Ulangan 14:1-21
Kamu Anak TUHAN
Umat Israel adalah anak TUHAN Allah. Mereka dipilih menjadi umat yang kudus dan menjadi kesayangan-Nya (1-2). Mereka tidak boleh hidup mengikuti perilaku, kebiasaan, dan pola pikir bangsa-bangsa lain, apalagi beribadah kepada allah asing.
Ketika ada seseorang yang meninggal, orang-orang Israel tidak perlu berdukacita seperti masyarakat Kanaan yang menoreh-noreh diri atau menggundul rambut di atas dahi mereka (1, band. Im. 19:28, 21:5). Hal itu merupakan kultus penduduk Kanaan yang berbakti kepada orang mati dengan menggambarkan sesuatu pada tubuhnya sebagai penyerahan kepada dewa (Im. 19:27; 1 Raja 18:28; Yeh. 8:14). Orang-orang Israel harus menjauhi diri dari orang-orang mati sesuai dengan aturan kenajisan dan pentahiran yang Tuhan berikan (21:1, 2).
Kekudusan bagi orang Israel juga menyangkut hal sehari-hari seperti makanan.
Binatang-binatang yang boleh mereka makan hanyalah setiap binatang berkaki
empat yang berkuku belah dan memamah biak di antara binatang-binatang berkaki
empat (3-8). Mereka bukan hanya dilarang makan bahkan tidak boleh terkena
bangkainya. Hal ini menyangkut konsep kekudusan dan juga kesehatan. Adalah
berbahaya memakan binatang yang telah menjadi bangkai. Mereka boleh memakan
segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, tetapi yang tidak bersirip dan
tidak bersisik haram. Demikian pula beberapa jenis burung serta segala binatang
mengeriap yang bersayap tidak boleh dimakan. Mereka juga dilarang memakan
bangkai dan anak kambing yang masih terlalu kecil (9-21). Beberapa jenis
binatang yang dilarang dikonsumsi diasosiakan sebagai "makhluk" bagi
orang-orang yang tidak percaya pada masa itu. Selain itu, menurut penelitian
semua jenis binatang yang dilarang itu memang memiliki persentase toksin
(racun) yang kandungannya jauh lebih tinggi dari yang diizinkan untuk
dikonsumsi manusia.Orang percaya juga disebut sebagai anak-anak Allah yang telah dipilih dan dikuduskan-Nya. Hiduplah dalam kekudusan dan tak bercacat di hadapan-Nya dalam segala hal. [TNT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar