Sabtu, 09 Juni 2012

RANCANGAN TUHAN

Yeremia 29:10-14 PENDAHULUAN Tuhan menciptakan setiap pribadi itu dengan maksud, rencana dan konsep tertentu yang berbeda satu sama lain. Semua pribadi keberadaannya di bumi ini dikehendaki, bertujuan dan berharga di mata Tuhan. A. TUHAN MEMILIKI RANCANGAN Ay. 11 –> Sebab Aku ini mengetahui (yada) rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu Yada = mengerti, mengenal, memperhatikan, memberitahukan, menjamin. B. . TUHAN MELAKUKAN RANCANGANNYA Tuhan tidak hanya berencana saja tapi Dia bertanggung jawab atas terwujudnya apa yang telah direncanakanNya. Tuhan berkenan dan aktif menyatakan rencanaNya atas kita kepada kita, kita perlu untuk mencari tahu apa rencana Tuhan dalam hidup kita itu. Ini tugas kita bukan tugas Tuhan. Tuhan sangat mengenal betul detail-detail rencanaNya, oleh sebab itu serahkan hidup kita kepadaNya. Tuhan tentunya sudah menyediakan fasilitas untuk kita dapat menggenapkan rencanaNya. Kita harus menghargai keberadaan diri kita dan orang disekeliling kita dan membantu mereka mengerti diri mereka spesial dan berharga di bumi dan di mata Tuhan Orang yang berbahagia adalah orang yang mengerti apa yang Tuhan rencanakan dalam hidupnya dan berada di dalamnya atau sedang menuju kesana. C. RANCANGAN TUHAN ADA WAKTUNYA Ay. 10 –> Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Tuhan tahu waktu yang terbaik untuk menggenapi janji-janiNya Ada waktu Tuhan dan waktu kita. Ada bagian Tuhan dan ada bagian kita. D. CARA MERAIH RANCANGAN TUHAN (Ay 12 & 13) “Berseru” –> bangun kebiasaan bersaksi “datang” utk berdoa –> bangun kehidupan doa “Mencari”–> Bangun pribadi penyembah PENUTUP Jangan ragukan Tuhan dan RancanganNya –> ketika situasi dan kondisi belum berubah. Jangan pernah iri atau menginginkan rancangan yang ada pada orang lain. Ketika semuanya belum nyata –> lakukan terus bagian kita. Tuhan akan melakukan bagianNya –> tepat pada waktunya TUHAN YESUS MEMBERKATI

MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA BERHALA

MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA BERHALA (2) (Rebecca Brown, MD) Saya (Rebecca) jatuh ke dalam perangkap penghormatan akan dewa-dewa beberapa tahun yang lalu saat sedang mengunjungi Hawaii untuk suatu pelayanan. Bagi Anda yang pernah mengunjungi Hawaii pasti tahu, kalau kebiasaan di tempat itu adalah mengalungkan sebuah lei di setiap leher orang yang datang ke pulau tersebut. Saat Anda mengunjungi pulau yang indah tersebut, Anda akan melihat banyak orang memakai lei di leher mereka atau dedaunan dari pohon ti. Saat saya tiba di gereja di hari pertama, dua orang gadis kecil (anak dari pendeta di gereja itu) dengan bangga membawa lei buatan mereka sendiri, mereka mengalungkan lei tersebut ke leher saya sebagai suatu penyambutan ke pulau dan gereja itu. Saya dengan senang menerima pemberian mereka itu, karena saya sendiri juga menyukai bunga dan saya pikir pemberian lei itu merupakan suatu adat istiadat yang sangat menyenangkan. Tetapi, malam itu menjadi salah satu malam yang terburuk yang pernah saya alami! Saya menjadi bingung, pikiran saya kosong, dan saya tidak bisa mengucapkan dua patah kata yang masuk akal. Akhirnya, saya harus berhenti berbicara. Saya sadar kalau saya telah diserang oleh kekuatan jahat, tetapi saya tidak bisa mengerti kenapa saya tidak bisa mengenyahkan kekuatan jahat yang menyerang saya dengan efektif. Beberapa saat kemudian di malam itu saat saya sedang tersungkur di lantai kamar saya, menangis dan mencari Tuhan untuk bertanya kepada-Nya, Roh Kudus berbicara kepada saya dan memerintahkan saya untuk menghabiskan waktu esok hari di perpustakaan umum Honolulu untuk mencari tahu tentang adat istiadat di pulau tersebut, dewa-dewa mereka, dan yang paling penting adalah tentang lei. Kemudian saat saya mempelajari sejarah pulau setempat, saya menjadi merinding saat menemukan kenyataan bahwa adat mengenakan lei itu berasal dari pemujaan dewa-dewa pulau tersebut. Penduduk asli pulau tersebut membuat lei dan mengalungkan di leher patung dewa-dewa untuk menyanjung mereka, dan berharap para dewa tersebut tidak menginginkan pengorbanan manusia. Mereka juga mengenakan lei tersebut sebagai simbol penghormatan dan penghargaan terhadap dewa-dewa mereka untuk menjaga hubungan baik dengan mereka - dengan kata lain untuk memastikan adanya keberuntungan. Lei dikalungkan di leher para pengunjung juga dengan tujuan yang sama. Dalam kenyataannya, dewa-dewa di pulau Hawaii sangatlah kuat sehingga bahkan di zaman moderen sekarang ini pun, tidak ada bangunan baru yang dibangun tanpa membawa seorang shaman terlebih dahulu ke tempat yang akan dibangun untuk mencari persetujuan dari dewa-dewa dan memberkati proyek tersebut. Sebagian dari adat di pulau itu menggunakan tumbuhan ti yang dipercaya sebagai tumbuhan kesukaan para dewa-dewa. Hampir di setiap rumah dan bangunan di Hawaii memiliki satu tumbuhan ti yang tumbuh di sebelah pintu utama rumah mereka. Itu semua untuk memastikan kebaikan para dewa kepada semua penghui rumah tersebut. Banyak orang di pulau tersebut, termasuk orang-orang Kristen, menggunakan lei yang terbuat dari daun ti secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan untuk keselamatan dan untuk memastikan kesenangan para dewa. Daun ti ini sering digosokkan pada bagian tubuh para bayi tidak lama setelah mereka lahir untuk menjamin kehidupan mereka di pulau tersebut. Secara tidak sadar telah memberikan penghormatan kepada para dewa di kepulauan Hawaii tersebut saat saya menerima lei itu di leher saya! Hal itu membuat saya ada di bawah kutuk dan memberikan roh jahat suatu kuasa untuk menyerang saya. Jadi tidak heran jika saya tidak bisa memukul mundur serangan mereka! Dan setelah saya bertobat dan mematahkan kutuk yang dibawa dosa itu ke dalam hidup saya, baru saya bisa mengajar dan melakukan pelayanan tanpa ada gangguan dari roh-roh jahat. Saat saya mulai mengajarkan prinsip-prinsip yang saya pelajari dari sejarah pulau itu, beberapa orang Kristen menjadi sangat marah dan menuduh saya hendak mengenyahkan warisan budaya mereka. Kita harus menyadari, saudara sekalian, kalau kebanyakan dari warisan budaya di dunia ini melibatkan penyembahan berhala. Di saat kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita harus menyerahkan segala bentuk warisan seperti itu untuk menjadi warga negara suatu Kerajaan yang berbeda dan menjadi pewaris bersama Kristus. Mengapa kita begitu sulit untuk melepaskan warisan dunia kita? Karena adanya kutuk dan ikatan-ikatan jahat yang dibawa oleh warisan budaya tersebut ke dalam hidup kita. (Kutuk Yang Belum Dipatahkan -- Rebecca Brown MD./Daniel Yoder)

Memberi, Karena Mengasihi Tuhan

Jika Anda membantu lebih banyak orang untuk mencapai impiannya, impian Anda akan tercapai. »Zig Ziglar « Roma 12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Hidup bukan hanya untuk diri sendiri, Tuhan menginginkan agar kita juga jadi berkat untuk orang lain. Ada mimpi kita ada mimpi orang lain, mana yang kita prioritaskan ? Secara logika tentunya kita lebih mengutamakan mimpi kita ketimbang orang lain. Tetapi ada hukum Tuhan yang tak terbantahkan, yaitu ketika kita melakukannya untuk orang lain maka Tuhan akan melakukannya untuk kita. Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. Mulai pagi ini mari kita lakukan segala sesuatu sesuai dengan ketetapan Tuhan, percayalah Tuhan yang sumber segala akal akan melakukannya bagi kita.

Kamis, 07 Juni 2012

Berkorban Untuk Mendapatkan Yang Terbaik

The important thing is this: To be able at any moment to sacrifice what we are... For what we could become ~ Charles DuBois~ Yang terpenting adalah: Kerelaan untuk mengorbankan keberadaan kita di segala waktu... Untuk menjadi apa yang dapat kita capai ~ Charles DuBois~ Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Orang yang rela mengorbankan keberadaannya disegala waktu, baru dapat mengutamakan Tuhan diatas segala galanya. Perintah yang sederhana, tetapi jarang dilakukan ! Kenapa ? Karena keberadaannya disuatu waktu sama dengan suatu potensi kesempatan didalam sebuah pencapaian baik secara materi maupun posisi, sehingga orang begitu sulit mengorbankannya. Padahal ketika kita mencari Tuhan, Allah yang sumber segala hikmat, sumber segala kekayaan, dan sumber segala kesehatan, akan memberi kepada kita sebuah inspirasi surgawi. Roh, tubuh dan jiwa kita diperbaharui didalam damai sejahtera dan sukacita. Melalui kejernihan hati dan pikiran kita dapat memandang dan menjalani seluruh aspek kehidupan kita dengan benar. Kebenaran inilah yang menggiring kita masuk didalam rencana Allah, yaitu mengalami seluruh janji janji Allah didalam hidup ini. Alkitab mencatat ada 4000 lebih janji Allah yang disediakan bagi kita, jadi carilah Tuhan sungguh sungguh mulai pagi ini juga.

Pemimpin Yang Berdampak

The function of leadership is to produce more leaders, not more followers »Ralph Nader« Fungsi dari kepemimpinan adalah untuk menciptakan lebih banyak pemimpin, bukan pengikut »Ralph Nader« Yohanes 1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus). Mungkin kita tidak terlalu mengetahui tentang Andreas, murid Yesus yang walaupun relatif tidak terkenal dalam Alkitab, adalah sang murid pengayom yang setia. Andreas adalah murid pertama yang dipanggil Yesus, bahkan, dia dipanggil sebelum saudaranya, Petrus. Andreas pula yang mengenalkan Petrus kepada Yesus. Andreas tahu dan mengerti akan bakat dan talenta Petrus yang akan menjadi seorang pemimpin yang dikagumi banyak orang. Andreas selalu membawa jiwa baru kepada Allah, bahkan menciptakan pemimpin pemimpin baru tanpa pernah kuatir akan menjadi saingannya. Andreas adalah teladan bagi semua orang Kristen yang bekerja diam-diam menurut panggilan Tuhan. Mulai pagi ini mari kita berubah, jangan halangi mereka yang ada dibawah kita, tetapi doronglah mereka supaya menjadi pemimpin pemimpin baru yang sukses dan berhasil. AMEN. (LG)

