. Sebagaimana ibu mengandung dan memberi makan serta memperhatikan anak pada masa bayi, para ibu memiliki peranan yang berkelanjutan dalam hidup anak-anak mereka, yang terus berkembang menjadi remaja, pemuda, dan bahkan dewasa. Sekalipun peranan ibu harus berubah dan berkembang, kasih, perhatian, perawatan, dan dorongan yang diberikan seorang ibu tidak pernah akan berakhir.

(Diambil dan disunting dari:/Nama situs: Got.Question/Alamat URL: http://www.gotquestions.org/Indonesia/ibu-Kristen.html/Judul asli artikel: Apa kata Alkitab mengenai ibu Kristen?/Penulis: Tidak dicantumkan/Tanggal akses: 5 September 2013)

* * * * *

Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. (Titus 2:3-5)

Kabar Baik 16-Jun-14; Gagal

Shalom.

"Failure is an event, never a person" »William D.Brown«

"Kegagalan adalah sebuah peristiwa bukanlah seseorang" »William D.Brown«

Yohanes 9:2-3 : "Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."

Kehidupan manusia selalu dihiasi dengan kegagalan dan kecenderungan manusia meresponi kegagalan dengan menyalahkan diri sendiri atau orang lain sebagai kambing hitamnya.

Tuhan Yesus memiliki pandangan lain dalam melihat kegagalan dan ketidaksempurnaan dalam kehidupan kita, Ia tidak menyalahkan atau menghakimi seseorang tetapi sebagai arena demonstrasi kerajaanNya.

Mungkin hari-hari yang telah kita lalui terisi dengan beberapa kegagalan, dalam  kerja, keluarga dan pelayanan.

Mari pandang kedepan, sebenarnya tidak pernah ada kegagalan, hal itu terjadi  sebagai sebuah proses  titik balik demontrasi kerajaanNya, agar nama Tuhan dimuliakan.

Apapun kondisi kita, nikmati saja dalam ucapan syukur, percayalah apapun yang sudah kita alami adalah bagian dari kesuksesan.


Amen. Tuhan Yesus memberkati.

SEKERING (FUSE) IMAN

SEKERING (FUSE) IMAN
(Reinhard Bonke)


Pernahkah Anda melihat biji sesawi? Anda perlu kaca pembesar untuk bisa melihatnya dengan jelas. Tetapi orang-orang yang berjumpa dengan Yesus saat itu sangat mengenal biji sesawi ini (Lukas 17:16). Ini adalah bagian dari dunia pertanian saat itu, dan Yesus berkata mempergunakan bahasa pertanian yang sangat mereka pahami.

   
Biji sesawi (mustard seed)

Hari ini, kita hidup di jaman teknologi tinggi, dan memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Yesus berkata dengan bahasa yang dimengerti oleh orang-orang pada masanya, dan hari ini kita hidup dikelilingi dengan teknologi tinggi. Tanpa keraguan, jika Yesus mengajar sekarang ini, Dia juga akan mempergunakan perumpamaan yang akrab dengan kehidupan kita.

Dua ribu tahun yang lalu Yesus berbicara tentang biji sesawi, benda kecil dengan potensi di dalamnya yang luar biasa. Mungkin Dia hari ini dia akan berkata tentang sebuah chip atau sekering (fuse) sebagai ilustrasi pengajaranNya. "Jika engkau memiliki iman sebesar chip atau sekering, engkau bisa melakukan transplantasi pepohonan dari tanah ke laut."


Chip rangkaian elektronik

Seperti biji sesawi, nilai dari sebuah mikrochip tidak terletak pada panjang atau lebarnya. Kuncinya terletak pada konduktivitas-nya. Kemampuan untuk menghantarkan arus listrik. Iman mentransfer kuasa dari Allah ke mana saja diinginkan.

Sekering terbuat dari metal atau kabel perak yang memiliki "hambatan" yang rendah untuk mengalirkan arus listrik. Semakin rendah "hambatan", akan semakin tinggi kenduktivitasnya.


Sekering (fuse)

Jika di terjemahkan ke dalam pemahaman rohani maka: semakin rendah "hambatan" kita terhadap Firman Tuhan, semakin tinggi kuasa Tuhan dapat bekerja. Semakin besar "hambatan" kita terhadap Firman Tuhan, maka semakin rendah kuasa Tuhan yang bisa mengalir. Renungkanlah  kebenaran ini.

Adalah lebih baik mendekatkan rangkaian elektronik iman Anda, sehingga kuasa Tuhan bisa mengalir dengan bebas ke dalam dan melalui diri Anda.

* * * * *

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14)

GELAS ANTI PECAH

GELAS ANTI PECAH

Saat merenungkan kisah hidup Ayub di dalam Alkitab, Tuhan mengajak saya untuk berdiskusi. Dan, ini adalah hasil diskusinya..
(“T” untuk Tuhan dan “S” untuk saya)

T: “Menurut kamu, apakah yang Aku perbuat dalam hidup Ayub itu adil?”


Ayub, istri dan para sahabatnya

S: “Boleh berkata jujur ya Tuhan?”

T: “Ya silahkan. Tentu saja..”

S: “Menurut saya, ngga adil. Ayub kan ngga salah apa-apa? Mengapa dia harus mengalami hal yang sedemikian tragis dalam hidupnya?”

T: “Hm.. Masa kau meragukan keadilan-Ku? Aku kan Tuhan Yang Mahaadil? Apa yang Aku perbuat dan putuskan dalam kehidupan Ayub itu adalah sebuah keadilan, walau dia sendiri tidak punya kesalahan. Ayub memang hidup kudus dan berkenan di hadapan-Ku. Dia tidak berbuat salah apapun, tetapi..”

S: “Lho, apa ada dosa yang Ayub lakukan, yang tidak ditulis dalam Alkitab? Dosa apakah Tuhan?”

T: “Bukan dosa, anak-Ku. Tetapi kehidupan Ayub selama ini belum pernah diuji.”

S: “Hah? Belum pernah diuji? Bukankah di Alkitab tertulis bahwa kehidupan Ayub sendiri sudah terlihat sedemikian salehnya? Ujian apalagi yang diperlukan oleh seorang Ayub, Tuhan?”

T: “Seandainya Aku ini adalah seorang penjual gelas yang khusus berjualan gelas anti-pecah. Lalu ada pembeli yang datang untuk melihat dan bertanya bahwa apakah benar gelas ini anti-pecah atau tidak. Menurutmu, apa yang seharusnya Aku lakukan untuk membuktikannya?”

S: “Err.. Membanting gelasnya?”

T: “Itulah Kuperbuat dalam kehidupan Ayub. Aku mem-’banting’ hidup Ayub karena iblis ingin membuktikan kebenaran tentang hidupnya. Bukankah Aku ini adalah Allah yang tidak pernah berdusta? Tidak ada cara lain, kecuali mengijinkan Ayub untuk masuk dalam ujian iman seperti yang kamu baca di Alkitab. Aku bertindak adil, kan? Meski saat proses tersebut terlihat tidak adil, suatu hari kelak kalian akan mensyukuri atas datangnya proses ‘pembantingan’ yang Kuijinkan datang di dalam kehidupan kalian.”

S: “Oh? Pantas hidupku juga sering Kau ‘banting’ ya Tuhan? Hm.. Tetapi proses tersebut membuat aku menjadi tahan uji, berkualitas, dan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Terima kasih Tuhan buat setiap ujian-Mu!”

T: “Sama-sama, anak-Ku..”

Orang yang “istimewa” proses yang harus mereka lalui jugalah harus istimewa. Jadilah pribadi yang istimewa di hadapan Tuhan. Janganlah pernah mengeluh saat kita diijinkan masuk ke dalam proses dan ujian-Nya. Hal itu tandanya kita masih diperhatikan dan disayang oleh Tuhan. Kenapa? Karena Dia ingin menjadikan kita sebagai pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kita diproses dengan satu tujuan: Menjadi serupa dengan diri-Nya ... (ricky)

* * * * *

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Kabar Baik 15-Jun-14; Cinta

Shalom.
Bagi orang yang mencintai, ketidakhadiran sebentar saja serasa berabad-abad. »John Dryden«

Kejadian 29:20 "Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel."

Cinta bisa mengubah hidup kita, dari tidak sabaran menjadi sabar, dari kecewa jadi menerima, dari tawar hati jadi bergairah, dari putus asa jadi penuh pengharapan, manusia yang hidup tanpa cinta akan kehilangan segala galanya, karena itu manusia membutuhkan cinta.

Cinta sejati hanya ada didalam Tuhan Yesus Kristus, kasihNya kepada kita adalah kasih tanpa syarat, karena itu pastikan kita memiliki Dia dalam hidup kita.

Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Beribadahlah hari ini sebagai wujud cinta kita kepadaNya, berikan yang terbaik melalui pujian dan peyembahan, nikmati hadiratNya yang memulihkan seluruh aspek kehidupan kita. 

Yeremia 29:13 "apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberikan kamu menemukan Aku.

Amen dan selamat beribadah.

Tuhan Yesus memberkati.


Kabar Baik 14-Jun-2014; Pengaruh Hidup

Shalom.
Kita tidak bisa menutup mulut semua orang namun kita bisa belajar tuli, kita tidak bisa mencegah internet menayangkan pornografie namun kita bisa menutup mata untuk tidak melihatnya. »Anonymous«


Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Hidup penuh dengan polusi, mendengar kata orang kita bisa terintimidasi, melihat keadaan orang lain, kita bisa iri hati, menyaksikan perbuatan orang lain kita bisa kepingin juga melakukannya.
Yang perlu diubah adalah hati kita, kalau hati berubah, keadaan akan berubah! kalau hati menjadi baik, ucapan dan perilaku akan menjadi baik.

Jangan pernah merasa wajar kalau kita sudah terpengaruh gaya hidup dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan akal budi dan belajarlah berubah! 

Hidup kita berubah, keluarga kita berubah, sahabat kita berubah, lingkungan kita berubah, semua jadi baik..... mulailah dari hati kita.

‪#‎Amen‬.
Happy weekend dan Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 03 Juni 2014

BERSYUKUR DAN BERJUANG

BERSYUKUR DAN BERJUANG



Di beranda belakang sebuah rumah mewah, tampak seorang anak sedang berbincang dengan ayahnya. "Ayah, nenek dulu pernah bercerita kepadaku bahwa kakek dan nenek waktu masih muda sangat miskin, tidak punya uang sehingga tidak bisa terus menyekolahkan ayah. Ayah pun harus bekerja membantu berjualan kue ke pasar-pasar," tanya sang anak. "Apa betul begitu, Yah?"



Sang ayah kemudian bertanya, "Memang begitulah keadaannya, Nak. Mengapa kau tanyakan hal itu anakku?"
 
Si anak menjawab, "Aku membayangkan saja ngeri Yah. Lantas, Apakah Ayah pernah menyesali masa lalu yang serba kekurangan, sekolah rendah dan susah begitu?"
 
Sambil mengelus sayang putranya, ayah menjawab, "Tidak Nak, ayah tidak pernah menyesalinya dan tidak akan mau menukar dengan apapun masa lalu itu. Bahkan, ayah mensyukurinya. Karena, kalau tidak ada penderitaan seperti itu, mungkin ayah tidak akan punya semangat untuk belajar dan bekerja, berjuang dan belajar lagi, hingga bisa berhasil seperti saat ini."
 
Mendapat jawaban demikian, si anak melanjutkan pertanyaannya, "Kalau begitu, aku tidak mungkin sukses seperti Ayah dong?"
 
Heran dengan pemikiran anaknya, sang ayah kembali bertanya, "Kenapa Kau berpikir tidak bisa sukses seperti ayah?"
 
"Lho kata Ayah tadi, penderitaan masa lalu yang serbasusah lah yang membuat Ayah berhasil. Padahal aku dilahirkan dalam keluarga mampu, kan ayahku orang sukses," ujar si anak sambil menatap bangga ayahnya. "Ayah tidak sekolah tinggi, sedangkan Ayah menyuruhku kalau bisa sekolah sampai S2 dan menguasai 3 bahasa, Inggris, Mandarin dan IT. Kalau aku ingin sukses seperti Ayah kan nggak bisa dong. Kan aku nggak susah seperti Ayah dulu?"
 
Mengetahui pemikiran sang anak, ayah pun tertawa. "Hahaha, memang kamu mau jadi anak orang miskin dan jualan kue?" canda ayah.
 
Digoda sang ayah, si anak menjawab, "Yaaaah, kan udah nggak bisa memilih. Tapi kayaknya kalau bisa memilih pun, aku memilih seperti sekarang saja deh. Enak sih, punya papa mama baik dan mampu seperti papa mamaku hehehe."
 
Sang ayah lantas melanjutkan perkataannya, "Karena itulah, kamu harus bersyukur tidak perlu susah seperti ayah dulu. Yang jelas, siapa orangtua kita dan bagaimana keadaan masa lalu itu, kaya atau miskin, kita tidak bisa memilih, ya kan? Maka, ayah tidak pernah menyesali masa lalu. Malah bersyukur pada masa lalu yang penuh dengan penderitaan, dari sana ayah belajar hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarkan pada manusia akan arti keindahan dan nilai kehidupan. Yang jelas, di kehidupan ini ada hukum perubahan yang berlaku. Kita bisa merubah keadaan jika kita mau belajar, berusaha, dan berjuang habis-habisan. Tuhan memberi kita segala kemampuan itu, gunakan sebaik-baiknya. Dimulai dari keadaan kita saat ini, entah miskin atau kaya. Niscaya, semua usaha kita diberkati dan kamu pun bisa sukses melebihi ayah saat ini. Ingat, teruslah berdoa serta berusaha. Belajar dan bekerjalah lebih keras dan giat. Maka, cita-citamu akan tercapai."
 
Pembaca yang budiman,
 
Pikiran manusia tidak mungkin mampu menggali dan mengetahui rahasia kebesaran Tuhan. Karena itu, sebagai manusia (puk nen sien cek) kita tidak bisa memilih mau lahir di keluarga kaya atau miskin. Kita juga tak bisa memilih lahir di negara barat atau di timur dan lain sebagainya.
 
Maka, jika kita lahir di keluarga yang kaya, kita harus mampu mensyukuri dengan hidup penuh semangat dan bersahaja. Sebaliknya, jika kita terlahir di keluarga yang kurang mampu, kita pun harus tetap menyukurinya sambil terus belajar dan beriktiar lebih keras untuk memperoleh kehidupan lebih baik. Sebab, selama kita bisa bekerja dengan baik benar dan halal, Tuhan pasti akan membantu kita! Ingat, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, tanpa orang itu mau berusaha merubah nasibnya sendiri.
 
Terus berjuang, raih kesuksesan! Salam sukses luar biasa!
 
(Oleh Andrie Wongso/Forum Motivasi dan Cerita InspiratiF)

* * * * *

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

Kabar Baik 4 Juni 2014; Kehidupan Kekal

Shalom.

Tidak ada yang abadi di dunia ini, segala sesuatu fana, namun firman Tuhan kekal selama-lamanya. »Moses Christanto«

2 Korintus 5:1  Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

Kehidupan dibumi hanya Gladi Resik sebelum kehidupan yang sejati, kita akan menghabiskan jauh lebih banyak waktu disisi lain dari setelah kematian, yaitu KEKEKALAN, daripada waktu dibumi ini.

Bumi hanyalah sekedar persiapan, prasekolah (preschool), uji coba (trial run) bagi kehidupan kekal nanti. Inilah masa latihan sebelum permainan yang sesungguhnya, ibarat putaran pemanasan sebelum pertandingan dimulai.

Kehidupan dibumi sekarang adalah persiapan untuk kehidupan berikutnya dalam kekekalan, jadi bila kita merasa bahwa kita seharusnya hidup kekal adalah karena BAPA sudah melengkapi pikiran kita dengan keinginan tsb, kenapa demikian ?

BAPA menaruh kekekalan dihati kita maka kita punya naluri merindukan kekekalan, ini karena DIA merancang kita menurut Gambar/Rupa/Image-NYA untuk hidup kekal.

Pastikan Yesus tetap ada dihidup kita, jangan sampai kekecewaan, tawar hati, membuat kita berpaling dari Yesus.

Amen. Tuhan Yesus memberkati.

Salam,
LGHutagalung
Komunitas Kasih Anggur Baru (KKAB)

"Menuai Bersama Dalam Kasih"

Kabar Baik 1 Juni 2014; Karma

Shalom.
Orang jahat yang menyalahkan orang baik laksana orang yang meludah sambil menengadah ke langit. Ludahnya bukan mengotori kayangan tetapi berbalik mengotori dirinya sendiri.
»Buddha Gautama«

Amsal 25:21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air, 22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.

Agama dunia mengajarkan karma, setiap perbuatan baik atau jahat akan berimbas kepada diri kita sendiri, tetapi Yesus mengajarkan kasih dan pengampunan.

Semakin banyak kasih yang kita berikan sekalipun kepada musuh kita tetap akan menjadi investasi yang sangat menarik, karena Tuhan sendiri yang akan bayar berikut dengan bunganya.

Janji manusia bisa gagal dan batal, tetapi janji Tuhan tidak pernah gagal maupun batal, karena itu mari kita hidup berpadanan dengan Firman Tuhan, supaya kita berbahagia, berhasil dan beruntung. Amen.

Selamat Beribadah dan semanat memasuki bulan Juni 2014. Tuhan Yesus memberkati.

Salam dan Doa,
Twitter @LGHutagalung
Komunitas Kasih Anggur Baru.

#LGHutagalung #KKAB #THINKdiffrent

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...