Kamis, 07 Juni 2012

HIDUP BIJAKSANA

Amsal 30:24-28 Siapapun di Indonesia tidak dapat menduga atau tidak mengharapkan krisis ekonomi diakhir tahun 1990an terjadi lagi. Namun hal itu yang justru sedang terjadi hari-hari ini diseluruh dunia. Rontoknya raksasa finansial Lehman-Brothers, menyeret krisis financial di seluruh dunia. Para pemegang saham dan modal kehilangan rasa percaya pada perbankan dan badan-badan keuangan lainnya, sehingga beramai-ramai menarik uang mereka. Ini membuat efek domino krisis finansial di seluruh dunia. Di akhir zaman yang jahat dan keras ini, kita harus hidup dengan bijaksana agar kita mampu melewati semua masa-masa ukar yang sedang dan akan terjadi. Dalam teks bacaan kita hari ini, firman TUHAN mengajar kita melalui empat contoh hewan yang kecil fisiknya, tetapi memiliki ciri khas tertentu yang ingin TUHAN serap. Dalam terjemahan bahasa Inggris, keempat binatang ini disebut “little…but they are exceedingly wise” (bijaksana). Pikirkanlah, jika binatang-binatang kecil seperti itu sanggup, apalagi kita anak-anak TUHAN ? Amin! Apa yang bisa kita pelajari dari kebenaran firman TUHAN ini? 1. SEMUT (Bekerja) Semut, hewan kecil yang mudah dikalahkan manusia, tetapi satu ciri yang menyolok dari binatang ini adalah mereka pekerja keras. Bacalah Amsal 6:6-8 dan perhatikan bagaimana semut selalu bekerja keras pada musim-musim apapun. Pelajarannya bagi kita adalah TUHAN mau kita jangan jadi pemalas! Kita harus rajin, baik dalam pekerjaan sekuler atau rohani. Sikap kita rajin dalam segala hal, bukan hanya mengumpulkan harta yang dapat binasa tetapi juga harta yang bertahan sampai hidup kekal (Yoh 6:27). 2. PELANDUK (Membangun rumah) Pelanduk atau Kelinci gunung, adalah termasuk binatang kategori lemah. Namun mereka membangun rumah mereka (sarang) bukan disembarang tempat. Mereka membangun rumah mereka di bukit batu. TUHAN YESUS mengajar kita dalam Matius 7:24-27 bahwa “barangsiapa mendengar dan melakukan Firman TUHAN, mereka seperti orang yang membangun rumah di atas batu, sehingga jikalau ada hujan, angin, banjir, badai menerpa, rumah tersebut tidak roboh, dan demikian juga sebaliknya”. Hikmat yang diajarkan disini, ialah agar kita hidup bukan hanya mendengarkan Firman TUHAN saja, tetapi juga menjadi pelaku-pelaku Firman TUHAN. Dengan demikian seperti “Pelanduk” dia tahu di mana dia harus menbangun, bukan sekedar di sembarang tempat membangun, agar apa yang dibangun tidak menjadi hancur karena tekanan situasi, kita juga harus membangun hidup kita dengan melakukan Firman TUHAN, sehingga hidup kita tidak diombang ambingkan dengan tekanan-tekanan kehidupan sekeliling kita. 3. BELALANG (Keteraturan & penundukan diri) Pelajaran dari “Belalang” ialah mereka senantiasa bergerak dengan teratur, rapi, sesuai dengan “tugas dan tanggung jawab” masing-masing. Hikmatnya ialah, TUHAN menginginkan kita hidup teratur sesuai dengan otoritas yang sudah TUHAN berikan bagi setiap kita. Semua itu akan berjalan baik, jika setiap kita punya “Penundukan Diri” yang kuat kepada setiap otoritas di atas kita, tidak ada sifat pemberontakan di dalam diri kita. Mari kita semua belajar mengerti “tugas dan tanggung jawab” masing-masing kita di dalam setiap komunitas yang kita jalani, misalnya di rumah, di sekolah, di kantor, dio gereja, dsb. Renungkan ini : seekor belalang tidak menakutkan, tetapi sepasukan belalang yang terbang dengan rapi, mendatangkan ketakutan, demikian juga kita, jika kita berjalan rapi sebagai sepasukan anak-anak Allah, maka gerakan ini menakutkan musuh kita yaitu iblis. 4. CICAK (Keberanian & kedewasaan) Cicak dikatakan mudah ditangkap, tetapi ada di istana-istana raja. Kita harus menyadari bahwa “…ROH yang di dalam kita lebih besar dari pada roh yang ada dalam dunia..” ( I Yoh 4:4b). Orang Kristen harus melangkah dalam hidup ini dengan kepercayaan, dengan iman yang teguh di dalam KRISTUS, sehingga kita tidak diombang-ambingkan oleh apapun dalam hidup ini. Bagaimana agar kita punya keyakinan yang kuat? Bacalah Roma 10:17.Jangan bimbang, karena engkau tidak akan mendapat apa-apa ( Yak 1:6-7). AMEN !

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...