Shalom.
Matahari yang melembutkan lilin
ialah matahari sama yang mengeraskan tanah liat »NN«
Ibrani 2:1 "Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus."
Jangan berpikir bahwa hanya dengan pergi ke gereja dan melakukan sedikit ritual keagamaan akan membawa kita lebih dekat pada Allah.
Padahal dalam kenyataannya tempat yang paling mudah ditemukan hati yang keras justru di dalam gereja, memang ada yang diubahkan, tapi ada pula yang hatinya malah mengeras karena mereka tidak datang untuk menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupannya.
Kita bisa melihat mujizat dan mendengar kebenaran, tetapi jika kita tidak memiliki hasrat untuk menerapkannya, maka hati kita bisa dikeraskan.
Jangan menjalani kehidupan ganda seperti Yudas Iskariot yang mengalami proses dimana hatinya kian hari kian mengeras, padahal Yudas berjalan, berbicara dan mendengar kotbah Yesus selama 3,5 tahun, melihat mujizat, lazarus bangkit, orang buta melek, tuli mendengar, namun hatinya malah semakin keras.
Jangan berpikir setelah beribadah kita jadi orang merdeka, semuanya terserah Tuhan, padahal kita punya tanggung jawab untuk menerapkan seluruh Firman Tuhan yang kita dengar dengan tepat.
Ibadah bukan sebuah tradisi, melainkan sebuah kerinduan untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan agar hati kita semakin dilembutkan dan dipulihkan.
Selamat beribadah dan melayani Tuhan! Tuhan Yesus memberkati.
Ibrani 2:1 "Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus."
Jangan berpikir bahwa hanya dengan pergi ke gereja dan melakukan sedikit ritual keagamaan akan membawa kita lebih dekat pada Allah.
Padahal dalam kenyataannya tempat yang paling mudah ditemukan hati yang keras justru di dalam gereja, memang ada yang diubahkan, tapi ada pula yang hatinya malah mengeras karena mereka tidak datang untuk menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupannya.
Kita bisa melihat mujizat dan mendengar kebenaran, tetapi jika kita tidak memiliki hasrat untuk menerapkannya, maka hati kita bisa dikeraskan.
Jangan menjalani kehidupan ganda seperti Yudas Iskariot yang mengalami proses dimana hatinya kian hari kian mengeras, padahal Yudas berjalan, berbicara dan mendengar kotbah Yesus selama 3,5 tahun, melihat mujizat, lazarus bangkit, orang buta melek, tuli mendengar, namun hatinya malah semakin keras.
Jangan berpikir setelah beribadah kita jadi orang merdeka, semuanya terserah Tuhan, padahal kita punya tanggung jawab untuk menerapkan seluruh Firman Tuhan yang kita dengar dengan tepat.
Ibadah bukan sebuah tradisi, melainkan sebuah kerinduan untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan agar hati kita semakin dilembutkan dan dipulihkan.
Selamat beribadah dan melayani Tuhan! Tuhan Yesus memberkati.
@LGHutagalung