HIDUP BIJAKSANA

Amsal 30:24-28 Siapapun di Indonesia tidak dapat menduga atau tidak mengharapkan krisis ekonomi diakhir tahun 1990an terjadi lagi. Namun hal itu yang justru sedang terjadi hari-hari ini diseluruh dunia. Rontoknya raksasa finansial Lehman-Brothers, menyeret krisis financial di seluruh dunia. Para pemegang saham dan modal kehilangan rasa percaya pada perbankan dan badan-badan keuangan lainnya, sehingga beramai-ramai menarik uang mereka. Ini membuat efek domino krisis finansial di seluruh dunia. Di akhir zaman yang jahat dan keras ini, kita harus hidup dengan bijaksana agar kita mampu melewati semua masa-masa ukar yang sedang dan akan terjadi. Dalam teks bacaan kita hari ini, firman TUHAN mengajar kita melalui empat contoh hewan yang kecil fisiknya, tetapi memiliki ciri khas tertentu yang ingin TUHAN serap. Dalam terjemahan bahasa Inggris, keempat binatang ini disebut “little…but they are exceedingly wise” (bijaksana). Pikirkanlah, jika binatang-binatang kecil seperti itu sanggup, apalagi kita anak-anak TUHAN ? Amin! Apa yang bisa kita pelajari dari kebenaran firman TUHAN ini? 1. SEMUT (Bekerja) Semut, hewan kecil yang mudah dikalahkan manusia, tetapi satu ciri yang menyolok dari binatang ini adalah mereka pekerja keras. Bacalah Amsal 6:6-8 dan perhatikan bagaimana semut selalu bekerja keras pada musim-musim apapun. Pelajarannya bagi kita adalah TUHAN mau kita jangan jadi pemalas! Kita harus rajin, baik dalam pekerjaan sekuler atau rohani. Sikap kita rajin dalam segala hal, bukan hanya mengumpulkan harta yang dapat binasa tetapi juga harta yang bertahan sampai hidup kekal (Yoh 6:27). 2. PELANDUK (Membangun rumah) Pelanduk atau Kelinci gunung, adalah termasuk binatang kategori lemah. Namun mereka membangun rumah mereka (sarang) bukan disembarang tempat. Mereka membangun rumah mereka di bukit batu. TUHAN YESUS mengajar kita dalam Matius 7:24-27 bahwa “barangsiapa mendengar dan melakukan Firman TUHAN, mereka seperti orang yang membangun rumah di atas batu, sehingga jikalau ada hujan, angin, banjir, badai menerpa, rumah tersebut tidak roboh, dan demikian juga sebaliknya”. Hikmat yang diajarkan disini, ialah agar kita hidup bukan hanya mendengarkan Firman TUHAN saja, tetapi juga menjadi pelaku-pelaku Firman TUHAN. Dengan demikian seperti “Pelanduk” dia tahu di mana dia harus menbangun, bukan sekedar di sembarang tempat membangun, agar apa yang dibangun tidak menjadi hancur karena tekanan situasi, kita juga harus membangun hidup kita dengan melakukan Firman TUHAN, sehingga hidup kita tidak diombang ambingkan dengan tekanan-tekanan kehidupan sekeliling kita. 3. BELALANG (Keteraturan & penundukan diri) Pelajaran dari “Belalang” ialah mereka senantiasa bergerak dengan teratur, rapi, sesuai dengan “tugas dan tanggung jawab” masing-masing. Hikmatnya ialah, TUHAN menginginkan kita hidup teratur sesuai dengan otoritas yang sudah TUHAN berikan bagi setiap kita. Semua itu akan berjalan baik, jika setiap kita punya “Penundukan Diri” yang kuat kepada setiap otoritas di atas kita, tidak ada sifat pemberontakan di dalam diri kita. Mari kita semua belajar mengerti “tugas dan tanggung jawab” masing-masing kita di dalam setiap komunitas yang kita jalani, misalnya di rumah, di sekolah, di kantor, dio gereja, dsb. Renungkan ini : seekor belalang tidak menakutkan, tetapi sepasukan belalang yang terbang dengan rapi, mendatangkan ketakutan, demikian juga kita, jika kita berjalan rapi sebagai sepasukan anak-anak Allah, maka gerakan ini menakutkan musuh kita yaitu iblis. 4. CICAK (Keberanian & kedewasaan) Cicak dikatakan mudah ditangkap, tetapi ada di istana-istana raja. Kita harus menyadari bahwa “…ROH yang di dalam kita lebih besar dari pada roh yang ada dalam dunia..” ( I Yoh 4:4b). Orang Kristen harus melangkah dalam hidup ini dengan kepercayaan, dengan iman yang teguh di dalam KRISTUS, sehingga kita tidak diombang-ambingkan oleh apapun dalam hidup ini. Bagaimana agar kita punya keyakinan yang kuat? Bacalah Roma 10:17.Jangan bimbang, karena engkau tidak akan mendapat apa-apa ( Yak 1:6-7). AMEN !

JANJI BAPA PASTI DIGENAPI

2 Petrus 3:7-9 “TUHAN tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi IA sabar terhadap kamu, karena IA menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” ~ Bulan Oktober 2008 adalah bulan yang kelam bagi dunia finansial. Salah satu raksasa keuangan AS, Lehman-Brothers, menyatakan diri bangkrut. Hal ini memacu krisis keuangan dan menyeret ke sentra-sentra bisnis dunia lainnya seperti London, Hong Kong, Shanghai, dan Singapura. Ini membuat banyak orang menarik dana mereka di perusahaan-perusahaan finansial/asuransi, karena tingkat kepercayaan terhadap perusahaan-perusahaan ini rendah. Di dalam negeri, kita juga melihat rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dunia politik. Hingga September 2008, jumlah warga negara yang sudah mendaftarkan diri untuk pemilu nasional baru mencapai 66%. Jumlah ini menurun dari pemilu nasional 2004 yang mencapai 78% (sumber: Kompas). Analisis sejumlah pengamat politik menyatakan, rendahnya angka partisipasi ini kemungkinan disebabkan rendahnya rasa percaya masyarakat terhadap legislatif dan pemerintahan sekarang yang dianggap tidak mampu mengatasi beberapa persoalan serius seperti BBM, Lapindo, korupsi, dsb. Singkatnya, dimana-mana sekarang banyak orang mempertanyakan: apakah saya bisa percaya kepada orang/badan tertentu? Puji syukur, kita tahu bahwa di seluruh alam semesta ini, hanya ada 1 pribadi yang dapat kita percaya sepenuh hati, yaitu ALLAH BAPA yang kita kenal dan sembah di dalam TUHAN YESUS KRISTUS. DIA adalah pribadi yang dapat dipercaya, tidak pernah bohong dan selalu menepati segala janji-janjiNya. Seluruh firman ALLAH telah menceritakan bagaimana BAPA berjuang dari waktu ke waktu untuk menggenapi segala janji-janji yang IA berikan kepada anak-anakNya. Beberapa dari kita mungkin pernah atau sedang menganggap bahwa BAPA lalai dalam menetapi janji-janjiNya. Namun sebenarnya tidak demikian. Bagi BAPA, segala sesuatu ada waktunya (Pengkhotbah 3:1). Janji TUHAN pasti digenapi dan dinyatakan indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11a). BAPA yang kita sembah adalah ALLAH yang sama; dahulu, sekarang dan selama-lamanya. BAPA yang selalu menepati janji-janjiNya pada masa lampau, maka IA juga akan menggenapi janji-janjiNya pada masa kini. Anda mungkin membutuhkan konkrit bahwa BAPA tidak lalai terhadap janji-janjiNya pada masa kini. Berikut hanya sedikit dari contohnya: saat National Prayer Conference 2001 di Jakarta, Rev. Cindy Jacobs mengutarakan 4 nubuatan yang ia dapatkan dari TUHAN bagi Indonesia. 2 dari nubuatan tersebut, kini sudah digenapi: 1. “Indonesia will be a bad place for corruptors” (Indonesia akan menjadi tempat yang buruk bagi para koruptor). Pada bulan Agustus 2008, siaran berita TV Channel News Asia dan BBC menyatakan bahwa “Indonesia is the most aggressive nation to fight corruption in their country” (Indonesia adalah negara yang paling agresif melawan korupsi di negara mereka). Walaupun korupsi masih banyak, namun kinerja KPK sudah menjadi sorotan dan pujian dunia. Bagi banyak koruptor, Indonesia kini menjadi tempat yang buruk untuk korupsi. Kita lihat sekarang, bahwa nubuatan ALLAH BAPA terhadap Indonesia ini sedang digenapi. Bagian kita tentunya adalah tidak terseret dalam dosa korupsi dan terus mendoakan agar KPK tetap bisa bekerja maksimal. 2. “The Indonesian army, will be MY army, said the LORD” (Tentara Indonesia akan menjadi tentaraKU, kata TUHAN). Hasil pemantauan Gereja kita – sebagaimana dikabarkan dalam doa pengerja Agustus 2008 – bahwa sekarang hampir 70% dari jabatan panglima militer (dandim dan pangdam) ternyata dipegang oleh anak-anak TUHAN. Tentunya ini bukan konspirasi, namun apa yang dinubuatkan BAPA memang terjadi dengan cara yang mengherankan. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Gembala Sidang/Pembina bahwa tahun 2008 adalah tahun dilepaskannya gerakan reformasi apostolik ke-3 secara penuh, yaitu anak-anak TUHAN akan menjadi “dominion” (penguasa/pengaruh) di seluruh aspek kehidupan. Anda perhatikan? BAPA selalu menggenapi janji-janjiNya. Masih ada 2 nubuatan lagi yang diungkapkan oleh Rev. Cindy Jacobs yang belum sepenuhnya digenapi, dan sama seperti 2 yang pertama, maka kedua hal yang terakhirpun pasti akan digenapi oleh BAPA, asalkan kita pun mengambil bagian aktif untuk menggenapinya. ALLAH BAPA yang kita sembah adalah ALLAH yang menepati segala janji-janjiNya. DIA tidak pernah lalai dan tidak akan lupa. Bagian kita adalah percaya kepadaNya dan lakukan bagian kita secara aktif dalam janji tersebut. Kalau mungkin “kelihatannya” ALLAH lupa atau lalai akan janjiNya, percayalah bahwa sebenarnya tidak demikian. Pasti ada suatu rencana atau alasan khusus dibalik itu – entahkah karena TUHAN sedang menunggu pertobatan, mungkin karena Anda membuat kesalahan yang harus dibereskan terlebih dahulu, atau mungkin BAPA sedang mempersiapkan sesuatu lebih dari yang kita minta (1 Korintus 2:9). IA yang sudah memberikan nyawaNya sendiri di kayu salib, pastilah hal-hal yang lain juga IA limpahkan kepada kita. ALLAH BAPA yang peduli terhadap dunia dan Indonesia, DIA juga peduli kepada Anda secara pribadi. Berdirilah, berjalanlah dan bergeraklah terus dalam kehidupanmu dengan kekuatan iman dan peneguhan yang sejati, yang berasal dari BAPA kita di sorga. ROH KUDUS akan senantiasa menguatkan kita. Amin. Song : Ajaib sungguh hadiratMu, melayakkanku, pulihkan hidupku Nyata besar kuasaMU, layakkanku menyembahMU, Ajaib sungguh hadiratMU, selalu hadir di dalam doaku Nyata besar kekuatanMU, begitu nyata dihidupku Terima kasih YESUS buat kasihMU, KAU datang hampiri diriku KAU tarik hidupku ke tahtaMU, p’nuh kemuliaan kekal

