Selasa, 24 Januari 2017

Kabar Baik 25 Jan 2017

Shalom.

Jangan jadi orang munafik, peganglah teguh kebenaran, tulus dalam hati, tegaslah dalam sikap. »ps Gilbert Lumoindong«

Matius 5:37  Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Dolak dalik, berkata dusta semakin meningkat dijaman modern ini, manusia tidak lagi perduli dengan kebenaran, keuntungan dan kepentingan pribadi menjadi yang utama dan terutama.
Itu sebabnya dunia semakin jahat dan tidak nyaman, sebab kejahatan manusia semakin meningkat, demi uang dan karir apapun dilakukan.

Bagaimana dengan kita anak anak terang? Orang yang menyebut diriNya PERCAYA kepada Yesus? Apakah kitapun demikian? Jika ya! Bertobatlah secepatnya, kembalilah kejalan semula sama seperti waktu kita mula mula menemukan Kristus.

Wahyu 3:17-18  Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.


Immanuel.

Pendalaman Alkitab 25 Jan 2017

Matius 9:18-26

Tindakan Iman



Pendalaman Alkitab 24 Jan 2017

Matius 8:18-22

Hidup Mengikut Yesus

8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. b  8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia c  tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." 8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku d  dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka 1 ."
==============================================

Hidup mengikut Yesus adalah proses terus-menerus berjalan dengan Yesus. Tidak ada tempat atau tujuan lain selain bersama-sama dengan-Nya.

Kemana pun Yesus pergi, Ia selalu dikelilingi orang banyak. Meski demikian, orang banyak tersebut tidak mampu mencegah Yesus pergi dari satu tempat ke tempat lain, bahkan bertolak ke seberang (18). Kata "seberang" dalam pemahaman orang Israel waktu itu berarti wilayah bukan kaum Israel. Jadi, Yesus pergi bukan hanya untuk kaum Israel saja.

Jawaban Yesus kepada ahli-ahli Taurat dan salah seorang murid yang ingin mengikuti-Nya menjelaskan standar yang ditetapkan oleh Yesus. Ia menantang setiap orang yang ingin mengikutinya untuk hidup sebagaimana Anak Manusia yang bebas dari kemelekatan duniawi, seperti: mengorbankan kenyamanan dunia yang merupakan seseorang untuk menikmatinya. Bahkan mengikut Yesus tidak boleh ditunda karena alasan mulia. Contohnya, kewajiban seorang anak merawat sampai orangtuanya wafat (19-22).

Mengikut Yesus berarti juga mengikuti-Nya pergi ke lingkungan baru atau asing. Komitmen untuk mengikut dan bersama Yesus merupakan hasil dari keputusan pribadi untuk menanggalkan kemelekatan duniawi dengan cara mengabdikan diri sepenuhnya kepada Yesus semata. Sebab memilih bersama Yesus jauh lebih berharga dibandingkan dengan banyaknya pilihan lain di hadapan kita.

Mengurbankan hak dan pilihan pribadi berarti pula mengutamakan Yesus di atas segala kewajiban dan kepentingan kita. Artinya, segala dimensi hidup kita harus sesuai dengan maksud dan rencana Allah dalam Kristus. Di sini, kehendak, ajaran, dan perintah Yesus menjadi standar utama. yang melampaui ikatan pribadi seseorang. Inilah artinya hidup mengikut Yesus.

Bagi kita sekarang, apakah kita bersedia meninggalkan kenyamanan duniawi dan menganggap sepi kemewahan materi demi satu tekad, yaitu mengikut Tuhan. Berdoalah agar Roh Kudus menuntun kita untuk memilih dengan bijak dalam setiap pilihan yang ada. [YTP]

Kabar Baik 24 Jan 2017

Shalom.
Tak perlu balas dendam, tersenyumlah, dan biarkan karma melakukan tugasnya, orang yang melukaimu akan terluka juga pada akhirnya. »nn«

Roma 12:19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Penuntut balas telah mengambil hakNya Tuhan, itu sebabnya pendendam, orang yang sakit hati dan kepahitan hidupnya, tidak pernah bisa berbahagia.

Pengampunan membawa damai sejahtera dan sukacita, hati yang tentram membuat pikiran tenang dan jernih, sehingga bisa melihat rencanaNya dengan jelas dan pasti.

Dalam rencanaNya, apapun yang kita lakukan Tuhan yang membuatnya berhasil.


Immanuel.

Jumat, 20 Januari 2017

Iman

I M A N

Seorang pengusaha kaya di sebuah kota memasang pengumuman di seluruh sudut kota. Pengumuman itu berbunyi bahwa jika ada orang yang punya hutang di kota itu datang ke kantor pengusaha tersebut pada hari yang ditentukan antara jam sembilan sampai dua belas siang, maka pengusaha itu akan membayar hutang orang itu.

Wajarlah jika janji sedemikian itu menjadi buah bibir di kota itu.

Hanya sedikit orang yang mempercayai hal itu. Mereka menduga pasti ada jebakan yang dipasang.

Hari itupun tiba. Pengusaha itu duduk di kantornya pada jam sembilan.

Pada jam sepuluh tidak ada seorangpun yang datang. Pada jam sebelas seorang pria tampak berjalan mondar-mandir di luar, lalu melirik sekali-kali pada pintu kantor itu. Akhirnya, dia memberanikan diri membuka pintu itu, memasukkan kepalanya ke dalam dan bertanya:

"Benarkah Anda mau membayar hutang orang yang datang?"

"Benar," kata orang kaya itu.

"Apakah kamu punya hutang?" lanjutnya.

"Tentu punya," jawab orang itu.

"Apakah kamu punya bukti rekening atau surat untuk membuktikannya?"

Orang itu mengeluarkan beberapa surat dan penguasaha itu menuliskan sejumlah uang pada cek untuk membayar hutang itu. Sebelum jam dua belas ada orang lain datang, dan juga mendapat pembayaran hutang mereka. 

Orang-orang di luar tidak bisa mempercayai hal ini ... Tetapi tidak ada waktu lagi bagi mereka untuk meminta agar hutang mereka dibayar.

Jika orang sudah tidak mempercayai lagi kebaikan orang lain, bagaimana mereka bisa mempercayai kebaikan Tuhan? (yTH.Hs)

* * * * * 

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Kami Berkumpul Memuji MU, Chord & Lirik

Intro: A D E A - E

     A           D
Kami berkumpul memuji-Mu
  E                 A   E
Menyembah-Mu yang kudus
     A           D
Kami berkumpul memuji-Mu
  E                 A   E
Menyembah-Mu yang kudus

        A             D
Pujilah Bapa, pujilah Anak
         E             A        E
Puji Roh Kudus, ketiga yang esa
        A             D
Pujilah Bapa, pujilah Anak
         E             A        E
Puji Roh Kudus, ketiga yang esa

A   D     E   A    E
Haleluya, haleluya
A   D     E   A
Haleluya, haleluya

Pendalaman Alkitab 21 Jan 2017

Matius 7:1-14

Rendah Hati Tanpa Menghakimi



Kabar Baik 21 Jan 2017

Shalom.

Jangan pernah menunda nunda pekerjaan dan jangan mempersulit urusan orang lain, lakukan kebaikan setiap hari, maka rejeki yang datang tidak akan pernah tertukar.»Ignasius Jonan«

Mazmur 119:60  Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.
Hati yang bengkok, lidah palsu, orang yang suka berlambat lambat hidupnya pasti penuh dengan masalah dan pergumulan.

Besok lagi dan besok lagi, tidak ada satupun keputusan dan tindakan yang bisa dilakukan untuk hari ini, semua urusan ditunda, rejekinya pasti tertunda.

Bila perjalanan hidup kita tidak baik, kata Ebiet G Ade, jangan salahkan rumput yang bergoyang, apalagi menyalahkan Tuhan sebab apa yang kita tabur itulah yang kita tuai.

Sebab Tuhan tidak pernah menunda nunda janjiNya, semuanya pasti digenapi, mari perbaiki hati dan pikiran kita, tinggalkan kebiasaan buruk lalu maju dan berjalanlah!

Yehezkiel 12:28  Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."


Immanuel.

Senin, 16 Januari 2017

Kabar Baik 16 Januari 2017

Shalom.
Tidak ada musuh yang lebih hebat dalam pertumbuhan rohani kita kecuali kesombongan, dan tidak ada yang lebih mendorong pertumbuhan rohani kecuali kerendahan hati. »nn«

1 Korintus 13:4-5  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Sombong dan rendah hati bagai dua sisi mata uang yang melekat dalam hidup kita.
Bila kita mulai merasa lebih dari orang lain maka kita harus lebih berhati hati sebab hati kita mulai berpihak kepada kesombongan.

Orang sombong pasti sulit menerima nasihat, sulit bergaul dan pandangannya sempit, hidupnya bagai katak dalam tempurung, sedang orang yang rendah hati pasti memiliki banyak sahabat, selalu belajar dari kehidupan dan memiliki wawasan yang luas.

Sisombong sulit percaya pada Tuhan, si rendah hati lebih beriman dan selalu percaya kepada Tuhan, sebab dia mengasihi Tuhan.


1 Samuel 2:3  Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji. Immanuel.

Minggu, 15 Januari 2017

Kabar Baik 17 Jan 2017

Shalom.

Nasib adalah cerminan dari hati, kebaikan dan keburukan diciptakan oleh manusia sendiri. »pepatah Tionghoa«

Yakobus 1:13-14  Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

Manusia cendrung melemparkan kesalahan pada orang lain, apalagi hal hal yang buruk, semakin buruk keadaannya semakin dia menyalahkan orang lain.

Bagi yang percaya kepada Yesus seharusnya mengerti bahwa segala kutuk dosa, kutuk maut, kutuk kegagalan sudah ditanggungNya diatas kayu salib dan kita semua sudah dimerdekakan untuk menjadi akhli waris kerajaan Allah.

Selanjutnya Tuhan memberi kehendak bebas pada kita untuk memilih, bila kita rajin dan taat serta mengikuti segala jalan yang ditunjukkanNya maka kebahagiaan dan keberhasilan menjadi milik kita.
Tuhan mengajarkan hukum tabur tuai, jadi apapun kita tabur hari ini tidak lepas dari taburan kita dimasa lampau, mulai hari ini taburlah yang baik, bersyukur dan bersukacitalah kepadaNya lalu kerjakan bagian kita dengan sebaik baiknya, maka segala yang baik pasti menjadi milik kita.

Roma 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Immanuel.

Kamis, 12 Januari 2017

Lirik & Chord Doa Yabes"

Doa Yabes.
G=do

G           D                         A                           
Kiranya Engkau Memberkati aku
                        E
berlimpah-limpah
G       C                         D
Dan memperluas daerahku
G                  D                  
Dan kiranya tanganMu menyertai aku
                     A  F
Dan melindungi aku
G          C   Fm          A
Dari pada malapetaka
A       Am  Fm
Sehingga  kesakitan
C                   D  G
Tidak menimpa  aku

Ku Tetap Percaya By William Sam

Ku Tetap Percaya

G=Do


Engkau Tuhan Yang B'ri Kekuatan
Saat Badai Menerpa Hidupku
Di Dalam-Mu Aku Tenang
S'bab Janji-Mu Setia Bagiku

Reff.
Ku Tetap Percaya
Walauku Tak Melihat
Jalan Di Depanku
Tak Pernah Ku Ragu
Ku Tetap Menyembah
Apapun Yang Terjadi Di Dalam Hidupku
Tak Pernah Kuragu
Ku Tetap Percaya

Bridge:
Tetap Kupercaya, Tetap Kumenyembah
Takkan Kuragukan Kasih-Mu

BERBAHAGIA MENURUT KONSEP FIRMAN TUHAN

BERBAHAGIA MENURUT KONSEP FIRMAN TUHAN

"Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.  Tetapi Ia berkata: Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."  Lukas 11:27-28

Setiap manusia, baik pria, wanita, tua, muda, memiliki konsep dan cara pandang tersendiri tentnag arti "BAHAGIA".

Ada beberapa arti/jenis bahagia dalam Akitab terjemahan bahasa Inggris, yaitu : "happy" = bahagia, "joy" = sukacita, "prosperity" = makmur, "blessed" = diberkati, dll.

Kata "bahagia" yang dipakai yang dipakai dalam Lukas 11:27-28 menurut terjemahan NKJV (New King James Version), adalah "blessed", artinya diberkatilah. Dan ada kata "more than" yang artinya "lebih". Jadi ayat tersebut harusnya diterjemahkan kira-kira demikian : "Yang lebih diberkati ialah yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Seorang wanita dalam ayat di atas mempunyai konsep tersendiri tentang kebahagiaan. Waktu dulu bila seorang anak dibesarkan dan menjadi sukses dan terpandang, maka ibu itu dianggap oran gyang berbahagia karena memiliki anak yang sukses dan terkenal.

