Kamis, 04 Februari 2016

Kabar Baik | TUHAN Melihatmu, Tenanglah!

6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu w  dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, x sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. y  6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, z  lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut! a "6:51 Lalu Ia naik ke perahu b  mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. c  Mereka sangat tercengang dan bingung, 6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil. d 
Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret
6:53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. e  6:54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. 6:55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. 6:56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya f  saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
===============================================

Ketika menghadapi persoalan, kita sering kurang menyadari situasi yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena rasa takut yang ada di dalam diri kita jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi.

Setelah menunjukkan kuasa- Nya, Yesus mengambil waktu berdoa di bukit (46). Sementara Yesus menyuruh murid-murid untuk pulang (47). Waktu itu masih jam 6 petang dan hari belum gelap. Yesus dapat melihat dari darat betapa mereka yang sebelumnya kelelahan pelayanan, sekarang tersiksa karena harus bersusah payah mendayung melawan angin (48). Apa Yesus sengaja membiarkan mereka? Atau Dia sibuk menikmati persekutuan sendiri dengan Bapa? Yesus datang setelah 9 jam dan melihat kondisi para murid yang frustasi. Saking paniknya, mereka tampak kaget dan ketakutan saat melihat Yesus (49-50). Setelah Yesus menenangkan dan meneguhkan hati mereka (50), barulah Ia menenangkan angin (51). Melihat kejadian itu, para murid masih mempertahankan kekerasan hati dan pengertian mereka (52). Sedangkan banyak orang yang datang. Mereka tidak tertarik pada pengajaran Yesus, melainkan senang dengan mukjizat yang dilakukakan-Nya (53-56).

Pengenalan akan Tuhan bertumbuh bukan dalam situasi aman, berkecukupan, melainkan saat berada dalam ancaman dan tantangan yang berat. Dalam persoalan sebesar apapun, percaya bahwa TUHAN melihat dan pasti menolong kita dengan cara dan waktu-Nya. Ada kalanya, Tuhan membiarkan kita menghadapi persoalan saat kita sedang menjalani perintah- Nya. Terkadang, kita merasa sedang berjalan sendirian menghadapi persoalan, namun sesungguhnya Dia senantiasa memerhatikan kita. Tuhan tahu apa yang harus dilakukan-Nya untuk menolong kita. Tuhan tidak butuh orang-orang yang ikut-ikutan, tetapi menghendaki orang yang mau belajar mengenal dan menaati-nya.

Makin banyak pelayanan, makin banyak godaan. Jagalah hati dalam ketenangan ketika ada ancaman dari luar. Kita akan tetap kuat apabila hidup kita berada dalam kendali Tuhan. [TNT]

Amin. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...