Minggu, 06 Maret 2016

ALLAH MENGHARGAI PROFESI ANDA

ALLAH MENGHARGAI PROFESI ANDA

“Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang mesir itu.” (Kejadian 39:2)

Berbicara tentang pelayanan seringkali beridentik dengan aktifitas gereja. Pelayanan gereja dianggap lebih sakral daripada pekerjaan non gereja. Padahal apabila kita melihat para penulis kitab suci banyak yang berprofesi didunia sekuler, seperti: nelayan, petani, pedagang, pembuat tenda, gembala dll. Tuhan Yesus sendiri bukanlah seorang tokoh agama resmi atau setingkat pendeta.


Didalam kekristenan secara eksplisit tidak ada penggolongan profesi pelayanan. Semua orang percaya adalah murid-murid Tuhan yang berkewajiban untuk melayani Tuhan. Namun, disatu sisi mengingat semakin besar dan kompleksnya dunia pelayanan gereja, maka harus ada mereka yang harus sepenuh waktu melayani di Gereja Tuhan. Profesi sekuler tidak kurang mulia daripada profesi penuh waktu/full timer.  Justru Allah menghargainya dengan predikat yang sama dengan pendeta sekalipun.

Hari-hari ini kekristenan harus diperlebar. Justru indikator keberhasilan kekristenan, apakah kekristenan dapat diterima oleh masyarakat sekuler? Ujung tombak dari Pekabaran Injil adalah warga gereja yang ada di dunia sekuler.  Dunia sekuler (marketplace) menjadi lapangan yang harus dijangkau. Jadi dalam hal ini warga gereja yang ada di marketplace harus menjadi penginjil, dan pelayan-pelayan yang membawa dunia ini kepada Tuhan. Keberadaan jemaat ditengah-tengah dunia sekuler menjadi sangat penting ketika kita berbicara penyelesaian Amanat Agung.

Yusuf bukanlah seorang ahli Taurat atau salah satu anggota majelis agama. Ia hanyalah seorang karyawan yang baik di rumah Potifar. Yusuf rajin dan berintegritas tinggi. Oleh sebab itu apapun yang dikerjakannya berhasil. Allah memberkatinya.

Pekerjaan kita (profesi sekuler) menjadi penting dimata Allah, karena Allah ingin memberkatinya. Allah ingin dunia melihat ada Tuhan ditengah-tengah orang percaya. Melalui anak-anakNya Allah ingin menata dunia profesi menjadi lebih baik dan luar biasa, tentunya Allah akan menggunakan kita. Amanat Budaya atau amanat pembangunan sama mulianya dengan Amanat Agung atau amanat kekristenan.


Sejarah membuktikan bahwa kemajuan teknologi pembangunan dan pendidikan dimulai oleh anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu warga gereja yang sedang ada didunia sekuler sudah semestinya berkarya lebih lagi, karena Allah sedang memberkati dan memakai kita untuk menjadi alat Kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu profesi anda penting dimata Allah. Amin.  (FK)

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...