Secara umum, standar bahagia (baca Mazmur 144:12-15), terdiri dari 3 faktor :
1.    Berkat Keluarga
2.    Berkat Ekonomi (kecukupan)
3.    Berkat Keamanan (pemeliharaan)

Tapi Yesus menegaskan bahwa "yang lebih berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya".  Bahagia di sini ialah blessed=diberkati. (Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata "lebih" tidak ada, tetapi terjemahan aslinya ada).  Menurut Firman Tuhan konsep berbahagia tidak sekedar 3 faktor tadi; tetapi dinista karena nama Kristus, juga berbahagia. 1 Petrus 4:14.  Dalam Yakobus 1:2, berbahagia jika jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.  Miskin dihadapan Allah (Lukas 6:21) juga diberkati atau berbahagia.  Dihadapan Allah, miskin atau kaya tidak menjadi soal.  Jemaat Makedonia, sangat miskin, tapi kaya dalam kemurahan/memberi (1 Korintus 8:2).  Seorang janda yang memberi persembahan sebesar 2 peser, tapi Yesus memuji dia.  Dibenci karena Yesus (Lukas 6:22) termasuk golongan orang diberkati.

Jadi konsep kebahagiaan menurut Firman Allah lebih luas dari kebahagiaan dalam konsep logika dan tradisi kemanusiaan.
Wahyu 1:3, berbahagialah mereka yang :
1.    membaca firman Tuhan
2.    mendengarkan firman Tuhan
3.    menuruti firman Tuhan

Menuruti firman Tuhan itu adalah suatu tindakan mutlak. Tidak boleh ditawar-tawar. Meskipun bertentangan dengan akal pikiran atau logika manusia, tapi kita harus taat. Itulah yang berbahagia, malah lebih berbahagia, lebih diberkati. Puji Tuhan.

Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 2 Juni 2002

Rabu, 11 Januari 2017

Pendalaman Alkitab : Kebahagiaan Sejati

Matius 5:1-12

Kebahagiaan Sejati



Pendalam Alkitab : Pengakuan dan Pengalaman Iman

Mazmur 91

Pengakuan dan Pengalaman Iman



Pendalaman Alkitab : Identitas Warga Kerajaan Allah

Matius 5:13-16

Identitas Warga Kerajaan Allah



TERTAWA YANG ALKITABIAH

TERTAWA YANG ALKITABIAH

Tertawa ternyata menjadi hal yang rumit bagi orang Kristen, apalagi saat berada di dalam suasana sakral ibadah di gereja. Di dalam gereja dan ibadah, jemaat membatasi diri diri untuk menjaga suasana sakral dan syahdu, sehingga muncul sebuah pertanyaan yang cukup menggelitik: bagaimanakah tertawa yang alkitabiah? Apakah mulut harus ditutup dengan sapu tangan tangan supaya tidak memecahkan kewibawaan sakral ibadah, ataukah hanya dengan guncangan di bahu karena mulut terkunci rapat?

Ternyata Alkitab memberikan jawaban yang mencengangkan. Dalam Mazmur 126:2,3 dikatakan bahwa ketika TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita maka kita bersukacita. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan TERTAWA dan lidah kita dengan sorak sorai : Ha ... ha ... ha ... 

(Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"  TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita - Mazmur 126:2,3) 

Tetapi ada yang lebih luar biasa yaitu di Mazmur 2:4 yaitu : TUHAN TERTAWA ! Bayangkan, Tuhan di sorga tertawa, Ha ... ha ... ha ... 

(Dia, yang bersamayam di sorga, tertawa - Mazmur 2:4) 

Saya jadi teringat pada kesaksian dari Roberts Liardon di bukunya "Saya Melihat Surga". Di halaman 3 mengenai "Jalan-jalan Emas" dia menceritakan kesaksiannya waktu diangkat ke surga oleh Tuhan Yesus dan ada satu cerita yang menarik, demikian kutipannya :

-----

JALAN-JALAN EMAS 

Pertama-tama yang saya lihat di surga ialah jalan-jalan emas dan tepi jalan emas. Tepi-tepi jalan itu dihiasi bunga-bunga dari semua warna pelangi. Saya berpikir, jika inilah surga, maka tempat saya berdiri tentulah jalan-jalan emas! Saya memandang ke bawah lalu berlari menuju rerumputan.

Yesus berpaling untuk mengucapkan sesuatu kepada saya, tetapi saya sudah pergi. Saya sedang berdiri di rerumputan dengan mata dan mulut terbuka lebar karena keheranan.

Yesus bertanya, "Apa yang sedang kamu lakukan di sana?"

"Saya menyahut dengan dua patah kata : "Jalan emas." (Sebagian dari jalan-jalan itu tampat seperti emas kita di bumi, tetapi bagian lainnya sejernih kristal; saya dapat melihat ke bawah menembusinya) .

Yesus tertawa terus menerus. Dia tertawa sedemikian nyaringnya sehingga saya menyangka Dia tidak pernah akan berhenti. Dia berkata, "Kemarilah!"

Saya berkata, "Tidak, jalan-jalan ini adalah emas. Aku tak dapat berjalan di atasnya! Satu-satunya kesempatan saya melihat emas adalah dalam wujud sebentuk cincin di tangan seseorang. Aku tak dapat berjalan di jalan-jalan ini."

Tapi Yesus memberikan isyarat, "Ayolah."

Dia semakin nyaring tertawa seraya berjalan mendekati saya dan mengajak saya kembali ke jalan emas itu. 

-----

Ternyata dalam pengalamannya itu, Robert Liardon melihat dengan nyata bahwa : TUHAN YESUS TERTAWA terpingkal-pingkal. Ha ... ha ... ha ... ha ... ha ... 

Saya kemudian membayangkan, bahwa saat hidup di dunia Tuhan Yesus juga ada melewatkan hari-harinya dengan tertawa - tertutama saat Tuhan Yesus dikelilingi oleh anak-anak kecil. Saya percaya saat itu Tuhan Yesus bergembira melihat keceriaan anak-anak kecil dan Dia tertawa : Ha ... ha ... ha ... 
Ada juga kesaksian dari Choo Thomas, seorang wanita Korea yang diangkat ke surga (bukunya : Heaven Is So Real!). Sama seperti kesaksian Roberts Liardon, dia juga banyak bercerita bagaimana Tuhan Yesus di surga bergembira dan tertawa : Ha ... ha ... ha ... 

* * * * *  

Dulu ketika masih kecil di gereja saya melihat para pastor, pendeta dan majelis dengan wajah yang berwibawa, tersenyum sedikit dan kata-katanya diatur dengan berat. Itu memberikan "image" yang sakral dan kudus dari para hamba Tuhan. Dari situ saya juga mempunyai gambaran bahwa Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus itu begitu sakral - sehingga hanya bisa dihampiri dengan suasana hikmat, syahdu, tenang seperti di gereja kuno dengan pipe orgel-nya yang menjulang anggun.

Tetapi sekarang ini Roh Kudus banyak menyingkapkan banyak kejutan-kejutan melalui firman Tuhan, pengalaman para hamba Tuhan maupun pengalaman  pribadi : bahwa ternyata Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus itu adalah pribadi yang sangat menyenangkan. DIA bukan pribadi yang "jaim" (jaga image), dia adalah pribadi yang menciptakan hati manusia bisa mengucap syukur, bersukacita, bergembira melihat kebaikanNYA, dan tertawa : Ha ... ha ... ha .... 

Bahkan saya juga sedang mempersiapkan diri untuk bersorak-sorai memuliakan DIA saat kenyambut kedatangnNYA ke dunia. Sorak sorai adalah bentuk sukacita yang luar biasa, sehebat tawa yang meluap dari hati yang penuh dengan kegembiraan : Ha ... ha ... ha ... 

(Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.  Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia." (Wahyu 19:6-7) 

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.



Kesaksian : DR. TEO KEK SIANG (1972 – 2012)

MEMORIAL DR. TEO KEK SIANG (1972 – 2012)
Direkam di Dental Christian Fellowship, pada tanggal 24 November 2011, 8 bulan setelah dia didiagnosa kanker

Di bawah ini adalah transkrip dari kesaksian Dr. Richard Teo, seorang miliuner dan dokter bedah kosmetik berumur 40 tahun yang menderita kanker paru-paru stadium 4, yang disampaikannya pada pertemuan Dental Christian Fellowship (Persekutuan Dokter Gigi Kristen). Ia ingin bersaksi kepada kalian juga ... 

LATAR BELAKANG

Hai selamat pagi semua. Suara saya agak sedikit serak akibat dari kemoterapi, jadi mohon sedikit bersabar. Saya pikir saya akan memperkenalkan diri dulu. Nama saya Richard, saya adalah teman Danny, yang mengundang saya kesini.

Saya mulai dengan mengatakan bahwa saya adalah tipikal produk masyarakat dewasa ini. Sebelum ini, saya membicarakan bagaimana media mempengaruhi kita, dll. Jadi saya potret dari tipikal produk yang dikatakan oleh media. Dari muda, saya selalu memiliki impresi dan terpengaruh pandangan bahwa berbahagia, artinya adalah menjadi sukses. Dan untuk menjadi sukses, adalah dengan menjadi kaya. Jadi saya mengarahkan hidup saya dengan berpegangan pada moto ini.

Berasal dari keluarga yang miskin, kembali ke masa-masa dulu, saya memiliki jiwa berkompetisi yang tinggi, baik dalam olahraga, pelajaran, kepemimpinan. Saya mau menang di semuanya itu. Saya telah mengalaminya, melakukannya. Tapi pada akhirnya, ujung-ujungnya semua adalah mengenai duit.

Jadi pada tahun-tahun terakhir saya, ketika saya menjadi trainee di bagian ophthalmology, saya menjadi sangat tidak sabaran, karena saya memiliki teman-teman yang melakukan praktek pribadi, menghasilkan uang sangat banyak. Sedangkan saya, mati langkah menjadi seorang trainee.

Sehingga saya katakan, “Cukup, sudah kelamaan”. Pada saat itu kebutuhan akan ahli di bidang kecantikan sedang meledak. Saya yakin kalian masih ingat, pengobatan kecantikan memuncak beberapa tahun lalu, dan saya melihat banyak uang disana. Sayapun kemudian memutuskan, “Lupakan ophthalmology, saya akan melakukan perawatan kecantikan”. Dan sayapun kemudian berpindah haluan.

Pada kenyataan, tidak ada yang memandang kita sebelah mata dengan penghasilan rata-rata. Tidak. Mereka hanya menganggap pahlawan jika melihat selebriti, politikus, orang kaya dan terkenal, orang yang berhasil. Jadi saya juga ingin seperti itu. Saya pun langsung mendalami bidang bedah plastik ini.
Masyarakat tidak mau mengeluarkan uang meskipun saya melakukan hal-hal luar biasa dulu. Semua biaya diatas $30, mereka akan mengomel “Wah, dokter ini mahal sekali”. Mereka bersungut-sungut dan tidak senang. Tetapi orang yang sama bersedia untuk membayar $10,000 untuk liposuction (sedot lemak). Jadi saya pikir “Baiklah, berhenti menyembuhkan orang, saya akan menjadi ahli kecantikan saya; ahli kecantikan dengan latar belakang medis”.

Maka itulah yang saya lakukan – liposuction, pengencangan payudara, bedah alis mata, apa aja, semua kami lakukan. Dan uangnya banyak sekali. Klinik saya, ketika saya mulai, masa tunggu pasien diawali dengan 1 minggu, 1 bulan, menjadi 2 bulan, sampai 3 bulan untuk bisa kami layani. Kebutuhan akan hal ini sedemikian besar sehingga menimbulkan antrian sedemikian itu. Wanita-wanita malang – hidup mudah!

Jadi klinik saya bertumbuh. Saya bangga sekali, dari 1 dokter, saya memperkerjakan 2, kemudian 3, kemudian 4 dokter dan terus bertambah. Tidak ada yang namanya cukup. Saya ingin lebih dan lebih. Sehingga kemudian kami juga membuka di Indonesia untuk melayani nyonya-nyonya kaya disana. Kami membuka toko, membentuk tim di Indonesia, supaya semakin banyak pasien Indonesia yang datang.
Jadi semuanya berjalan sangat baik. Saya di sana! Waktu saya telah tiba!

Sekitar bulan February tahun lalu, saya berkata “OK, saya memiliki sangat banyak uang cash, sudah saatnya memiliki Ferrari. Saya siap untuk membeli satu. “OK! Sayapun memiliki Ferrari”. Saya mencari tanah, bersama-sama berinvestasi dengan teman-teman saya. Saya memiliki teman seorang bankir yang memiliki penghasilan $5 juta setahun. Jadi saya pikir “Yuk kita sama2 beli tanah dan membangun rumah kita disitu”

Saya sedang berada di puncak, dan siap untuk menikmatinya. Pada saat yang sama, teman saya Danny mulai kembali ke gereja. Mereka, bersama-sama dengan beberapa teman dekat saya mulai ke gereja. Mereka mengatakan, “Richard, yuk, ikut kami, kita kembali ke gereja”.

Saya telah menjadi Kristen selama 20 tahun, saya dibaptis 20 tahun lalu, tetapi saya melakukannya karena ketika itu menjadi Kristen adalah tren, keren. Semua teman-teman saya juga menjadi Kristen. Hal itu fashionable, keren! Saya ingin dibaptis karena kalau mengisi formulir, saya bisa mengisi Kristen di bagian agama – rasanya keren. Pada kenyataannya, saya bahkan tidak memiliki Alkitab, saya tidak tahu apa itu Kitab Suci.

Saya ke gereja sebentar, setelah beberapa lama, saya bosan. Saya katakan saatnya ke NUS (red: National University of Singapore), stop ke gereja. Banyak hal yang perlu saya kejar di Universitas itu – gadis-gadisnya, belajar, sport dll. Lagipula saya bisa mencapai semua itu tanpa perlu Tuhan, jadi siapa yang perlu Tuhan? Saya bisa mencapainya sendiri.

Dalam kesombongan saya. Saya mengatakan ke mereka, “Kalian tahu gak? Kalian sampaikan ke pastur kalian untuk menguubah jam ibadahnya menjadi jam 14:00. Saya akan mempertimbangkan untuk ke gereja”. Bagitu sombongnya! 

Dan saya katakan satu kalimat tambahan – yang hingga kini, saya tidak tahu apakah saya menyesali mengatakannya – saya katakan ke Danny dan teman-temansaya, “Jika Tuhan benar-benar menginginkan saya kembali ke gereja, IA akan memberikan tanda ke saya”. Dan benar, 3 minggu kemudian, saya kembali ke gereja.

HASIL DIAGNOSA

Pada bulan Maret 2011, tanpa sebab musabab apa-apa, ketika saya masih masih lari ke sana ke mari, karena saya ini penggila fitness dan selalu pergi ke fitness centre, berlari, berenang 6 hari seminggu – tiba-tiba punggung saya sakit. Itu saja yang saya alami, tetapi tidak hilang-hilang. Sehingga kemudian saya pergi untuk memeriksakan diri dan melakukan MRI (red: Magnetic Resonance Imaging). Dan sehari sebelum saya melakukan MRI, saya masih ke fitness centre, melakukan angkat beban, dan lain-lain. Dan keesokan harinya, mereka menemukan separuh tulang belakang saya mengalami “bone marrow replacement” (kerapuhan sumsum tulang). Saya berteriak, “Woah, maaf, apa itu?” 

Saya melakukan PET Scan keesokan harinya, dan mendiagnosa saya memiliki kanker paru-paru mematikan, stadium 4B. Kanker itu sudah menyebar ke otak, separuh tulang belakang, seluruh paru- paru saya penuh dengan tumor, hati, adrenals…

Saya katakan, “Nggak mungkin, saya baru saja ke fitness centre kemarin malam, apa yang terjadi?” Saya yakian kalian bisa mengerti bagaimana rasanya – meskipun saya tidak yakin kalian benar-benar memahami bagaimana rasanya. Suatu saat saya serasa berada di puncak, hari berikutnya, berita ini datang, dan saya benar tidak berdaya. Dunia saya serasa terjungkir balik.

Saya tidak bisa menerima hal itu. Saya memiliki ratusan sanak saudara dari kedua pihak, dari ibu dan ayah saya. Ratusan dari mereka. Dan tidak ada seorangpun yang menderita kanker. Bagi saya, dalam pikiran saya, saya memiliki gen yang baik. Saya tidak seharusnya mengalami hal ini. Beberapa keluarga saya perokok berat. Kenapa saya yang kena kanker paru-paru? Saya tidak terima!

PERTEMUANNYA DENGAN TUHAN

Hingga keesokan harinya, saya masih tidak bisa menerima hal ini, tidak bisa mengakui apa yang terjadi. Saya berbaring di ruang operasi rumah sakit, untuk melakukan biopsi (pengambilan sedikit organ yang terkena tumor/kanker, untuk histologi). Saya masih terbaring, ketika proses biopsy  selesai, berbaring di ruang operasi. Perawat dan dokter sudah pergi, mengatakan ke saya untuk menunggu 15 menit untuk melakukan pengecekan X-Ray untuk memastikan tidak ada pneumothorax (suatu komplikasi paru-paru)

Di sana, saya berbaring di meja operasi, menatap kosong ke langit-langit ruang operasi yang sepi dan dingin. Tiba-tiba saya mendengar suara dari dalam diri saya, bukan dari luar. Dari dalam. Suara hati yang tidak pernah saya dengar sebelumnya. Dan ia mengatakannya secara spesifik, ia mengatakan, “Hal ini terjadi pada dirimu, pada saat puncak hidupmu, karena hanya dengan begini kamu akan mengerti”

Saya katakan, “Woaa, kok bisa begini?”. Kalian tahu kan, kalau kalian berbicara dengan diri sendiri, kalian akan mengatakan, “OK, jam berapa saya akan meninggalkan tempat ini? Kemana saya makan malam sesudah ini?” Kalian akan berbicara dari sudut pandang orang pertama. Kalian tidak akan mengatakan, “Mau kemana KAMU setelah ini?”

Sementara jika suara itu datang dari sudut pandang orang ketiga. Ia akan mengatakan, “Hal ini terjadi pada diriMU, pada saat puncak hidupMU, karena hanya dengan begini KAMU akan mengerti”.Pada saat itu, emosi saya meluap dan saya luluh dan menangis, sendiri disana. Dan kemudian saya tahu, secara bersamaan, apa maksud dari: hanya inilah caranya.

Karena saya sudah sedemikian bangga akan diri sendiri, selama hidup, saya tidak membutuhkan orang lain. Saya memiliki bakat, mengapa saya perlu orang lain? Saya begitu penuh akan diri sendiri sehingga tidak mungkin saya berpaling ke Tuhan.

Bahkan, jika saja saya didiagnosa dengan kanker stadium 1 atau 2, saya akan sibuk mencari ke sana kemari ahli bedah cardiothoracic terbaik, membuang sebagian lobe (melakukan lobectomy), melakukan pencegahan melalui kemoterapi… Kemungkinan untuk sembuh sangat besar. Siapa perlu Tuhan? Tetapi kanker saya stadium 4B. Tidak ada manusia yang bisa menolong, hanya Tuhan. Beberapa hal terjadi kemudian.

Saya masih juga belum percaya. Hanya karena suara hati itu, saya menjadi percaya, berdoa, dll??. Tidak, saya tidak percaya!!. Bagi saya, itu mungkin saja memang ada suara-suara, atau mungkin juga saya berbicara dengan diri saya sendiri. Saya masih tidak percaya dengan cerita ini.

Apa yang terjadi kemudian adalah ketika saya sedang dalam taraf persiapan kemoterapi. Prosesnya dimulai dengan radiasi seluruh otak, memerlukan waktu sekitar 2 – 3 minggu. Sementara itu mereka mempersiapkan saya untuk menjalani kemoterapi, meminum supplement, dll

Salah satu hal yang mereka lakukan untuk kemo adalah apa yang disebut dengan Zometa. Zometa – digunakan untuk memperkuat tulang, sekali sumsum tulang disembuhkan dari sel-sel kanker, dia menjadi kosong, jadi diperlukan Zometa untuk memperkuat tulang untuk mencegah kerapuhan tulang karena tekanan.

Salah satu efek samping Zometa adalah dia akan menyebabkan osteonecrosis (kematian tulang) dari rahang, dan saya harus mencabut gigi bungsu saya. Dulu, gigi bungsu  bagian atas saya sudah dibuang, karena mengganggu sekali. Sedangkan yang bagian bawah tidak mengganggu sehinga saya katakan, “Lupakan saja, biarin”. Jadi, Danny mengajukan diri untuk mencabutnya.

Jadilah saya, berbaring di kursi dokter gigi, bertanya-tanya dalam hati, setelah mengalami semua efek dari radiotherapy, sekarang masih harus mengalami operasi pencabutan gigi bungsu??. Seakan-akan sudah tidak sanggup lagi mengalami lebih banyak penderitaan, sayapun bertanya ke Danny, “Eh, bro, ada cara lain gak? Bisa gak saya tidak menjalani hal ini?”. Ia mengatakan,
 “Ya, kamu bisa berdoa.”

Saya katakan, “Apa ruginya? OK, lah, berdoa lah!” Dan kamipun berdoa. Dan kami melakukan X-Ray setelah itu. Semua ada di sana, semua peralatan dan semuanya. Dan alamakkk…, hasil X-Ray menunjukkan tidak ada gigi susu di rahang bawah saya. Saya tahu sebagian besar memiliki 4 gigi bungsu, mungkin beberapa tidak memilikinya, tetapi yang hanya memiliki 2, sejauh pengetahuan saya – saya tidak terlalu yakin, setahu saya – tidak biasa.

Masih saya tidak percaya, “Ah, peduli setan.” Bagi saya, selama saya tidak perlu mengalami pencabutan gigi bungsu saya, saya bahagia. Hingga saat itu, saya masih belum percaya dengan doa. Mungkin hanya kebetulan saya.

Saya masih tetap bertemu oncologist saya, menanyakan “Berapa lama waktu yang saya miliki?”. Dia mengatakan tidak lebih dari 6 bulan. Saya katakan, “Bahkan dengan kemoterapi?”
“Sekitar 3 – 4 bulan”, katanya.

Saya tidak bisa menerimanya. Terlalu sulit bagi saya. Dan bahkan selama menjalani radiotherapy, saya masih berjuang setiap hari, terutama ketika bangun tidur, berharap semua ini hanya mimpi buruk, di mana ketika saya bangun, semua sudah berlalu.

Selama saya berjuang, hari demi hari, saya mengalami depresi, yang merupakan salah satu bentuk pengingkaran, depresi blah, blah, blah, yang kita lalui. Tapi untuk satu alasan, saya tidak tahu kenapa, ada satu hari khusus dimana saya seharusnya menemui oncologist saya.

Pada pukul 14:00, saya secara tiba2 mengalami kedamaian, kenyamanan, dan bahkan kebahagiaan. Perasaan itu begitu meluap-lupa. Tanpa alasan yang jelas, hal ini terjadi padak pukul 14:00, ketika saya bersiap-siap ganti pakaian untuk menemui oncologist saya. Sayapun menyampaikan melalui whatsapp (red: aplikasi instant messaging) ke semua teman2 bahwa “Bro, tiba-tiba saya merasa saya enak. Saya tidak tahu kenapa, terjadi begitu saja.”

Dan hanya beberapa hari, atau minggu setelah itu, Danny mengatakan ke saya bahwa ia berpuasa 2 hari bagi saya dan dia melakukan tawar-menawar dengan Tuhan, dan dia berpuasa 2 hari, dan dia menyelesaikan puasanya tepat, pukul 14:00 ketika sensasi luar biasa itu menghinggapi saya. Dan saya tidak tahu dia berpuasa untuk saya. Dan ketika dia menyelesaikan puasanya, saya mengalami sensasi itu.

Whoa, kok rasanya kebetulan sekali. Saya mulai agak sedikit percaya, tetapi belum sepenuhnya. Selama hari-hari berlalu, saya menyelesaikan radiotherapy saya, sekitar 2 minggu lebih. Siap untuk menjalani kemoterapi, jadi mereka membiarkan saya untuk beristirahat beberapa hari.

Coba perhatikan, tingkat kematian kanker paru-paru: Kanker paru-paru memiliki tingkat kematian tertinggi. Jika kalian jumlah kanker payudara, kanker usus dan kanker prostat (tiga dari sedikit kanker paling tinggi diderita oleh pria dan wanita di Singapore), jika kalian jumlahkan tingkat kematian ketiganya, jumlahnya masih di bawah kanker paru2. Sebabnya sederhana, kalian tahu sendiri, kalian bisa membuang/mengoperasi prostat, usus, payudara tapi tidak mungkin membuang paru-paru.

Tetapi ada sekitar 10% pasien penderita kanker paru2 yang menjalaninya dengan baik, karena mereka memiliki mutasi khusus, kami menyebutnya mutasi EGFR. Dan itu terjadi hanya 90% dari waktu, pada wanita2 Asia yang tidak merokok selama hidupnya.

Saya, pertama, adalah pria. Kedua, saya perokok sosial. Saya mengisap satu batang sehari setelah makan malam; akhir pekan, ketika teman-teman menawari saya, saya juga mengisapnya. Saya perokok ringan, bukan perokok berat. Tetap saja, oncologist saya tidak berharap saya akan memiliki mutasi itu.

Kemungkinan itu terjadi bagi saya adalah hanya 3 – 4%. Oleh karena itulah saya diutamakan untuk menjalani kemo. Namun melalui pendoa yang intensif, seperti Danny, orang-orang yang bahkan saya tidak kenal, hal itu terjadi, pada saat saya menunggu kemo, hasil dari pemeriksaan menunjukkan EFGR saya positive. Saya seperti, “Woaahh, berita baik!” Karena sekarang saya tidak lagi harus menjalani kemo, karena sekarang sudah ada tablet minum yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit ini.

