Rabu, 30 Maret 2016

Kabar Baik | Kebimbangan

Shalom.

Kebimbangan atau menunda-nunda sesuatu sangat menghambat kita untuk melakukan sesuatu yang besar padahal korban penebusan Kristus harus diterima dan dirasakan oleh setiap orang. »NN« 

Yakobus 1:7-8 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. 

Mengapa Tuhan membiarkan kita membuat keputusan atas masa depan kita sendiri? Sebab Dia adalah Allah yang tidak otoriter, yang memberikan kehendak bebas pada kita untuk menjadi pembuat keputusan. 

Jangan jadi orang Kristen yang plin-plan, suam-suam kuku dan dangkal kita harus punya komitmen untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang membantu kita tumbuh secara rohani. 

Percaya pada Kristus seharusnya kita menjadi bagian dari rencanaNya, jangan kerdilkan pertumbuhan rohani kita, mari gunakan talenta, karunia, kemampuan, dan pengalaman kita untuk melayani Tuhan dan sesama. 

Jangan sia siakan korban penebusan Kristus, jangan cuma duduk di kursi penonton, kini saatnya kita jadi pemain untuk berbagi supaya kabar baik dari Kristus Yesus bisa dinikmati oleh semua orang. 

Kedewasaan rohani menentukan berkat dari kasih karunia sebab hanya orang dewasa yang dipercayakan Tuhan untuk melakukan hal hal yang besar.





I Salam,
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032

Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @YABMinistry

Minggu, 06 Maret 2016

ALLAH MENGHARGAI PROFESI ANDA

ALLAH MENGHARGAI PROFESI ANDA

“Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang mesir itu.” (Kejadian 39:2)

Berbicara tentang pelayanan seringkali beridentik dengan aktifitas gereja. Pelayanan gereja dianggap lebih sakral daripada pekerjaan non gereja. Padahal apabila kita melihat para penulis kitab suci banyak yang berprofesi didunia sekuler, seperti: nelayan, petani, pedagang, pembuat tenda, gembala dll. Tuhan Yesus sendiri bukanlah seorang tokoh agama resmi atau setingkat pendeta.


Didalam kekristenan secara eksplisit tidak ada penggolongan profesi pelayanan. Semua orang percaya adalah murid-murid Tuhan yang berkewajiban untuk melayani Tuhan. Namun, disatu sisi mengingat semakin besar dan kompleksnya dunia pelayanan gereja, maka harus ada mereka yang harus sepenuh waktu melayani di Gereja Tuhan. Profesi sekuler tidak kurang mulia daripada profesi penuh waktu/full timer.  Justru Allah menghargainya dengan predikat yang sama dengan pendeta sekalipun.

Hari-hari ini kekristenan harus diperlebar. Justru indikator keberhasilan kekristenan, apakah kekristenan dapat diterima oleh masyarakat sekuler? Ujung tombak dari Pekabaran Injil adalah warga gereja yang ada di dunia sekuler.  Dunia sekuler (marketplace) menjadi lapangan yang harus dijangkau. Jadi dalam hal ini warga gereja yang ada di marketplace harus menjadi penginjil, dan pelayan-pelayan yang membawa dunia ini kepada Tuhan. Keberadaan jemaat ditengah-tengah dunia sekuler menjadi sangat penting ketika kita berbicara penyelesaian Amanat Agung.

Yusuf bukanlah seorang ahli Taurat atau salah satu anggota majelis agama. Ia hanyalah seorang karyawan yang baik di rumah Potifar. Yusuf rajin dan berintegritas tinggi. Oleh sebab itu apapun yang dikerjakannya berhasil. Allah memberkatinya.

Pekerjaan kita (profesi sekuler) menjadi penting dimata Allah, karena Allah ingin memberkatinya. Allah ingin dunia melihat ada Tuhan ditengah-tengah orang percaya. Melalui anak-anakNya Allah ingin menata dunia profesi menjadi lebih baik dan luar biasa, tentunya Allah akan menggunakan kita. Amanat Budaya atau amanat pembangunan sama mulianya dengan Amanat Agung atau amanat kekristenan.


Sejarah membuktikan bahwa kemajuan teknologi pembangunan dan pendidikan dimulai oleh anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu warga gereja yang sedang ada didunia sekuler sudah semestinya berkarya lebih lagi, karena Allah sedang memberkati dan memakai kita untuk menjadi alat Kemuliaan-Nya. Oleh sebab itu profesi anda penting dimata Allah. Amin.  (FK)

Melayani

Shalom.


Nilai pelayanan anda tergantung dari apakah anda memiliki beban dari Tuhan atau tidak, bila tidak ada beban dan misi, berarti tidak ada nilai rohaninya, melainkan cuma sekedar mengisi waktu luang. »Zig Ziglar« 

1 Korintus 13:13 demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih. 

Pada awalnya banyak orang berhasil  ketika dia melayani pekerjaan Tuhan, tetapi anehnya seringkali berakhir tanpa bekas, bahkan menghilang begitu saja. 

Mungkin karena mengisi waktu luang, atau keinginan sesaat, sehingga ketika terjadi hal hal yang kurang disukainya, mereka pergi begitu saja, bahkan tanpa pamit. 

Kalau dasar pelayanan kita adalah kasih, maka komitmen kita akan menjadi sangat kuat, hati yang penuh cinta akan lebih tabah didalam menghadapi berbagai rintangan. 

Perhatikan !, apapun yang kita lakukan tidak dinilai dari yang awal, akan tetapi dari yang akhir. 

2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Layanilah Dia dalam ketaatan dan kesetiaan, nikmati urapan kasihNya yang begitu berlimpah limpah, selamat hari minggu dan selamat beribadah.

TYm.

I Salam,
/s/ Pdm. LG. Hutagalung
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Pelayanan : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @KomunitasKasih
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Kabar Baik | Teladan Buruk

Markus 12:38-40

Teladan Buruk

12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, x  12:40 yang menelan rumah janda-janda 2 , sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
======================================================
Dalam Matius 5:13-16, Yesus dengan tegas mengatakan bahwa setiap orang percaya adalah terang dan garam dunia. Apa jadinya jika kehidupan umat percaya tidak dapat menjadi saksi Kristus dan berkat bagi orang lain? Allah akan membuang orang tersebut. Inilah gambaran Yesus tentang para ahli Taurat.

Ahli-ahli Taurat termasuk salah satu kelompok agamawan yang dihormati orang banyak. Tugas mereka adalah memelihara dan mengajarkan hukum Allah. Kenyataannya, status yang disandang mereka jauh dari kehidupan rohani yang berkenan kepada Allah. Perilaku para ahli Taurat penuh dengan tipu muslihat dan kemunafikan.

Jubah panjang yang dipakai mereka hanyalah kedok rohani agar mereka mendapat penghormatan di masyarakat. Hal ini terlihat bagaimana mereka suka duduk di depan rumah ibadah agar terlihat orang banyak bahwa kehidupan mereka hanya terpusat kepada Allah. Tindakan seperti itu memberikan kesan bahwa dirinya mencintai Allah melebihi orang lain. Dalam perjamuan, mereka mengambil posisi duduk paling depan seolah-olah mereka adalah orang yang antusias dalam menyembah Allah. Di ruang publik, mereka berjalan seperti orang saleh agar masyarakat mengira dirinya sebagai orang yang bijaksana (38-39).

Sering kali para ahli Taurat memanfaatkan jubah agama memperdaya rakyat jelata. Salah satu kelompok yang terkena jerat mereka adalah para janda. Mereka piawai memanipulasi ucapan rohani untuk mendapatkan tumpangan dan kebutuhan sehari-hari. Dengan doa-doa yang panjang mereka mengecoh masyarakat kelas bawah bahwa doanya paling berkenan kepada Allah (40a).
Melihat perilaku mereka yang menjijikkan, Yesus mengecam bahwa apa yang mereka tabur akan dituai. Bukan perkenanan Allah yang didapat, melainkan murka Allah (40b). Sebab ahli-ahli Taurat telah memakai nama Allah dengan sia-sia dan demi keuntungan pribadi.


Renungkan: Kita dipanggil menjadi surat Kristus yang terbuka agar nama Allah dipermuliakan. [TG]

Sabtu, 05 Maret 2016

Kabar Baik | Integritas

Shalom.

Nothing speaks louder or more powerfully than a life of integrity »Charles Swindoll« 

Tidak ada yang berbicara lebih keras atau lebih kuat daripada kehidupan yang berintegritas »Charles Swindoll« 

Matius 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. 

Orang yang memiliki integritas hidup dalam damai sejahtera, tetapi mereka yang hidup tanpa integritas hidupnya penuh dengan kedok kepalsuan, selalu penuh ketakutan dan kekuatiran. 

Bila kita hidup dalam nilai nilai alkitabiah yang benar, mulut kita tidak dolak dalik bila YA pasti berkata YA, bila TIDAK pasti berkata TIDAK.

Dimanapun kita berada, dalam situasi apapun kita pasti lebih tenang dan nyaman, sebab kita percaya masih ada Tuhan yang menjaga dan memelihara hidup kita. 

Amsal 28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.

TYm.

I Salam,
/s/ Pdm. LG. Hutagalung
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yayasan Anggur Baru Ministry - Komunitas Kasih Anggur Baru
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
Equipping people to Know, Grow and Show God Love's.
Rek. Bank : (Mandiri) 108-001-1625564; (BCA) 808-5044-032
Jln. Batu Bintang #7 B. Batrem Kota Dumai |( : 0811-7501009 | Twitter : @KomunitasKasih
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Teka-Teki Yesus

Markus 12:35-37

Teka-Teki Yesus

12:35 Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, s  Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? t  12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus u  berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. v  12:37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak w  yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

======================================================================
Perdebatan panjang antara Yesus dengan orang Farisi, Herodian, dan Saduki telah membuat banyak orang tercengang. Tidak sedikit pula yang takjub mendengar jawaban dan penjelasan Yesus. Ke mana saja Yesus mengajar, Ia selalu menjadi pusat perbantahan dan batu sandungan bagi para agamawan.
Sewaktu mengajar di Bait Allah, Yesus kembali mengkritisi pandangan para ahli Taurat tentang status Mesias yang diyakini mereka sebagai anak Daud (35). Pertanyaan Yesus tidak menunjukkan bahwa Ia menolak paham ahli Taurat. Yesus sedang mengajukan teka-teki kepada mereka tentang kaitan Daud dengan anak Allah. Ia ingin mengetahui bagaimana caranya mereka memahami konsep itu. Jika para ahli Taurat

memahami kebenaran Allah dengan benar, seharusnya mereka menerima ajaran Yesus dan status-Nya sebagai Mesias. Apabila mereka menolak Yesus sebagai anak Allah, mengapa para ahli Taurat mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa Mesias yang akan datang disebut anak Daud.
Dengan mengutip Mzm 110:1, Yesus melakukan problematisasi status Daud yang lebih rendah dari status Mesias (36-37a). Dengan kata lain, jika Daud sedang berbicara mengenai kedatangan Mesias, bagaimana mungkin ia menyebut Mesias sebagai Tuhannya dan pada saat yang sama memberi gelar Mesias adalah anak Daud. Bukankah pengertian ini saling bertentangan satu sama lain? Di satu sisi, teka-teki yang Yesus berikan sulit dijawab oleh para ahli Taurat. Di sisi lain, pertanyaan Yesus memunculkan rasa keingintahuan orang banyak tentang ajaran Mesias adalah anak Daud (37b). Yesus sama sekali tidak memberi jawaban. Ia sengaja membiarkan pertanyaannyamenjadi diskusi terbuka bagi semua orang.

Pada masa itu, mustahil bagi siapa pun dapat mengerti kaitan Daud dengan Mesias. Melalui terang Perjanjian Baru, seseorang dapat memahami bagaimana caranya Yesus disebut anak Daud secara silsilah dan sekaligus Mesias dari sisi ketuhanan-Nya.


Renungkan: Siapa dapat menyelami pikiran Allah? [TG]

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...