Minggu, 26 Juni 2016

Doa bagi Pemimpin

Mazmur 72


72:1 Dari Salomo. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu t  kepada raja 1  dan keadilan-Mu kepada putera raja! 72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan u  dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum! 72:3 Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! 72:4 Kiranya ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas v  dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, w  tetapi meremukkan pemeras-pemeras x ! 72:5 Kiranya lanjut umurnya y  selama ada matahari, dan selama ada bulan, turun-temurun z ! 72:6 Kiranya ia seperti hujan a  yang turun ke atas padang rumput, seperti dirus hujan yang menggenangi bumi! 72:7 Kiranya keadilan berkembang b  dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! 72:8 Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat c  sampai ke ujung bumi! d  72:9 Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya, dan musuh-musuhnya menjilat debu; 72:10 kiranya raja-raja dari Tarsis e  dan pulau-pulau f  membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba g  dan Seba menyampaikan upeti h ! 72:11 Kiranya semua raja sujud i  menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya j ! 72:12 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; 72:13 ia akan sayang k  kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan l  nyawa orang miskin. 72:14 Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal m  di matanya. 72:15 Hiduplah ia! Kiranya dipersembahkan kepadanya emas Syeba n ! Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari o ! 72:16 Biarlah tanaman gandum p  berlimpah-limpah di negeri, bergelombang di puncak pegunungan; biarlah buahnya q  mekar bagaikan Libanon r , bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi. s  72:17 Biarlah namanya tetap selama-lamanya t , kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. u  Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia. v  72:18 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, w  yang melakukan perbuatan x  yang ajaib seorang diri! 72:19 Dan terpujilah kiranya nama-Nya y  yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya z  memenuhi seluruh bumi. Amin, ya amin a . 72:20 Sekianlah doa-doa Daud bin Isai b .
====================================================================

Mazmur ini disebut sebagai doa Salomo untuk raja. Hal ini dapat disebabkan oleh kemiripan dengan doa yang pernah ia panjatkan dalam masa pemerintahannya sebagai raja Israel (1Raj. 3:9). Dalam doanya, pemazmur memohon agar Tuhan mengaruniakan kebenaran dan keadilan kepada raja dalam memerintah (1-4, 12-14). Dengan keadilan yang dari Allah, ia akan dimampukan untuk menyatakan kebenaran dengan meremukkan para pemeras tetapi menegakkan keadilan dengan menolong orang-orang miskin. Kedua, pemazmur berdoa agar Tuhan mengaruniakan pemerintahan yang kekal kepada raja (5-7). Adapun perwujudan dari kekekalan itu adalah dengan umur panjang dan kebijaksanaan, serta adanya damai sejahtera dalam masa pemerintahannya. Ketiga, pemazmur berdoa agar raja memperoleh pemerintahan yang tiada terbatas (band. Kel. 23:31). Ia memohon agar raja memiliki belas kasihan kepada rakyatnya yang miskin dan tertindas (12-14), serta dikenal dan memperoleh berkat yang tidak berkesudahan, yaitu hikmat dan kemakmuran (15-17). Seorang pemimpin yang baik, memimpin dengan penuh hikmat. Oleh karena itu, pemazmur mendoakan agar raja diberkati dengan hikmat dan berkat kemakmuran yang dari Allah saja. Pada bagian akhir, pemazmur menaikkan pujian kepada TUHAN, Allah Israel (18-20).

Penggenapan seorang raja seperti yang didoakan pemazmur tidak dapat ditemukan di antara umat manusia. Bagian ini justru sangat dekat dengan nubuatan Mesias yang terdapat dalam Yes. 11:1-5, 60-62. Hanya di dalam diri Mesias, karakter dan kepemimpinan raja yang sempurna, benar, adil dan kekal serta tidak terbatas dapat ditemukan.


Bersyukur atas anugerah TUHAN. Doakanlah agar Tuhan mengaruniakan kepada para pemimpin kita, baik di pemerintahan maupun kerohanian: keadilan, kehormatan, dan hikmat yang dari Tuhan sehingga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan takut akan Tuhan. [MFS]

Kabar Baik 26 Juni 2016

Shalom. 
Berkelimpahan materi menjadi harapan banyak orang, tapi berkelimpahan dalam kasih justru diabaikan.

»Moses Christianto«

Amsal 3:3-4 “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.”


Mengejar materi kita lupa berbagi kasih, demi harta dunia kita melepas harta surgawi, kita genggam erat erat tanpa mengerti bahwa semuanya tidak kekal.

Jalanilah hidup ini dengan berbagi, jangan terlalu perhitungan, jangan hanya mau menang sendiri, suka protes, pelit dan picik, padahal tak ada yang bisa diperebutkan.. tak ada yang bisa dibawa pergi...

Belajarlah di setiap hari penuh dgn Kasih, selalu berlapang dada dan mengalah, hidup ceria, bebas leluasa, hati tenang bebas dari benci dan dendam.

Bila ada kasih dalam hati kita, tidak ada hal apapun yang tak bisa diikhlaskan, tidak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan, sebab semua yang kita miliki hanya titipan Tuhan, suatu saat semuanya pasti akan kita tinggalkan...

Yohanes 1:16 "Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;".


Selamat hari minggu dan selamat beribadah, layani Tuhan sebagai Raja diatas segala raja.

Sabtu, 25 Juni 2016

Anugerah dan Kekuatan dari Allah

2 Timotius 1:1-10

1:1 Dari Paulus, rasul a  Kristus Yesus oleh kehendak Allah b  untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, c  1:2 kepada Timotius, d  anakku e  yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, f  menyertai engkau.
Ucapan syukur dan nasihat untuk bertekun
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah, g  yang kulayani dengan hati nurani h  yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, i  baik siang maupun malam. 1:4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu j  yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau 1  k  kembali supaya penuhlah kesukaanku. 1:5 Sebab aku teringat akan imanmu l  yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike m  dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah 2  yang ada padamu oleh penumpangan tanganku n  atasmu. 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, o  melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, p  kasih dan ketertiban. 1:8 Jadi janganlah malu q  bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman r  karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya s  oleh kekuatan Allah. 1:9 Dialah yang menyelamatkan t  kita dan memanggil u  kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan v  kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman 1:10 dan yang sekarang dinyatakan w  oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, x  yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut y  dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
======================================================

Orang Kristen tidak kebal dari penderitaan, termasuk juga rohaniwan. Kekristenan tidak menjamin umat Allah akan kebal dan bebas dari penderitaan. Sebaliknya, kekristenan mengajarkan kekuatan yang kita miliki sebagai anak-anak Allah untuk menanggung penderitaan yang Ia izinkan terjadi di dalam hidup kita.

Mengawali suratnya yang kedua kepada Timotius, pertama-tama Paulus menyampaikan salam kasihnya kepada Timotius (1-2), anak rohani yang dikasihinya. Paulus menyebutkan kehendak Allah yang telah menjadikannya sebagai pemberita janji tentang hidup dalam Kristus Yesus. Kesadaran akan kehendak Allah ini memampukan Paulus untuk mengucap syukur kepada-Nya karena keberadaan Timotius dalam pelayanannya (3-5). Paulus tahu, pelayanan Timotius di Efesus tidak mudah. Dengan usia Timotius yang tergolong muda dan peliknya persoalan yang diakibatkan oleh para pengajar sesat yang menyusup di tengah jemaat Efesus, tentu tidak mudah menghadapi semua itu. Paulus tahu betapa berat kesedihan yang dialami oleh Timotius dalam pelayanannya (4). Karena itu, Paulus menguatkan Timotius.

Dasar penguatan pertama yang Paulus berikan adalah karena kasih karunia yang telah dimiliki oleh Timotius dari Allah (6, 9). Paulus mengingatkan bahwa hanya karena kasih karunia Allah saja, maka Timotius beroleh keselamatan dan panggilan pelayanan (9-10). Dasar penguatan kedua yang Paulus berikan kepada Timotius, yaitu bahwa Allah yang telah menyelamatkannya, juga memberikan kekuatan kepadanya (7). Berdasarkan pada anugerah dan kekuatan dari Allah yang telah ia terima, Paulus menasihati Timotius agar tidak malu bersaksi dan tidak takut untuk menderita bagi Kristus (8).


Bila Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan atau pun kesulitan dalam pelayanan, ingatlah bahwa ada anugerah dan kekuatan dari Allah yang diberikan bagi setiap orang yang berharap kepada-Nya. Apapun situasi hidup kita, jangan malu bersaksi demi Kristus dan jangan takut untuk menderita bagi-Nya.

[MFS]

Kabar Baik 25 Juni 2016

Shalom. 
God's plans for your life, far exceed the circumstances of your day. »Louie Giglio«

Mazmur 18 :19 Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi Tuhan menjadi sandaran bagiku 

Apakah ada hari sial ?

Dalam zaman pemazmur, agaknya ada hari yang dianggap naas , tetapi yang lebih penting Iman Pemazmur yang menyatakan bahwa Tuhan lebih berkuasa daripada hari naas.

Iman Pemazmur tidak terhenti pada ketakutan yang ditebarkan oleh perhitungan hari. 

Sadarilah bahwa Tuhan adalah Allah yang berkuasa atas setiap hari, jam, menit bahkan detik kehidupan kita.

Sesungguhnya setiap orang yang tidak bersandar kepada Tuhan hari ini, maka hadangan pasti muncul. 

Karena firman Tuhan berkata bahwa Iblis seperti pencuri yang siap menerkam kita setiap saat, kelengahan karena tidak bersandar kepada Tuhan akan mendatangkan kesialan..

Hari ini adalah hari yang dijadikan Tuhan untuk kita, jadi angkatlah hati kita dan bersukacitalah hari ini, karena bersama Tuhan kita pasti beruntung, didalam Tuhan setiap hari adalah baik adanya.

1 Kor 2: 9 tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. TYM.
Happy Weekend.

I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @YABMinistry
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Kamis, 23 Juni 2016

Manusia Allah

1 Timotius 6:11-21

Manusia Allah

6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, h  jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, i  kesetiaan, kasih, j  kesabaran dan kelembutan. 6:12 Bertandinglah dalam pertandingan k  iman yang benar 1  dan rebutlah l  hidup yang kekal. m  Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar n  yang benar di depan banyak saksi. 6:13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar o  yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, p  kuserukan kepadamu: q  6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, r  hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus s  menyatakan diri-Nya 2 , 6:15 yaitu saat t  yang akan ditentukan oleh Penguasa u  yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, v  Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. w  6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut 3 , x  bersemayam dalam terang y  yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat z  Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin. a  6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya b  di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, c  melainkan pada Allah d  yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. e  6:18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, f  suka memberi dan membagi g  6:19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya h  di waktu yang akan datang untuk mencapai i  hidup yang sebenarnya. 6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan 4  j  kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong k  dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan, 6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. l  Kasih karunia menyertai kamu! m
======================================================================
Kita mengenal sebutan manusia super, manusia setengah dewa, manusia robot, manusia serigala, dan lain sebagainya. Kata yang ditambahkan setelah kata "manusia" itu memberikan keterangan atau sifat dari manusia tersebut. Menarik sekali cara Paulus menutup suratnya kepada Timotius. Pada perikop terakhir dari suratnya, Paulus menyebut Timotius sebagai manusia Allah. Sebutan ini bukan menunjukkan bahwa Timotius manusia setengah dewa, yang memiliki kekuatan adidaya. Sebutan "manusia Allah" ini dipakai Paulus kepada Timotius untuk menunjukkan bahwa ia adalah abdi Allah atau manusia yang dimiliki Allah. Sebutan yang sama juga diberikan kepada Musa (Ul. 33:1) dan Samuel (1Sam. 9:6).

Sebagai manusia Allah atau hamba Allah, Timotius diingatkan oleh Paulus akan beberapa hal penting, yakni: Pertama, agar Timotius mengejar karakter-karakter ilahi dan menjauhi hal-hal yang fana (11-13). Kedua, agar Timotius menaati perintah Allah senantiasa (14-16). Ketiga, agar Timotius menjaga hidup sesuai dengan kebenaran (20-21). Dengan kata lain, Paulus menasihati Timotius untuk mengejar keteladanan rohani dalam menjalankan kepemimpinannya.
Selain itu, ada tugas lain yang diminta oleh Paulus kepada Timotius. Sebagai hamba Allah, Paulus meminta Timotius untuk memperingatkan orang-orang kaya untuk tidak mengejar kekayaan duniawi dengan kesombongan, melainkan mengejar kekayaan rohani dengan kerendahan hati dan perbuatan baik (17-19). Peringatan ini terkait dengan persoalan yang telah diungkapkan Paulus pada bagian sebelumnya. Karena cinta uang, ada beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri sendiri (1Tim. 6:10).

Ketika kita percaya Kristus, kita adalah manusia Allah dan bukan manusia duniawi. Kita milik Allah dan mengabdi kepada Dia, sang Pemilik hidup kita. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mengejar hal-hal yang rohani, bukan hal-hal yang duniawi; mengejar karakter dan kekayaan rohani, bukan kekayaan duniawi. [MFS]
=================================

Belajar Mencukupkan Diri

1 Timotius 6:2-10

Belajar Mencukupkan Diri

6:2 Jika tuan mereka seorang percaya, janganlah ia kurang disegani karena bersaudara r  dalam Kristus, melainkan hendaklah ia dilayani mereka dengan lebih baik lagi, karena tuan yang menerima berkat pelayanan mereka ialah saudara yang percaya dan yang kekasih.
Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang
(6-2b) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini. s  6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain t  dan tidak menurut perkataan sehat u --yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah 1  kita, 6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu v  padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, w  yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, 6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat 2  dan yang kehilangan kebenaran, x  yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan. 6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, y  memberi keuntungan z  besar 3 . 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. a  6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah 4 . b  6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya c  terjatuh ke dalam pencobaan 5 , ke dalam jerat d  dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. e  Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman f  dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. g
============================================
Paulus memperingatkan Timotius tentang orang-orang yang menyesatkan di tengah umat, yaitu orang yang mengajarkan ajaran atau doktrin yang berbeda dengan kebenaran firman Tuhan (3). Isi pengajarannya bukan hanya tidak setuju dengan kebenaran yang disampaikan langsung oleh TUHAN, khususnya tentang materi (Mat. 6:19-34). Mereka memecah-belah persatuan di tengah jemaat (4-5) dan mencari keuntungan dalam ibadah (5b, 9-10). Orang-orang seperti ini menyusup secara perlahan ke tengah komunitas umat Allah dan menimbulkan perpecahan dari dalam dengan saling memfitnah, mencari-cari kesalahan orang lain, mencurigai, dan berlagak tahu segalanya. Mereka menipu dan mencari keuntungan di tengah perpecahan.

Tuhan memberkati orang-orang yang beribadah dengan sungguh dalam kesalehan, namun Tuhan tidak ingin kita beribadah karena motivasi demi meraih keuntungan atau demi kekayaan. Sebab, cinta uang adalah akar kejahatan dan dapat membuat seseorang menyimpang dari iman (10). Oleh karena itu, Paulus mengingatkan Timotius dan jemaat Efesus agar mereka setia dalam pengajaran firman (2b) dan mencukupkan diri di dalam segala perkara (6, 8). Karena, kita lahir dan mati tanpa membawa apa-apa (7). Ungkapan "asal ada makanan dan pakaian" merupakan ukuran kebutuhan mendasar yang ada dalam literatur kuno dan pengajaran firman TUHAN (Mat. 6:25). Dengan kesetiaan dalam firman dan rasa cukup dalam segala keadaan, maka umat Allah akan terhindar dari penyimpangan dan kedukaan (10), serta tetap teguh di dalam iman kepada Tuhan.

Banyak orang menjadi Kristen bukan karena sungguh-sungguh ingin ikut Tuhan, melainkan karena ingin menjadi kaya dan sukses. Ketika mereka tidak mengalami seperti yang mereka inginkan (menjadi kaya), dengan mudah mereka meninggalkan kekristenan. Apakah kekristenan kita seperti demikian? Semoga tidak. Marilah kita sama-sama belajar untuk mencukupkan diri di dalam segala keadaan dan tetap setia dalam pengajaran firman Tuhan. [MFS]
=================================

Kabar Baik 23 Juni 2016

Shalom. 
Kepuasan tidak tergantung dari apa yang kita miliki: sebuah bak sudah cukup besar untuk Diogenes, tetapi seluruh dunia terlalu kecil untuk Iskandar Agung. »Charles Caleb Colton«

1 Timotius 6:8 "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah."

Hidup memang butuh uang, untuk itu kita harus kerja mencari nafkah, tapi jangan sampai kita memburu uang mati matian, sebab uang tidak pernah bisa memberi kepuasan yang kita butuhkan.

Hidup itu relatif, yang uangnya banyak belum tentu bisa lebih puas dengan orang yang punya sedikit, seringkali kita menyaksikan orang yang memiliki banyak uang hidupnya lebih menderita ketimbang mereka yang hidupnya pas pas-an saja.

1 Timotius 6:9 "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan."

Keserakahan menjauhkan kita dari kenikmatan hidup, menjadi jerat yang menenggelamkan kita masuk kedalam berbagai penderitaan dan sengsara.

Bila kita renungkan bumi hanya tempat tinggal sementara, suatu saat kita pasti mati! Bila saat itu terjadi apakah uang dan harta yang banyak bisa mengantar kita masuk Surga?

Kolose 3:2 "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."

Sudah saatnya sekarang kita mengenal dan memikirkan hal hal diatas, jadilah kaya dihadapan Tuhan, agar kita berkenan kepadaNya.

Lukas 12:21 "Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Tuhan Yesus memberkati.

I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @YABMinistry
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Ksaksian Seraong Ibu Sembuh dari Sakit Kepala

Ibu ini bersaksi tentang kebesaran dan kebaikan Tuhan Yesus dalam hidupnya pagi ini dihadapan saya saat saya sedang reload pulsa handphone.

Dia saksikan bahwa pada saat kepalanya sakit sekali akibat tekanan darah yang tinggi anak2nya spontan pergi ke apotik untuk membelikan obat. Namun sebelum obatnya sampai, Ibu ini berdoa dengan sungguh2 kepada Tuhan Yesus agar sakit dikepalanya sembuh.

Dan puji Tuhan ketika ia berdoa kepada Tuhan Yesus seketika itu juga Tuhan Yesus sembuhkan kepala ibu ini. Haleluyahh!!! Yesus tabib yang ajaib.

Matius 4:24 (TB) Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.


Matius 8:7 (TB) Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."

Tuhan Yesus memberkati.

#kesaksian #kristen #pengalamanhidup
 — bersamaKomunitas Kasih Anggur Baru.

Selasa, 21 Juni 2016

Memperlakukan Saudara Seiman

1 Timotius 5:1-16

Memperlakukan Saudara Seiman

5:1 Janganlah engkau keras g  terhadap orang yang tua, h  melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda i  sebagai saudaramu, 5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.
Mengenai janda

5:3 Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda. j  5:4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek k  mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah. l  5:5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, m  yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah n  dan bertekun dalam permohonan dan doa o  siang malam 1 . 5:6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup. p  5:7 Peringatkanlah hal-hal ini q  juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela. 5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad r  dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. 5:9 Yang didaftarkan 2  sebagai janda, hanyalah mereka yang tidak kurang dari enam puluh tahun, yang hanya satu kali bersuami 5:10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan s  yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, t  membasuh kaki u  saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan v --pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik. 5:11 Tolaklah pendaftaran janda-janda yang lebih muda. Karena apabila mereka sekali digairahkan oleh keberahian yang menceraikan mereka dari Kristus, mereka itu ingin kawin 5:12 dan dengan memungkiri kesetiaan mereka yang semula kepada-Nya, mereka mendatangkan hukuman atas dirinya. 5:13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter w  dan mencampuri soal orang lain x  dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. 5:14 Karena itu aku mau supaya janda-janda yang muda kawin y  lagi, beroleh anak, memimpin rumah tangganya dan jangan memberi alasan kepada lawan untuk memburuk-burukkan z  nama kita. 5:15 Karena beberapa janda telah tersesat mengikut Iblis. a  5:16 Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda. b
=========================================

Paulus memberikan nasihat praktis kepada Timotius tentang bagaimana memperlakukan saudara seiman. Secara khusus, Paulus menyoroti tentang etika menegur (1-2) dan menghormati serta memelihara (3-16). Paulus menasihati Timotius agar menegor orang tua sebagai bapa, orang muda sebagai saudara, wanita tua sebagai ibu, dan perempuan muda sebagai adik (1-2). Timotius diharapkan menegur mereka dengan kasih yang murni sebagaimana ia memperlakukan anggota keluarganya.

Paulus menasihati Timotius agar menghormati dan mengurus para janda, khususnya mereka yang sudah tua dan tidak mempunyai sanak keluarga (3-5, 9-10). Sedangkan bagi janda-janda yang sudah tua tetapi masih punya anak atau kerabat untuk mengurus, hendaknya diurus oleh anak atau kerabatnya itu (4, 16). Kemudian bagi janda-janda yang masih muda disarankan untuk menikah lagi agar terhindar dari prasangka dan perbuatan yang buruk di kemudian hari (6-7, 11-15).
Timotius sebagai seorang pemimpin memiliki otoritas untuk mengajar dan menegur jemaat, terlebih yang melakukan kesalahan. Tetapi Allah ingin agar teguran yang diberikan kepada masing-masing kelompok usia dalam jemaat, dilakukan sebagaimana hubungan dalam keluarga. Meskipun mereka membutuhkan koreksi, teguran harus dilakukan di dalam kasih yang penuh kemurnian. Pemeliharaan terhadap janda-janda merupakan perintah TUHAN yang tidak dapat diabaikan oleh umat TUHAN (Ul. 10:17-18; Kel. 22:22). Tetapi gereja dan umat harus peka dan mengenali janda yang mana yang sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan, menegaskan tanggungjawab keluarga terhadap para janda, dan menetapkan tindakan gereja terhadap janda yang tidak perlu ditolong secara finansial atau masih muda.


Gereja dan umat TUHAN harus belajar untuk menjalin hubungan termasuk menegur sesama dalam persekutuan dengan kasih dan dalam kemurnian. Pelihara atau berikan teguran kepada janda-janda seturut dengan perintah TUHAN. [MFS]

Kabar Baik 22 Juni 2016

Shalom.

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati.

»Caleb Charles«

Pengkhotbah 3:1 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya."

Bila mengerti kebenaran maka kita tidak akan pernah ngoyok atau memaksakan kehendak sebab segala hal yang terjadi pasti ada waktunya.
 
Menduga duga atau berprasangka buruk terhadap orang lain mengundang permusuhan yang akan merugikan hidup kita.

Kesabaran menantikan Kairos Tuhan akan membangun kerendahan hati dan kesetiaan untuk tetap percaya kepadaNya, bahwa segalanya berasal dari Dia, bagi Dia untuk selama lamanya.

Hidup adalah anugrah dan kasih karunia dari Tuhan, sebab itu bersyukurlah untuk apapun yang sudah Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati.

I Salam,
Pdt. Lisma Jonita Dip.Th
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032

Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @YABMinistry

Minggu, 19 Juni 2016

Kabar Baik 20 Juni 2016

Shalom.        
Sebuah batu permata tidak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnya seorang manusia disempurnakan dengan cobaan hidup. »Pepatah Cina«

Amsal 27:17 "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." 

Nasihat, kritik, celaan, pujian, bagian dari proses gesekan, bila kita tidak tahan atau tergiur kita tidak akan pernah punya masa depan.

Sering di kritik atau dihina, bisa membuat down mental kita atau bisa juga menjadi pemicu kita untuk maju dan berkembang.

Yang paling berbahaya adalah pujian, sebab bisa membuat kita jatuh terjerembab sampai nyungsep habis habisan, herannya manusia lebih suka dipuji ketimbang dikritik, itu sebabnya hanya sedikit orang yang sukses dan berhasil.

Jangan takut dihina, dikritik, dijatuhkan, bahkan dilecehkan, sebab sukses dan keberhasilan kita tidak ditentukan oleh orang lain, tapi diri kita sendiri.

Semua proses cobaan hidup, baik kecil maupun besar tidak akan pernah membuat kita mati! Melainkan membuat kita bangkit dan berhasil.

Bersyukurlah kepadaNya sewaktu kita di proses, sebab kita akan dimuliakan dan ditinggikan, sesungguhnya gesekan itu baik, membuat kita semakin bercahaya, penuh sinar kemuliaan Tuhan. Amen.

~Ps. LG. Hutagalung!

Pemimpin Rohani

1 Timotius 3:1-16

Pemimpin Rohani

3:1 Benarlah perkataan ini: w  "Orang yang menghendaki jabatan penilik x  jemaat 1  menginginkan pekerjaan yang indah." 3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat 2 , y  suami dari satu isteri, z  dapat menahan diri, a  bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, b  cakap mengajar c  orang, 3:3 bukan peminum 3 , d  bukan pemarah e  melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, f  3:4 seorang kepala keluarga yang baik 4 , disegani dan dihormati g  oleh anak-anaknya. 3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat h  Allah? 3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong i  dan kena hukuman j  Iblis. 3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik 5  di luar jemaat, k  agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis. l 
Syarat-syarat bagi diaken
3:8 Demikian juga diaken-diaken 6  m  haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur 7 , n  jangan serakah, 3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani o  yang suci. 3:10 Mereka juga harus diuji p  dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat. 3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, q  hendaklah dapat menahan diri r  dan dapat dipercayai dalam segala hal. 3:12 Diaken haruslah suami dari satu isteri s  dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. t  3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
Jemaat Allah, dasar dan penopang kebenaran
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat u  dari Allah v  yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran 8 . 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia w  ibadah x  kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, y  dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa z  yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan. a "
=========================================================
Pada zaman ini terjadi krisis di berbagai bidang, termasuk krisis kepemimpinan rohani. Banyak pemimpin gereja yang mahir membuat program, organisatoris yang hebat, pengkhotbah hebat, tetapi hidup pribadi dan rumah tangganya, bahkan karakternya menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Paulus mengajarkan kepada Timotius agar tidak sembarangan dalam menentukan pemimpin-pemimpin rohani di tengah jemaat, baik itu penilik jemaat maupun diaken. Ada kualifikasi-kualifikasi yang perlu dipenuhi sebelum orang-orang tersebut ditetapkan sebagai pemimpin jemaat. Pertama, kualifikasi dalam kehidupan pribadi (2-3, 6, 8-10). Calon pemimpin itu perlu memiliki karakter dan kepribadian yang baik dan teruji, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kedua, kualifikasi dalam kehidupan keluarga (2, 4-5, 11-12). Hal ini sangat penting, sebab jika calon pemimpin itu tidak dapat memimpin keluarganya dengan baik, bagaimana mungkin ia mampu memimpin jemaat Tuhan. Ketiga, kualifikasi dalam kehidupan sosial (7), yaitu si calon pemimpin haruslah merupakan orang yang punya nama baik di luar jemaat.

Mengapa Paulus perlu menekankan kualifikasi-kualifikasi tersebut? Pertama, karena jabatan sebagai pemimpin jemaat adalah pekerjaan yang indah (1) yang berasal dari Allah. Sebab itu, si pemangku jabatan tersebut haruslah orang-orang yang punya keteladanan hidup yang baik, yang menghormati Allah sebagai pemberi jabatan itu dan menghormati sesamanya, yang dilayaninya. Kedua, agar kehidupan dan kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin rohani tersebut dapat menjadi kesaksian yang baik di tengah masyarakat yang belum mengenal Allah (7, 13).


Jabatan kepemimpin rohani bukan sekadar status di hadapan manusia, tetapi suatu keindahan di hadapan Allah. Kepemimpinan rohani bukan sekadar keahlian atau kehebatan secara manusiawi. Pilihlah orang yang memiliki hati yang takut akan TUHAN dalam segala hal dan dapat membimbing keluarganya di dalam kasih dan kekudusan Allah. [MFS]

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...