Jumat, 17 Januari 2020

Kabar Baik 18 Jan 2020 : Ayat Demi Ayat

AYAT DEMI AYAT

Terpujilah Engkau, ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.---Mazmur 119:12.

Pelajar Alkitab harus diajar untuk mendekatinya di dalam semangat seorang pelajar. Kita menyelidiki halaman-halamannya bukan untuk bukti mempertahankan pendapat kita, tetapi supaya mengetahui apa yang dikatakan Allah.

Pengetahuan yang benar dari Alkitab dapat diperoleh hanya melalui Roh yang memberikan perkataan itu. Dan supaya mendapat pengetahun ini kita harus hidup dengan itu. Semua yang diperintahkan Firman Allah haruslah kita turuti. Semua yang dijanjikan-Nya dapat kita tuntut. Hidup yang kita mau hidupkan ialah hidup yang disuruh melalui kuasa-Nya. Hanya dengan bergantung kepada Alkitab itu dia dapat dipelajari dengan berhasil.

Belajar Alkitab meminta usaha yang sangat rajin dan pikiran yang tekun. Laksana pekerja tambang menggali barang-barang berharga di dalam tanah dengan sungguh-sungguh dan gigih, begitulah mencara harta kekayaan Firman Allah.

Dalam belajar sehari-hari, ayat demi ayat, sering sangat menolong. Biarkan pelajar itu mengambil satu ayat, dan memusatkan pikiran dalam menentukan arti yang telah dibuat Tuhan di dalam ayat itu untuknya dan kemudian bertahan pada maksud itu sampai menjadi miliknya sendiri. Satu bagian yang dipelajari demikian sampai artinya jelas lebih bermanfaat daripada pembacaan pasal yang banyak dengan tidak ada maksud yang pasti di dalam pandangan, dan tidak ada pengajaran yang pasti diperoleh.

Satu sebab utama dari ketidakrapian mental dan kelemahan moral adalah kekurangan konsentrasi untuk tujuan yang pantas. Kita membanggakan diri kita dalam soal penyebaran bahan-bahan bacaan, tetapi memperbanyak buku, sekalipun buku-buku yang bagi mereka tidak berbahaya, mungkin saja satu kejahatan yang pasti. Dengan bahan-bahan cetakan yang tak terhitung banyaknya, terus menerus dikeluarkan dari percetakan, orangtua dan muda membentuk kebiasaan membaca dengan terburu-buru dan dangkal, dan ingatan kehilangan kuasa pikiran yang kukuh dan teratur. 

Lagipula sebagian besar dari majalah dan buku-buku seperti katak Mesir tersebar memenuhi seluruh tempat, bukan hanya telah basi, sia-sia dan melumpuhkan, tetapi kotor dan merendahkan. Akibatnya bukan hanya memabukkan dan merusak pikiran, tetapi membusukkan dan membinasakan jiwa. Pikiran, hati yang malas, tak bertujuan, jatuh menjadi mangsa kejahatan. Di dalam keadaan sakit, organisme yang tak bernyawa itu berakar. Pikiran yang malas adalah bengkel setan. Biarlah pikiran diarahkan kepada angan-angan yang luhur dan suci, biarlah hidup itu mempunyai tujuan yang mulia, maksud yang mengasyikkan, dan mengurangi tempat berpijak bagi kejahatan.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...