Rabu, 06 Juni 2012

ISTERI YANG BERAKAL BUDI

ISTERI YANG BERAKAL BUDI (Amsal 19:14-20) RENUNGAN INI BUKAN HANYA BUAT PARA ISTERI, TETAPIJUGA BAGI SEMUA WANITA Banyak wanita khususnya kaum ibu merindukan hidupnya supaya menjadi wanita bijak. Dengan mengikuti seminar2 wanita bijak atau berbagai macam ibadah wanita agar dapat berubah menjadi wanita yang bijak dan berakal budi. Amsal 19:14 berkata: Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia Tuhan�. Saya ingin membagikan kepada anda khususnya kaum wanita agar menjadi wanita yang berakal budi. Ketika anda menjadi wanita yang berakal budi maka anda dapat menjalani hidup ini dengan bijak. Jika anda berakal budi itu adalah karunia Tuhan. Apakah ciri2 wanita yang berakal budi? Inilah ciri2 wanita yang berakal budi: 1. Isteri yang berakal budi adalah yang Hidupnya tidak berorientasi pada rumah dan harta warisan (ayat 14). Wanita yang berakal budi adalah wanita yang tidak berorientasi pada harta warisan dari nenek moyangnya, namun ia berorientasi pada karunia Tuhan. Jika wanita berorientasi pada kasih karunia Tuhan, maka Tuhan akan memberikan akal budi yang luar biasa. Jika akal budi dari Tuhan itu datang maka justru rumah dan harta akan mengikuti anda. 2. Isteri yang berakal budi adalah isteri yang Hidupnya tidak dalam kemalasan (ayat 15) Ciri seorang isteri yang berakal budi adalah hidupnya tidak dalam kemalasan. Jika anda menjadi wanita yang malas, maka suami atau keluarga anda akan kelaparan. Orang yang malas adalah orang yang tidak berakal budi, bukan hanya itu orang yang malas adalah orang yang tidak memiliki masa depan. Orang yang malas sama dengan tangan yang lamban, dan tangan yang lamban mendatangkan kelaparan/kemiskinan. 3. Isteri berakal budi adalah isteri yang Hidupnya memiliki belas kasihan (ayat 17) Salah satu sifat wanita adalah “keibuan�, keibuan itu tidak bisa dipisahkan dengan kelemah-lembutan, dan kelemahlembutan itu tidak bisa dipisahkan dengan belas kasihan. Jadi salah satu ciri wanita yang berakal budi adalah memiliki belas kasih ketika melihat orang lain dalam kesulitan/kelemahan. Jika kita melakukan ini, maka kita sedang memiutangi Tuhan , dan Tuhan akan membalas perbuatan anda. 4. Isteri yang berakal budi adalah isteri yang Hidupnya dapat mengajar anak-anaknya (ayat 18) Salah satu ciri isteri yang berakal budi adalah ia dapat mengajar anak-anaknya. Sekalpun anaknya harus dihajar, namun jangan meninginkan kematiannya. Hajaran anda harus memberikan pengharapan perubahan hidup seorang anak. Tugas seorang wanita dirumah adalah medidik dan mengajar anak-anaknya. 5. Isteri yang berakal budi adalah isteri Hidupnya tidak cepat marah (ayat 19) Survei membuktikan seorang isteri marah pada saat tidak memiliki uang/hidupnya dalam kekurangan. Coba janganlah lekas marah ketika kebutuhan tidak terpenuhi, namun doakan suami anda. Jangan cepat marah menghadapi suami, menghadapi anak, menghadapi berbagai persoan, kuasai diri. Orang yang cepat marah memperbesar kebodohan (ams 14;290 6. Isteri yang berakal budi adalah isteri yang mau menerima nasihat dan didikan (ayat 20) Untuk mendapatkan akal budi di masa depan, jadilah wanita yang dapat dinasihati dan di didik, baik oleh suami, oleh mentor anda atau di gereja, persekutuan. Selagi komunitas anda membangun kerohanian anda ikutilah itu. Jika anda tidak menerima nasih dan didikan maka sehebat-hebatnya anda, anda akan kehabisan energi menjalani hidup ini, yang ada adalah anda sebagai wanita akan semakin bodoh. Semoga bermanfaat. Tuhan Memberkati

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...