Hanya supaya bisa memberikan gambaran – ini adalah hasil CT Scan – thorax – dari paru-paru saya sebelum dilakukan treatment.

SEBELUM DAN SESUDAH

Setiap titik di sana adalah tumor. Kalian bisa melihat semua mets (metastasis) di sana. Ini hanya satu bagian. Secara nyata saya memilikinya di kedua paru2 saya, dan secara nyata saya memiliki ribuan tumor. Oleh karena itulah oncologist saya mengatakan, meskipun dengan kemo, paling lama 3 – 4 bulan.

Tetapi, karena mutasi ini, saya bisa menggunakan obat minum. Inilah apa yang terjadi setelah perawatan 2 bulan. Seperti yang kalian lihat di bagian sana; ini yang Tuhan bisa lakukan. Dan karena itulah saya masih disini memungkinkan saya untuk memiliki kesempatan berbagi dengan kalian. Seperti yang kalian lihat disini, perbedaan antara sebelum dan sesudah perawatan.

Pada titik itu, saya mengatakan, “Well, sudah bisa diduga kan? Obatnya memang bagus.” 
Saya masih belum percaya. Well, orang-orang itu berdoa bagi saya dan tumor marker mulai turun. 90% tumor dibersihkan, dan tumor marker turun lebih dari 90% lebih dari beberapa bulan berikutnya.

Tapi, kalian tahu, sekali kalian memiliki pengetahuan klinis, memahami statistik. Selamat setahun, selamat dua tahun; mengetahui hal ini bukan hal yang menyenangkan. Karena kalian hidup dengan pengetahuan bahwa bahkan dengan semua ini, sel-sel kanker sangat tidak stabil, mereka terus bermutasi. Mereka akan mengatasi dan menjadi kebal terhadap obat-obatan, dan kemudian kalian akan kehabisan obat.

Jadi hidup dengan pengetahuan seperti ini adalah perjuangan mental yang luar biasa, penyiksaan mental yang hebat. Kanker bukan hanya perjuangan fisik, namun siksaan mental yang luar biasa. Bagaimana kalian bisa hidup dengan tanpa harapan? Bagaimana kalian bisa hidup tanpa bisa merencanakan hidup beberapa tahun ke depan? Oncologist mengatakan untuk tegar menghadapi 1 – 2 bulan ke depan. Jadi begitu banyak perjuangan yang saya lalui: Maret, kemudian April. April adalah titik terendah saya, saya mengalami depresi mendalam, berjuang bahkan ketika saya dalam taraf penyembuhan.

PENERIMAAN DAN KEDAMAIANNYA

Dan pada suatu hari, saya terbaring di ranjang, berjuang suatu siang, mempertanyakan Tuhan, “Mengapa? Mengapa saya harus mengalami penderitaan ini? Mengapa saya harus mengalami kesusahan, perjuangan ini? Mengapa saya?” 

Ketika saya tertidur, dalam keadaan mimpi, muncul visi, yang mengatakan Hebrews 12:7-8 (Ibrani 12:7-8)

Coba kalian bayangkan, pada saat itu, saya tidak membaca Kitab Suci. Saya tidak punya bayangan apa itu Ibrani. Saya bahkan tidak tahu ada berapa bab disana. Benar-benar buta. Tetapi secara khusus dikatakannya Ibrani 12:7-8.

Saya tidak terlalu banyak memikirkannya. Saya melanjutkan tidur saya. Kemudian saya bangun dan saya mengatakan, “Apa ruginya? Cobalah dilihat!”. Danny sudah membelikan saya Kitab Suci; masih cukup baru.Saya katakan, “OK, coba saja.” Jadi saya balik-balik Perjanjian Lama. Ibrani terdengar seperti kuno bagi saya, jadi mestinya di Perjanjian Lama kan? Jadi saya balik-balik Perjanjian Lama. Tidak ada Ibrani disana. Saya sangat kecewa.

Kemudian saya berkata, “Mungkin di Perjanjian Baru, coba dilihat!”. WOW – Perjanjian Baru, ada Ibrani disana! Disitu, Ibrani 12:7-8, mengatakan, ” Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak” (Endure hardship as discipline as God is treating you as His children.)

Saya berkata, “WAH! Datang dari mana ini?” Saya merasa seperti bulu kuduk saya berdiri semua. Saya katakan, “Gak mungkin!”. Maksud saya, bagaimana mungkin, seseorang yang tidak pernah membaca Kitab Suci, mengalami visi dari satu bab dan ayat Kitab Suci, yang langsung menjawab pertanyaan saya?

Saya rasa Tuhan memanggil saya secara langsung ketika saya tertidur, berjuang, mempertanyakan Tuhan, “Mengapa saya harus menderita? Mengapa saya harus menderita seperti ini?” Dan Tuhan menjawab, 
“Pada titik ini, kemungkinan hal ini terjadi bahkan lebih kecil dari kejadian EGFR saya yang menjadi positive. Tidak mungkin, berjuta-juta ayat di Kitab suci, bagaimana mungkin hanya muncul satu bab dan ayat ini? Sehingga pada saat ini, saya bertekut lutut, saya percaya, “YOU WIN! YOU WIN!”

OK, saya yakin sekarang. Dan sejak saya itu, saya mulai percaya akan Tuhan. Dan saat terakhir saya mendengar suara hati itu adalah akhir April. Dan suara hati itu, hal yang sama, terjadi pada siang hari, ketika saya tertidur (kali in saya tidak berjuang, hanya jatuh tertidur). Dalam kondisi setengah tidur, saya mendengar IA berkata, “Bantu orang lain dalam penderitaan.”

Hal ini lebih mirip perintah, daripada pernyataan. Dan itulah ketika saya melakukan perjalanan ini, saya membantu orang lain dalam penderitaan. Dan saya menyadari penderitaan bukan hanya mengenai menjadi miskin. Bahkan mungkin banyak orang miskin yang mungkin lebih berbahagia daripada kita disini. Mereka lebih mudah gembira dengan apapun yang mereka miliki, mungkin mereka lebih berbahagia.

Penderitaan bisa terjadi pada orang kaya; bisa penderitaan fisik, penderitaan mental, sosial dll. Dan juga setelah beberapa bulan terakhir, saya mulai memahami apa artinya kegembiraan sejati. Dulu, saya mengganti hal ini dengan mengejar kekayaan. Saya pikir kesenangan sejati adalah mengejar kekayaan. Mengapa? Kenapa, coba bayangkan, ketika berbaring di ranjang kematian saya, saya tidak menemukan kesenangan sedikitpun dari barang apapun yang saya mliki – Ferrari saya, bayangan membeli tanah untuk membangun bungalow saya dll, memiliki bisnis yang sukses.

Semua membawa saya ke kehampaan, ZERO comfort, ketidaksenangan, ZERO joy, tidak ada apa-apa. Apakah menurut kalian saya bisa memeluk Ferrari saya dan memberikan kesenangan sejati? Tidak, tidak akan terjadi.

Kegembiraan sejati datang dari interaksi dengan orang lain. Dan seringkali, itu hanya kebanggaan sesaat, pada masa lalu. Ketika kalian mengejar kekayaan, Tahun Baru Imlek adalah waktu yang paling tepat untuk itu. Mengendarai Ferrari, memamerkan ke sanak saudara, ke teman2, berkeliling-keliling, dan menurut kalian itukah kegembiraan sejati? 

Menurut kalian orang yang menjual Ferrari ke kalian, mereka berbagai kesenangan dengan kalian?
Dan sanak saudara kalian, wooww, mereka berbagi kegembiraan dengan kalian?

Pada kenyataannya, apa yang kalian lakukan adalah membangkitkan keirihatian, kecemburuan dan bahkan benci. Mereka sedang tidak berbagai kesenangan dengan kalian, dan yang saya rasakan adalah kebanggan sesaat yang WOW, Saya punya sesuatu yang kalian tidak miliki! Dan saya pikir itulah kesenangan, kegembiraan, JOY!

Jadi apa yang kita miliki pada dasarnya adalah kebanggan sesaat melalui kesengsaraan orang lain. Dan itu bukan kesenangan sejati. Dan saya tidak merasakan kesenangan sama sekali di ranjang kematian saya, memikirkan Ferrari saya – memeluknya, menyayanginya ????

Kesenangan sejati saya temukan dari interaksi dengan orang lain. Beberapa bulan terakhir saya begitu terpuruk. Interaksi dengan orang yang saya cintai, teman-teman saya, saudara-saudara saya dalam Kristus, saudar-saudari saya dalam Kristus, dan hanya dengan itu saya termotivasi, terangkat. Berbagi penderitaanmu, berbagai kebahagiaanmu – itulah TRUE JOY.

Dan tahukah kalian apa yang membuatmu tersenyum? True joy datang dari menolong orang lain dalam penderitaannya, dan karena saya telah mengalaminya, saya tahu apa artinya penderitaan. Bahkan, ada beberapa pasien penderita kanker yang mengatakan ke saya berkali-kali, orang-orang datang ke mereka dan mengatakan ke mereka, “Tetap positif, tetap positif” Ya, betul. Kalian mencoba menjadi seperti saya dan berusaha positif! Kalian tidak tahu apa yang kalian katakan.

Tetapi saya memiliki ijin itu, saya mengalaminya. Jadi menemui teman-teman penderita kanker, berbagi dengan mereka, memberi semangat mereka. Dan saya tahu, karena saya mengalaminya, akan lebih mudah mengatakannya ke mereka.

Dan yang paling penting, saya rasa true joy datang dari mengenal Tuhan. Bukan mengetahui tentang Tuhan – maksud saya, kalian bisa membaca Kitab Suci dan mengetahui mengenai Tuhan – tetapi mengenal Tuhan secara pribadi, memiliki hubungan dengan Tuhan. Saya rasa itu yang paling penting. Itu yang pelajari.

Jadi kalau saya simpulkan, bisa saya katakan semakin awal kita memprioritaskan tujuan hidup kita, semakin baik. Jangan seperti saya – saya tidak punya pilihan lain. Saya harus belajar dengan cara yang menyakitkan. Saya harus kembali ke Tuhan, berterima kasih kepadaNYA untuk kesempatan ini karena saya telah 3 kali mengalami kecelakaan berat sebelumnya – kecelakaan mobil.

Kalian tahu, kecelakaan-kecelakaan mobil sport itu – saya selalu mengebut, tetapi tidak tahu bagaimana saya selalu selamat, bahkan dengan kondisi mobil hancur-hancuran. Dan saya tidak memiliki kesempatan. Siapa tahu, saya tidak tahu kemana lagi! Meskipun saya sudah dibaptis, itu hanya untuk pamer, tetapi kenyataan semua ini terjadi, memberikan kesempatan ke saya untuk kembali ke Tuhan.

Beberapa hal yang saya pelajari:
1 Percayalah kepada Tuhan Allah kita dengan sepenuh hati – ini sangat penting
2. Mencintai dan melayani sesama, bukan hanya diri sendiri
3.Tidak ada salahnya menjadi kaya atau makmur. Saya rasa sangat tidak apa-apa, karena Tuhan maha pemberi berkat. Banyak orang yang diberkati dengan kemakmuran, tetapi masalahnya banyak dari kita tidak bisa mengatasinya.

Semakin banyak yang kita miliki, semakin banyak yang kita mau.
Saya telah mengalaminya, semakin dalam lubang kita gali, semakin terbenam kita di dalamnya, semakin hebat pula kita memuja kekayaan dan kehilangan fokus. Bukannya memuja Tuhan, kita malah memuja kekayaan. Itulah naluri manusia. Sangat sulit menghindarinya.

Kita semua professional, dan ketika kita memasuki praktek pribadi, kita mulai membangun kekayaan – tentunya. Jadi menurut saya, ketika kalian mulai membangun kekayaan dan kesempatan datang, ingatlah bahwa semua itu bukan milik kita. Kita tidak benar-benar memilikinya atau berhak atas kekayaan ini. Itulah sebenarnya adalah pemberian Tuhan ke kita. Ingatlah, jauh lebih penting mencari kerajaan surga daripada mengejar kekayaan.

Lagipula, saya rasa saya sudah mengalami hal itu, dan saya tahu bahwa kekayaan tanpa Tuhan adalah kosong. Lebih penting kalian mengisi kekayaan, pada saat bersamaan, sebagai profesional, kalian juga perlu mengisinya dengan kekayaan Tuhan.

Saya rasa demikian. Indahnya berbagi.

Terima kasih.

(http://gunturgozali.com/2012/11/01/terjemahan-memorial-dr-richard-teo-keng-siang-1972-2012/)

---
Catatan : DR Richard Teo Keng Siang dipanggil Tuhan hari Kamis, tanggal 18 Oktober 2012

* * * * *

Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. (Mazmur 103:15-18)

__._,_.___

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...