Shalom.
Menggeser panggilan yang Allah
sudah tentukan sama dengan menggeser perlindungan Allah, sebab setiap
penyimpangan berarti kita sudah meninggalkan Allah. »William Gurnal«
2 Samuel 6:6-7 Ketika mereka sampai ke
tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah
itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir, maka bangkitlah
murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya
itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
Maksud Uza mungkin baik, dia membantu agar tabut Tuhan tidak
tergelincir, namun yang baik menurut kita belum tentu baik bagi Tuhan, itu
sebabnya kita jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sebelum tahu persis apa
itu kehendak Tuhan.
Kita perlu tekun bertahan menjalani jalan yang ditunjukkan
Allah, jangan menginginkan tugas orang lain, pelayanan diluar jalur tidak
mendatangkan perkenanan Tuhan.
Sangat berbahaya melaksanakan apa yang bukan tugas kita atau
mengabaikan tugas karena melihat tugas orang lain lebih baik atau lebih sesuai
dengan keinginan kita.
Apapun alasan raja Saul untuk mempersembahkan korban
mendatangkan murka Tuhan, atau mengabaikan tugas seperti Yunus atau korah yang
ditelan bumi ?
Kekeliruan yang disebabkan oleh kecongkakkan dan rasa tidak puas
atas tugas yang ditentukan membuat kita lari seperti Yunus, padahal akan lebih
baik bertumbuh bila tetap berada dihabitat kita.
Perhatikan dengan seksama, jangan sampai kesombongan keangkuhan
karena merasa lebih malah menghancurkan kita, ingat kasus Miryam dan Harun,
semua kita pasti dipakai Tuhan, tetapi ijinkan Dia yang mengaturNya agar
perhimpunan kita menjadi sinergi yang tidak terbantahkan oleh siapapun juga.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar