Shalom.
Orang yang didalam pikirannya tidak pernah timbul pelbagai pertanyaan, tak pernah akan belajar sesuatu. »Anonim«
Kej 22:7 "Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"Sahut Abraham: "Allah yg akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi- Nya, anakku. " Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Kej 22:7 "Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"Sahut Abraham: "Allah yg akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi- Nya, anakku. " Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Manusia hidup, baik pandai maupun bodoh, dalam hidupnya
setiap hari pasti punya pertanyaan, mulai dari yang sederhana, mudah
sampai yang sulit.
Dari pada pertanyaan menggerogoti hatinya, secara polos
Ishak bertanya kepada ayahnya, kenapa tidak ada korbannya ? ketika
Abraham menjawab " Tuhan yang menyediakan " Ishak percaya kepada
perkataan ayahnya.
Wajar bila hari ini kita bertanya kepada Tuhan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi atas hidup kita hari ini.
Ketika jawaban datang sekalipun diluar kebiasaan Ishak
tidak membantah atau protes, demikian pula jawaban Tuhan bisa datang
diluar harapan dan kebiasaan kita
Tetap semangat yaa...
Salam & Doa,
Lisma Jonita Rj. Gukguk. Dip,Th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar