ALLAH
MENGHARGAI PROFESI ANDA
“Tetapi
Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam
pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang mesir itu.” (Kejadian
39:2)
Berbicara
tentang pelayanan seringkali beridentik dengan aktifitas gereja. Pelayanan
gereja dianggap lebih sakral daripada pekerjaan non gereja. Padahal apabila
kita melihat para penulis kitab suci banyak yang berprofesi didunia sekuler,
seperti: nelayan, petani, pedagang, pembuat tenda, gembala dll. Tuhan Yesus
sendiri bukanlah seorang tokoh agama resmi atau setingkat pendeta.
Didalam
kekristenan secara eksplisit tidak ada penggolongan profesi pelayanan. Semua
orang percaya adalah murid-murid Tuhan yang berkewajiban untuk melayani Tuhan.
Namun, disatu sisi mengingat semakin besar dan kompleksnya dunia pelayanan
gereja, maka harus ada mereka yang harus sepenuh waktu melayani di Gereja
Tuhan. Profesi sekuler tidak kurang mulia daripada profesi penuh waktu/full
timer. Justru Allah menghargainya dengan predikat yang sama dengan
pendeta sekalipun.
Hari-hari
ini kekristenan harus diperlebar. Justru indikator keberhasilan kekristenan,
apakah kekristenan dapat diterima oleh masyarakat sekuler? Ujung tombak dari
Pekabaran Injil adalah warga gereja yang ada di dunia sekuler. Dunia
sekuler (marketplace) menjadi lapangan yang harus dijangkau. Jadi dalam hal ini
warga gereja yang ada di marketplace harus menjadi penginjil, dan
pelayan-pelayan yang membawa dunia ini kepada Tuhan. Keberadaan jemaat
ditengah-tengah dunia sekuler menjadi sangat penting ketika kita berbicara
penyelesaian Amanat Agung.
Yusuf
bukanlah seorang ahli Taurat atau salah satu anggota majelis agama. Ia hanyalah
seorang karyawan yang baik di rumah Potifar. Yusuf rajin dan berintegritas
tinggi. Oleh sebab itu apapun yang dikerjakannya berhasil. Allah memberkatinya.
Pekerjaan
kita (profesi sekuler) menjadi penting dimata Allah, karena Allah ingin
memberkatinya. Allah ingin dunia melihat ada Tuhan ditengah-tengah orang
percaya. Melalui anak-anakNya Allah ingin menata dunia profesi menjadi lebih
baik dan luar biasa, tentunya Allah akan menggunakan kita. Amanat Budaya atau
amanat pembangunan sama mulianya dengan Amanat Agung atau amanat kekristenan.
Sejarah
membuktikan bahwa kemajuan teknologi pembangunan dan pendidikan dimulai oleh
anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu warga gereja yang sedang ada didunia sekuler
sudah semestinya berkarya lebih lagi, karena Allah sedang memberkati dan
memakai kita untuk menjadi alat Kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu profesi anda
penting dimata Allah. Amin. (FK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar